9 Kandungan skincare berbahaya, hindari agar tak merusak kulit
Brilio.net - Produk skincare semakin hari semakin banyak macamnya. Mulai dari jenisnya, brandnya, harganya, manfaatnya, hingga kandungan yang ada didalamnya.
Penggunaan produk skincare memang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah berbagai masalah pada kulit. Menjaga kesehatan kulit adalah suatu hal yang penting.
-
7 Kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil, wajib dihindari Bahan kosmetik aktif bisa diserap dengan mudah melalui kulit pada saat proses kehamilan berlangsung. Jadi harus hati-hati ketika memilih skincare
-
5 Kandungan skincare yang harus dihindari oleh ibu hamil Ibu hamil wajib memperhatikannya agar tidak berbahaya bagi si ibu dan janin.
-
Deodoran ternyata punya 7 zat yang berbahaya! Hati-hati memilihnya ya Bahan bahan tersebut nggak hanya merusak kulit kamu tapi juga bisa menganggu kesehatan.
Bagaimana tidak, jika kulit adalah salah satu aset untuk menambah kepercayaan diri dan penampilan. Sebelum memilih produk skincare sebaiknya ketahui terlebih dahulu jenis kulitmu dan manfaat dari sincare tersebut.
Tak hanya itu, kandungan yang terdapat dalam produk skincare tersebut juga harus diperhatikan. Dengan memperhatikan kandungan dari produk skincare, kamu akan lebih mengetahui apakah produk tersebut mengandung suatu zat berbahaya yang justru akan merusak kulitmu.
Kesalahan umum pengguna produk skincare adalah ketidaktelitian dalam memilih produk dan memperhatikan kandungan dari produk tersebut, sehingga kulit yang sensitif dengan suatu zat tertentu justru akan mendapatkan dampak yang buruk. Tidak sedikit penelitian yang menyebutkan bahwa terdapat beberapa kandungan dalam skincare yang justru dapat menyebabkan kerusakan pada kulit hingga masalah kesehatan.
Kandungan ini akan berdampak serius jika digunakan dalam jangka panjang. Jadi, sebaiknya sebelum memilih skincare, perhatikan terlebih dahulu kandungannya dan pastikan tidak terdapat kandungan skincare berbahaya di dalamnya.
Lantas, kandungan zat berbahaya apa saja yang terdapat pada produk skincare yang perlu dihindari? Berikut 9 kandungan skincare berbahaya yang sebaiknya di hindari, dikutip brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (20/2).
1. Parabens.
foto: pexels.com
Parabens adalah salah satu zat yang sering digunakan pada produk skincare dan kecantikan. Menurut Food and Drug Administration (FDA), kandungan ini berkaitan dengan kanker payudara, kulit, reproduksi dan sistem endokrin.
Tak hanya itu, zat parabens juga mempunyai efek turunan yang dapat menimbulkan efek negatif pada tubuh. Efek-efek umum yang sering terjadi adalah kanker payudara dan penurunan jumlah sperma pada laki-laki.
Selain itu, parabens juga bisa menimbulkan alergi, dermatitis dan kemerahan hingga iritasi pada kulit. Prabens biasanya paling sering ditemukan pada produk face cleanser, body wash, body lotion, foundation hingga sampo.
2. Propylene Glycol.
Salah satu kandungan zat berbahaya dalam skincare yang harus dihindari adalah Propylene Glycol. Zat ini merupakan turunan dari petroleum dan sering digunakan pada produk lipstik, sampo hingga skincare.
Penggunaan kandungan Propylene Glycol yang tidak sesuai aturan dan berlebihan akan menyebabkan kemerahan pada kulit. Tak hanya itu, zat ini juga termasuk dalam kategori irritant yaitu penyebab kulit iritasi.
3. Polyethylen Glycol (PEG).
Kandungan berbahaya skincare untuk kulit yang sering digunakan pada produk skincare seperti lotion, sampo dan tabir surya adalah Polyethylen Glycol (PEG).
Zat ini biasanya digunakan pada produk skincare yang memiliki tekstur kental.
PEG biasanya terkontaminasi dengan ethylene oxide atau yang biasa disebut dengan zat karsinogen dan 1,4-Dioxane. Perpaduan dari beberapa kandungan tersebut yang akan menyebabkan masalah pada pernapasan.
4. Phthalates
Phthalates merupakan bahan kimia yang sering digunakan untuk melembutkan dan meningkatkan fleksibilitas plastik dalam kosmetik dan skincare. Hal ini memiliki tujuan untuk membantu suatu produk tersebut agar lebih cepat meresap dan menempel pada kulit.
Zat ini bisanya digunakan pada produk deodoran, lotion, dan hair spray. Kandungan Phthalates ini sangat berbahaya untuk anak-anak karena akan menyebabkan cacat lahir. Tak hanya itu, zat berbahaya ini juga akan menyebabkan terjadinya gangguan endokrin.
5. Phenoxyethanol
foto: pexels.com
Salah satu zat antiseptik yang memiliki fungsi hampir sama dengan paraben ini merupakan salah satu zat yang berguna sebagai bahan pengawet.
Jika pada suatu produk skincare terdapat kandungan zat Phenoxyethanol yang terlalu banyak akan menimbulkan berbagai macam masalah kulit seperti reaksi alergi dan ruam pada kulit. Tak hanya itu, penggunaan zat ini yang tidak sesuai dengan aturan akan menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan.
6. Retinol
Retinol merupakan bahan karsinogenik yang akan menyebabkan kulit mudah mengelupas dan sangat kering ketika terpapar sinar matahari. Retinol merupakan suatu zat turunan dari vitamin A.
Bahan ini biasanya digunakan pada produk antiaging dan berfungsi untuk mencegah kerutan dan tanda penuaan lainnya. Selain itu, Retinol juga sering ditemukan pada produk pelembap, bibir dan tabir surya. Jika kamu memiliki kulit yang sensitif, sebaiknya hindari kandungan zat ini pada skincare, karena akan membuat kulit iritasi dan mengelupas.
7. Fragrance
foto: pexels.com
Fragrance mengandung bahan yang dapat mengganggu produksi androgen, mempengaruhi keseimbangan pada hormon perempuan, gangguan metabolisme, serta resistensi insulin. Karenanya, fragrance atau parfum pada skincare sebaiknya dihindari dan usahakan memilih produk skincare yang fragrance free.
Bahan ini dapat menyebabkan sakit kepala, alergi, gangguan pernapasan seperti asma, dan merusak sistem reproduksi. Parahnya, zat ini juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Fragrance biasanya digunakan pada produk skincare seperti moisturizer, hand cream dan beberapa produk perawatan rambut.
8. BHT
BHT adalah salah satu antioksidan sintetis yang berbahaya untuk kulit dan kesehatan tubuh. Karena skincare yang mengandung BHT jika digunakan dalam jangka waktu lama akan menyebabkan gangguan hormon dan kerusakan hati.
Bahayanya lagi, jika fungsi utama hati tidak berfungsi dengan normal, maka organ-organ lain pun menjadi ikut terganggu. Oleh sebab itu, sebaiknya pilihlah produk skincare yang tidak mengandung BHT. Zat sintetis ini biasanya sering digunakan pada produk lipstik, moisturizer dan diaper cream.
9. Sodium Lauryl Sulfate
foto: pexels.com
Meski namanya terdengar asing, namun zat ini paling banyak ditemui pada produk sehari-hari. Produk yang memakai zat berbahaya ini adalah sampo, sabun mandi, obat kumur, alas bedak dan sabun muka. Kandungan zat ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan iritasi kulit, sariawan, gangguan keseimbangan minyak alami kulit hingga kerusakan mata.
Tak hanya itu, zat ini juga dapat memicu timbulnya jerawat di sekitar mulut dan dagu. Kulit kemerahan, kering, mengelupas dan jadi sensitif juga merupakan dampak buruk dari penggunaan zat ini. Produk skincare dan kosmetik yang mengandung Sodium Lauryl Sulfate biasanya memiliki busa lebih banyak.
Recommended Article
- Rekomendasi 15 skincare untuk kulit normal, harga mulai Rp 20 ribuan
- Rekomendasi 11 skincare untuk kulit kering, harga di bawah Rp 100 ribu
- 9 Sabun cuci muka pria memutihkan wajah, jadi segar dan cerah
- 9 Manfaat YOU The Radiance Nourishing Serum, bantu cerahkan wajah
- Rekomendasi 11 serum mata panda, harga di bawah Rp 150 ribu
- 11 Manfaat vitamin C pada skincare, bisa atasi mata panda