Penyebab rambut rontok setelah melahirkan & cara mengatasi
Brilio.net - Masalah rambut rontok kerap dialami semua wanita. Rambut rontok tergolong gampang-gampang susah untuk diatasi. Bahkan masalah ini juga bisa membuat panik karena dikhawatirkan dapat menjadikan kebotakan. Kerontokan rambut ini paling terasa pada wanita setelah melahirkan.
Momen kelahiran buah hati memang memberikan kebahagian tersendiri untuk kamu dan pasangan. Namun, tak jarang juga wanita yang merasa stres karena mengalami rambut rontok akibat pengaruh fluktuasi hormon. Meski kondisi ini normal dan wajar, tetapi jika dibiarkan dapat mengurangi kepercayaan diri atas penampilanya.
-
5 Penyebab rambut rontok saat menyusui & cara pencegahannya Ibu-ibu wajib baca nih
-
Tak pakai produk kimia, ini trik atasi rambut kusam dan rontok pada ibu hamil dengan 1 jenis minyak Jika digunakan secara rutin kamu akan mendapatkan rambut yang lembut, berkilau, dan antirontok.
-
Cara mengatasi rambut rontok dan sulit tumbuh pakai hair spray dari 2 jenis daun, auto lebat dan sehat Beberapa gejalanya seperti rambut rontok secara tiba-tiba, kehilangan sebagian besar rambut, hingga penipisan.
Lantas bagaimana mengantisipasinya? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (13/11), penyebab rambut rontok setelah melahirkan dan cara mengatasinya.
Penyebab rambut rontok setelah melahirkan.
foto: freepik.com
Seperti kita ketahui hampir setiap saat rambut mengalami kerontokan. Bila tidak sedang dalam momen hamil atau menyusui, sebanyak 85-95% rambut di kepala dalam keadaan tumbuh dan sisanya 5-15% masuk fase istirahat. Setelah masa istirahat, maka 5-15% rambut rontok tadi diganti dengan rambut baru. Karena itu bagi wanita yang mendapati rambutnya rontok saat keramas atau menyisir, maka hal ini wajar.
Namun, sangat kontras selama masa kehamilan. Mungkin selama kehamilan kamu akan merasa senang dengan kondisi rambut tebal dan berkilau. Saat sedang mengandung, kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita akan naik dan membuat periode pertumbuhan rambut lebih lama dari biasanya. Sehingga, jumlah rambut rontok lebih sedikit dari biasanya. Tetapi setelah melahirkan, turunnya kadar estrogen membuat folikel rambut memasuki masa istirahat.
Rambut yang tumbuh pada masa kehamilan akan rontok usai melahirkan. Proses kerontokan yang terjadi secara bersamaan dan dalam waktu singkat inilah yang membuat jumlah kerontokan terlihat berlebihan. Rontoknya rambut ini dapat terjadi sejak bayi lahir hingga selama satu tahun lamanya. Tapi, puncak kerontokan biasanya terjadi pada 4-6 bulan setelah melahirkan. Kamu tak perlu khawatir dan cukup mencari cara untuk mengatasinya.
Cara mengatasi rambut rontok setelah melahirkan.
Jika kamu merasa terganggu dengan rambut rontok, mungkin karena jumlahnya terlalu banyak dan merusak kepercayaan diri, berikut langkah-langkah cara mengatasinya.
1. Pilih sampo yang tepat.
foto: freepik.com
Beberapa jenis sampo dapat memperparah kerontokan rambut setelah melahirkan. Untuk menghindarinya, pilihlah sampo dengan jenis penambah volume seperti volumizing mousse. Sehingga, penggunaan produk tersebut dapat memberi ilusi rambut tampak lebih banyak. Kemudian, hindari pula keramas menggunakan air panas karena akan membuat rambut kering dan rapuh.
2. Memakai kondisioner.
foto: freepik.com
Setelah memilih sampo yang tepat, kamu juga harus memakai kondisioner rambut yang bisa membuat rambut lembut, berkilau, serta mudah diatur. Namun jika rambut kamu tidak cocok dengan kondisioner, cukup gunakan saja sampo yang menambah volume rambut.
3. Mengonsumsi makanan yang mengadung protein dan vitamin.
foto: freepik.com
Untuk membantu pertumbuhan rambut kembali, utamakan konsumsi makanan bergizi yang mengadung banyak protein dan zat besi. Misalnya, telur, ikan, susu, sayuran, dan buah-buahan. Zat besi bisa diperoleh dari bayam dan kacang almond. Selain itu, penting untuk menjaga asupan vitamin. Vitamin C, vitamin D, dan omega-3 merupakan nutrisi untuk mendapatkan rambut sehat.
4. Menstimulasi kulit rambut.
foto: freepik.com
Jika kulit kepala sehat, maka pertumbuhan rambut pun akan sehat dan indah. Kamu bisa merangsang folikel rambut dengan cara memijat kepala dengan menggunakan hair scrub atau minyak zaitun. Pijatan rutin di kepala dapat memperlancar peredaran darah sehingga membuat rambut tumbuh lebih cepat lagi. Selain itu juga dapat mengurangi stres. Jangan lupa pula, saat rambut sudah setengah kering usai keramas, oleskan vitamin atau serum vitamin rambut untuk menutrisi kulit kepala.
5. Hentikan menggunakan hair dryer dan catokan.
foto: freepik.com
Hair dryer memang sering digunakan sebagai alat tercepat dan praktis untuk mengeringkan rambut. Sama halnya dengan catokan yang dapat membantu membentuk rambut sesuai model yang kamu mau. Namun, panas dari penggunaan kedua alat ini menimbulkan rambut menjadi kering dan gampang patah.
Setelah mencuci rambut atau keramas sebaiknya biarkan rambut kering dengan sendiri secara alami. Dengan begitu kamu dapat meminimalisasi penyebab rambut rontok. Saat menyisir rambut sebaiknya dilakukan secara perlahan dan jangan terlalu keras karena berisiko membuat rambut rontok. Sisirlah dengan lembut dari bawah ke atas.
6. Ubah gaya rambut.
foto: freepik.com
Cara terakhir yakni dengan mengubah gaya rambut. Kamu bisa mengubah gaya rambut yang membuatnya terlihat menjadi lebih tebal. Misalnya, gaya bob bisa membuat rambut terlihat bervolume. Gaya ini juga lebih praktis dan tidak menganggu aktivitas ibu setelah melahirkan.
Recommended Article
- 10 Penyebab rambut rontok pada anak dan cara mengatasinya
- 5 Manfaat daun sirsak untuk rambut dan cara menggunakannya
- 14 Makanan cegah rambut rontok, ampuh dan mudah didapat
- 7 Cara mengatasi rambut rontok untuk cewek berhijab, alami & aman
- Ini dia alasan kenapa rambut kamu suka rontok
- Cegah kepala botak dengan teratur mencabuti rambut