Ada jerawat di kulit kepala? Simak 7 penyebab dan cara mengatasinya agar rambut kembali sehat

10 Agustus 2024 11:00 WIB

Brilio.net - Kulit kepala yang sehat adalah hal utama untuk memiliki rambut yang kuat dan indah. Namun, banyak orang sering kali hanya fokus pada perawatan rambut, dan melupakan pentingnya menjaga kesehatan kulit kepala. Salah satu masalah yang sering diabaikan adalah munculnya jerawat di kulit kepala. Meskipun tidak terlihat seperti jerawat di wajah, jerawat di kulit kepala bisa menyebabkan ketidaknyamanan, gatal, bahkan peradangan yang mengganggu.

Jerawat di kulit kepala biasanya terjadi karena beberapa faktor. Jika tidak diatasi dengan baik, jerawat di kulit kepala dapat memengaruhi kesehatan rambut secara keseluruhan, membuatnya mudah rontok dan kehilangan kilau alaminya.

Sebelum mengatasi jerawat di kulit kepala, kamu perlu mengetahui penyebabnya dengan detail, sebagaimana briliobeauty.net himpun dari berbagai sumber, Jumat (9/8).

1. Penumpukan minyak dan kotoran.

jerawat di kulit kepala
freepik.com

Penyebab utama jerawat di kulit kepala adalah penumpukan minyak, kotoran, dan sel-sel kulit mati. Kulit kepala yang berminyak cenderung lebih rentan terhadap jerawat karena minyak yang berlebih dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan peradangan. Kotoran dan produk styling yang menumpuk juga bisa memperburuk kondisi ini.

Cara mengatasinya, cuci rambut secara teratur dengan sampo yang sesuai dengan jenis kulit kepala dan pastikan untuk membersihkan produk styling dengan baik.

2. Pemakaian produk perawatan rambut yang salah.

Beberapa produk perawatan rambut seperti sampo, kondisioner, atau minyak rambut bisa menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit kepala, terutama jika mengandung bahan kimia yang keras. Produk yang terlalu berat atau berminyak juga bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Salah satu cara untuk mengatasinya adalah menghentikan produk hair care yang sedang kamu gunakan. Pilih produk yang bebas dari bahan kimia keras dan non-comedogenic, serta perhatikan bagaimana kulit kepala bereaksi terhadap produk yang kamu gunakan.

3. Kebiasaan mencuci rambut yang tidak tepat.

Mencuci rambut terlalu jarang atau terlalu sering dapat memengaruhi kesehatan kulit kepala. Jika kamu jarang mencuci rambut, minyak dan kotoran akan menumpuk dan menyebabkan jerawat. Di sisi lain, mencuci rambut terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan kulit kepala, sehingga memicu produksi minyak berlebih. Sebaiknya, cuci rambut dua hingga tiga kali seminggu dengan sampo yang lembut untuk menjaga keseimbangan minyak di kulit kepala.

4. Keringat yang menumpuk.

jerawat di kulit kepala
freepik.com

Keringat yang menumpuk di kulit kepala, terutama setelah berolahraga, bisa menjadi penyebab jerawat. Ketika keringat bercampur dengan minyak dan kotoran, ini bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Pastikan untuk mencuci rambut atau setidaknya membilas kulit kepala setelah beraktivitas berat untuk mencegah penumpukan keringat dan kotoran.

5. Ketombe dan kulit kepala kering.

Ketombe dan kulit kepala yang kering dapat menyebabkan iritasi yang memicu munculnya jerawat. Ketombe bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur atau kondisi kulit seperti dermatitis seboroik, yang memerlukan perawatan khusus. Gunakan sampo anti-ketombe yang mengandung bahan aktif seperti zinc pyrithione atau ketoconazole untuk mengatasi ketombe dan menjaga kulit kepala tetap sehat.

6. Stres.

Stres tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga dapat kondisi kulit, termasuk kulit kepala. Stres dapat menyebabkan produksi minyak berlebih di kulit kepala, pada akhirnya memicu jerawat. Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, olahraga, atau tidur yang cukup dapat membantu mengurangi jerawat di kulit kepala.

7. Faktor hormonal.

Perubahan hormon, terutama selama masa pubertas, menstruasi, atau kehamilan, dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak di kulit kepala, yang memicu jerawat. Jika jerawat di kulit kepala muncul terkait dengan siklus menstruasi atau kehamilan, berbicara dengan dokter atau dermatolog bisa membantu menemukan solusi yang tepat.

Cara mengatasi jerawat di kulit kepala.

foto: freepik.com

Mengatasi jerawat di kulit kepala memerlukan pendekatan yang tepat agar rambut dan kulit kepala tetap sehat. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menangani masalah ini:

1. Gunakan sampo anti-jerawat.

Pilih sampo yang diformulasikan khusus untuk mengatasi jerawat di kulit kepala, yang biasanya mengandung bahan-bahan seperti salicylic acid atau tea tree oil untuk membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan.

2. Perawatan topikal.

Aplikasikan produk topikal yang mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid langsung pada area yang berjerawat. Namun berhati-hatilah agar tidak mengaplikasikannya pada seluruh kulit kepala, karena bahan ini bisa membuat kulit kering.

3. Hindari produk berminyak.

Kurangi penggunaan minyak rambut atau produk styling yang berat. Pilih produk yang ringan dan non-comedogenic untuk menghindari penyumbatan pori-pori.

4. Rutin eksfoliasi kulit kepala.

Eksfoliasi ringan dengan scrub kulit kepala atau sampo eksfoliasi dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mencegah penyumbatan pori-pori.

5. Jaga kebersihan rambut dan alat styling.

Bersihkan sisir, sikat, dan alat styling secara teratur untuk menghindari penumpukan minyak dan kotoran yang bisa menyebabkan jerawat.

6. Atur pola makan dan hidrasi.

Konsumsi makanan sehat yang kaya akan vitamin dan mineral, serta minum cukup air untuk menjaga keseimbangan kulit. Hindari makanan yang dapat memicu jerawat seperti makanan berminyak dan tinggi gula.

7. Konsultasi dengan dermatolog.

Jika jerawat di kulit kepala tidak kunjung hilang, sebaiknya konsultasikan dengan dermatolog untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang lebih spesifik.

(brl/ola)