Jangan dilepas paksa, ini 7 cara mengatasi kuku rusak akibat nail art

2 Maret 2023 16:10 WIB

Brilio.net - Kecantikan tak melulu soal wajah yang bersih dan tampilan make up yang menawan. Selain memiliki kulit yang sehat, kuku yang indah dan terawat juga menjadi dambaan bagi semua wanita. Memiliki kuku yang indah dan terawat dapat meningkatkan kepercayaan diri pada wanita. Untuk mendapatkannya, wanita biasanya melakukan menicure, pedicure hingga nail art. Nail art merupakan tindakan untuk membuat kuku menjadi cantik dengan cara memberi warna, hiasan bahkan kuku palsu. Teknik pembuatannya cukup beragam, mulai dari pengaplikasian dengan kuas, stamping, water marble dan ombre. Dengan teknik yang digunakan, kita akan mendapat hasil kuku yang indah sesuai dengan yang kita inginkan.

Mempercantik kuku dengan melakukan nail art memang membuat kuku menjadi lebih cantik secara instan. Tak heran jika kini sangat banyak wanita yang berkecimpung dalam dunia nail art ini, bahkan tak jarang wanita akan kembali untuk touch up atau memperbaiki kembali nail art nya. Tanpa disadari, hal tersebut menjadi salah satu pemicu kuku menjadi rusak. Sebenarnya, selain pengaplikasian nail art, banyak pula hal-hal yang menjadi pemicu kuku rusak, seperti kekurangan vitamin, kondisi kuku yang kering, dan cedera pada kuku.

Tak terduga bahwa kuku yang kita miliki sebenarnya rapuh dan rentan rusak. Maka dari itu, bahan kimia yang ada pada produk-produk nail art seperti aseton, lem kuku, cat kuku dan yang lainnya bisa menyebabkan kuku menjadi rusak. Kuku yang rusak akibat nail art ditandai dengan kuku yang mengelupas, tipis dan retak. Untuk menghindari permasalahan tersebut, sebaiknya kita waspada dengan hal-hal yang dapat membuat kuku rusak akibat nail art. Tak perlu khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kuku yang rusak akibat nail art sebagaimana telah briliobeauty.net rangkum dari beberapa sumber, Kamis (2/3).

1. Hindari melepas nail art secara paksa.

Foto: freepik.com

Melepaskan nail art secara paksa masih banyak dilakukan oleh banyak wanita. Hal tersebut sebaiknya jangan dilakukan karena dapat menyebabkan lapisan kuku menjadi rusak bahkan terluka. Jika ingin melepas atau menghapus nail art, sebaiknya kita datang langsung ke nail salon untuk mendapatkan bantuan profesional. Untuk memasangkannya saja menggunakan alat dan bahan yang khusus, maka untuk melepaskannya juga harus dengan alat-alat khusus yang dimiliki oleh pemilik salon nail, agar tidak membuat kuku menjadi rusak atau mengelupas bahkan terluka.

2. Gunakan nail buffer.

Foto: freepik.com

Nail buffer merupakan peralatan untuk merawat kuku. Cara penggunaannya yaitu dengan menggosok kuku secara perlahan sehingga menciptakan kuku yang halus, rata dan berkilau. Penggunaan nail buffer mampu membuat halus tekstur kuku dan membuat kuku lebih mengkilap. Penggunaan nail buffer ini menjadikan kuku menjadi lebih sehat dan terawat.

3. Aplikasikan minyak kutikula.

Foto: freepik.com

Kuku yang rusak akibat nail art akan membuat permukaan kuku menjadi kering. Untuk itu, penggunaan pelembab bagi kuku sangat dibutuhkan untuk membantu mengatasi kerusakan pada kuku. Minyak kutikula dapat berperan sebagai pelembab bagi kuku yang dapat membantu menghidrasi kuku sehingga menghasilkan kuku yang sehat, kuat, dan berkilau. Cara penggunaanya cukup mudah, pijat bagian kutikula menggunakan produk minyak kutikula, lalu biarkan hingga meresap. Minyak kutikula dapat mengembalikan kuku yang rusak menjadi sehat kembali karena memiliki kandungan minyak grapeseed, cupuacu, sesame, sunflower, dan kemiri.

4. Pakai hand dan nail cream secara rutin.

Foto: freepik.com

Menggunakan hand cream dan nail cream secara rutin dapat membantu menyehatkan kembali kuku yang rusak karena nail art. Hal ini terjadi karena hand cream dan nail cream umumnya memiliki kandungan ekstrak melon, vitamin F, yang dapat melembapkan, menutrisi dan merawat kuku agar tidak mudah rapuh. Menggunakan hand cream dan nail cream secara rutin akan membuat kuku dan jari tangan menjadi lembap sehingga kuku yang rusak akibat nail art dapat berangsur pulih menjadi kuku yang halus.

5. Jangan terlalu sering nail art.

Foto: freepik.com

Sehobi apapun kita dengan nail art, baiknya jangan melakukan nail art secara berkala. Jika nail art kita sudah lepas sebaiknya berikan jeda selama 1-3 bulan agar kuku dapat beristirahat dari kandungan bahan-bahan kimia yang ada pada produk nail art.
Jika kuku terlalu sering tertutup nail art maka kuku asli bisa mengalami kekeringan karena tidak mendapat celah untuk bernapas. Hal ini juga sering menjadi penyebab kuku rusak akibat nail art.

6. Pakai vitamin kuku.

Foto: freepik.com

Memakai vitamin kuku secara rutin dapat membuat kuku menjadi lebih sehat, serta mengatasi berbagai permasalahan kuku seperti infeksi bakteri dan jamur, kuku yang kusam, serta kuku yang rusak akibat nail art. Vitamin kuku memiliki kandungan antioksidan yang dapat berfungsi untuk mengurangi kerusakan kuku akibat nailart, menguatkan kuku yang rapuh, melembapkan kuku serta membuat kuku menjadi lebih halus dan berkilau.

7. Menjaga kuku tetap lembab dan bersih.

Foto: freepik.com

Penting bagi pemilik kuku rusak akibat nail art untuk menjaga kuku agar tetap bersih, kering dan lembab. Kuku yang tidak terawat bisa menjadi sarang kuman dan bakteri yang menyebabkan timbulnya permasalahan kuku. Menjaga kuku tetap lembab sangat penting dilakukan karena kuku yang terlalu kering rentan mengalami infeksi karena bakteri jamur.

mgg/jessica

(brl/far)