Raffi Ahmad ketahuan alami penipisan rambut di tengah kepala, ini 9 cara cegah alopecia androgenik

Brilio.net - Di tengah kepadatan aktivitasnya, Raffi Ahmad tetap menyempatkan waktu untuk menghabiskan bersama anak-anaknya. Momen kebersamaan Raffi Ahmad dengan sang anak, Rayyanza baru-baru ini diunggah di Instagram @raffinagita1717 pada Selasa (6/8).

Dalam unggahan video yang berdurasi beberapa detik, tampak Raffi sedang mengenakan baju ke Rayyanza. Namun dibalik momen bapak dan anak itu ada yang bikin netizen salfok. Rambut kepala Raffi terlihat mengalami penipisan pada bagian tengah. Tak cuma itu, pada bagian depan juga garis rambut Raffi mulai mundur.

Kondisi penipisan rambut tengah kepala yang dialami Raffi ini biasa dikenal dengan alopecia androgenik. Perlu dipahami, alopecia androgenik juga dikenal sebagai kebotakan pola pria atau wanita, adalah kondisi genetik yang menyebabkan rambut rontok secara bertahap.

Kondisi ini dipicu oleh kombinasi faktor genetik dan hormonal, terutama peningkatan sensitivitas folikel rambut terhadap androgen. Alopecia androgenik adalah penyebab umum kebotakan dan mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Nah, berikut ini ada 9 cara mencegah alopecia androgenik, sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Senin (11/8).

1. Menggunakan minoxidil.

foto: Instagram/@raffinagita1717

Minoxidil adalah obat topikal yang digunakan untuk mengatasi kerontokan rambut. Minoxidil bekerja dengan cara memperpanjang fase pertumbuhan rambut (anagen) dan meningkatkan ukuran folikel rambut. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), minoxidil telah terbukti efektif dalam memperlambat kerontokan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut baru pada pria dan wanita.

2. Finasteride.

Finasteride merupakan obat oral yang digunakan untuk mengobati kebotakan pola pria. Finasteride ini bekerja dengan menghambat konversi testosteron menjadi dihidrotestosteron (DHT), hormon yang memengaruhi folikel rambut. Mengutip briliobeauty.net dari Journal of the American Academy of Dermatology, menjelaskan finasteride dapat mengurangi kerontokan dan meningkatkan pertumbuhan rambut baru pada pria dengan alopecia androgenik.

3. Diet seimbang.

Tidak hanya menggunakan produk penumbuh rambut, kamu juga bisa mengatasi alopecia androgenik dengan mengatur pola makan yang kaya akan vitamin dan mineral esensial. Perlu kamu ketahui, nutrisi seperti vitamin D, zat besi, dan zinc penting untuk kesehatan rambut. Diet seimbang dapat membantu memperkuat folikel rambut dan mencegah kerontokan.

4. Perawatan laser.

Kamu juga bisa menggunakan terapi laser untuk mengatasi kebotakan pada bagian tengah kepala. Terapi laser tingkat rendah (LLLT) yang digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut.

Cara kerja dari LLLT yaitu meningkatkan aliran darah ke folikel rambut dan memperpanjang fase anagen. Bersumber dari International Journal of Trichology, menyatakan bahwa LLLT efektif dalam meningkatkan kepadatan rambut pada pasien dengan alopecia androgenik .

5. Hindari stres.

foto: Instagram/@raffinagita1717

Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau olahraga dipercaya bisa cegah penipisan pada rambut. Perlu kamu ketahui, stres kronis dapat memperburuk kerontokan rambut dengan mengganggu siklus pertumbuhan.

Mengutip briliobeauty.net dari Mayo Clinic, mencatat bahwa stres dapat memicu kerontokan rambut sementara atau telogen effluvium. Hal ini dapat memperburuk alopecia androgenik.

6. Shampo Anti-DHT.

Tak cuma itu, kamu juga bisa mencegah dengan menggunakan sampo yang mengandung bahan-bahan yang menghambat DHT, seperti ketoconazole. Sampo tersebut bisa mengurangi kadar DHT pada kulit kepala, dan membantu mencegah kerontokan rambut.

Melansir dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Dermatological Treatment menemukan bahwa ketoconazole dapat mengurangi kerontokan rambut pada pria.

7. Suplemen rambut.

Cara cegah penipisan rambut bisa kamu dapatkan dari suplemen yang mengandung biotin, saw palmetto, dan bahan lainnya yang mendukung kesehatan rambut. Dengan memberikan suplemen, rambut dapat ternutrisi, merangsang pertumbuhan, dan menghambat DHT.

8. Platelet-Rich Plasma (PRP) Therapy.

Treatment berikutnya yang bisa kamu pakai adalah Platelet-Rich Plasma (PRP) Therapy. Treatment ini menggunakan plasma darah pasien sendiri yang kaya akan faktor pertumbuhan. Treatment ini bekerja dengan menyuntikan PRP ke kulit kepala untuk merangsang regenerasi folikel rambut. Hasilnya dari treatment ini pertumbuhan rambut jadi meningkat.

9. Microneedling.

Microneedling merupakan teknik yang menggunakan jarum-jarum kecil untuk membuat luka-luka mikro pada kulit kepala. Treatment ini merangsang produksi kolagen dan meningkatkan aliran darah ke folikel rambut. Menurut International Journal of Trichology, microneedling dapat meningkatkan efektivitas minoxidil dan terapi lainnya untuk alopecia androgenik.