Sering disepelekan, ini 9 dampak buruk tidur dengan rambut basah
Brilio.net - Rambut merupakan salah satu dari bagian tubuh yang harus selalu dijaga kebersihan dan kesehatannya. Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk menjaga kesehatan rambut adalah dengan cara rutin mencuci rambut.
Mencuci rambut sendiri sebenarnya bisa dilakukan pada pagi hari maupun malam hari, namun terkadang sebagian orang lebih memilih untuk melakukannya di malam hari karena memiliki waktu luang yang banyak. Hal itu menyebabkan sebagian orang terkadang tidur dengan kondisi rambut yang masih basah.
-
[KUIS] Sebabkan infeksi jamur di kulit kepala, cari tahu yuk bahaya tidur saat rambut basah di sini Siapa yang suka melakukan kebiasaan ini?
-
Rajin keramas tapi malah rontok, ini 7 kebiasaan sepele yang bisa merusak rambut Tanpa disadari, kebiasaan-kebiasaan sepele ini justru merusak manfaat hair care.
-
4 Kesalahan yang sering wanita lakukan usai keramas, rambut bisa rusak Sepele tapi penting bagi cewek nih.
Tapi tahu nggak sih kalau tidur dengan kondisi rambut yang basah dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan rambut? Hal ini karena tidur dengan rambut yang basah dapat menyebabkan pembengkakan pada batang rambut dan kerusakan pada folikel rambut.
Berikut briliobeauty.net telah mengumpulkan beberapa dampak buruk tidur dengan rambut basah, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (12/4).
Dampak buruk yang pertama ketika kamu tidur dengan kondisi rambut basah adalah dapat menyebabkan kerusakan pada rambut. Ketika kamu tidur dengan rambut yang masih dalam kondisi basah akan membuat air yang ada pada rambut tak kunjung kering karena akan terjebak di bantal.
Hal ini tentunya akan menyebabkan pembengkakan pada batang rambut dan kerusakan folikel yang membuat rambut menjadi kusut, kusam dan mudah patah.
2. Pertumbuhan jamur.
Tidur dengan kondisi rambut yang basah juga akan memicu pertumbuhan jamur pada kulit kepala. Hal tersebut karena kondisi rambut yang basah dan tidak dikeringkan dalam jangka waktu yang lama akan membuat kulit kepala menjadi lembap dan memicu pertumbuhan serta perkembangan spesies jamur malassezia pada folikel rambut.
Jika didiamkan dan tidak ditangani dengan tepat, jamur tersebut akan memperburuk keadaan rambut karena akan berisiko terjadinya dermatitis seboroik pada kulit kepala.
3. Kerontokan rambut.
Rambut rontok tentunya merupakan salah satu permasalahan umum yang sering dikeluhkan sebagian orang. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi rambut menjadi rontok salah satunya adalah tidur dengan rambut basah. Hal ini karena pembengkakan yang terjadi pada akar rambut karena air yang terendap dan kerusakan folikel rambut membuat rambut menjadi lebih rapuh dan mudah rontok.
4. Iritasi kulit kepala.
tidur dengan rambut basah juga akan memberikan dampak buruk seperti infeksi kulit kepala. Hal ini karena rambut dan bantal yang basah akan menjadi tempat yang sempurna untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan jamur dan bakteri sehingga meningkatkan resiko terhadap infeksi jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan iritasi kulit kepala.
5. Kulit kepala semakin berminyak.
Dampak buruk selanjutnya dari tidur ketika rambut masih basah adalah akan membuat kondisi kulit kepala semakin berminyak. Hal ini terjadi karena ketika kulit kepala tertutup kelembapan dan tidak mengering secara sempurna karena lapisan air yang ada diatasnya akan membuat kulit kepala menjadi berkeringat sehingga menimbulkan minyak berlebih. Tentunya kondisi ini akan sangat mengganggu tampilan dan kesehatan kulit kepala.
6. Rambut kusut.
Tidur dengan rambut basah juga dapat menyebabkan rambut menjadi kusut. Rambut yang basah lebih rentan mengalami masalah kerontokan dan kusut, maka tidak heran jika kamu tidur dengan rambut yang basah akan membuat rambutmu kusut keesokan harinya. Kondisi rambut yang kusut ini tentunya menyebabkan rambut menjadi lebih susah diatur sehingga akan membutuhkan waktu yang lama untuk menata rambut.
7. Rambut bercabang.
Dampak buruk selanjutnya jika kamu tidur dengan kondisi rambut basah adalah dapat menyebabkan rambut bercabang. Kondisi rambut yang basah akan menjadi lebih rentan terhadap kerusakan apalagi jika air dalam rambut tersebut terendap dan tidak dibiarkan kering secara menyeluruh.
Rambut bercabang bisa terjadi karena gesekan rambut dengan bantal pada saat tidur akan membuat ujung rambut menjadi kering dan rapuh sehingga menyebabkan kerusakan dan menimbulkan ujung rambut yang berjumbai.
8. Jerawat di kulit kepala.
Selain dapat muncul di permukaan kulit wajah maupun badan, jerawat juga bisa muncul pada kulit kepala. Tidur dengan rambut yang basah akan menyebabkan jerawat pada kulit kepala karena tersumbatnya folikel di bawah kulit oleh sebum. Selain itu, rambut basah juga menyebabkan perkembangan bakteri yang dapat memunculkan jerawat pada kulit kepala.
9. Volume rambut berkurang.
Setelah keramas ternyata rambut memerlukan waktu untuk bisa mengembalikan volumenya seperti sedia kala. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membiarkan rambut tergerai dan kering secara merata. Namun pada saat tidur dengan rambut yang basah, kondisi rambut akan menjadi tertekan sehingga lebih lama untuk kering. Dengan begitu, volume yang ada pada rambut akan berkurang dibandingkan jika kamu membiarkan rambut terurai hingga kering.
Magang: Luthfiah Ulfiani
Recommended Article
- Trik membuat wajah kenyal pakai serum malam dari 4 bahan alami, bikin auto glowing
- Nggak perlu beli, begini cara mudah membuat facial cream hanya pakai 1 jenis bunga
- Miliki kulit cerah tanpa kusam, begini 5 rahasia perawatan wajah pria ala Atta Halilintar
- Cegah timbulnya bopeng, ini trik mudah atasi jerawat matang pada wajah cuma pakai 2 alat
- Bisa cegah tanda penuaan dini, ini 9 manfaat teh chamomile untuk wajah
- Sering digunakan untuk perawatan kecantikan, ini 9 bahaya cuka apel untuk kesehatan kulit wajah
- 7 Langkah makeup antilongsor untuk kulit berminyak, hasil awet dan tahan lama