13 Potret pembuatan pensil alis jadul ini prosesnya bikin tak selera pakai, malah mirip produksi arang

30 Mei 2024 22:10 WIB

Brilio.net - Merias wajah adalah kegiatan yang umumnya dilakukan para wanita untuk menyempurnakan penampilan. Selain dapat mempercantik diri, secara otomatis, merias wajah juga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Tak heran jika merias wajah sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi kaum hawa.

Salah satu bagian wajah yang tak pernah ketinggalan untuk dirias adalah alis. Bukan tanpa alasan, alis adalah bagian penting pada wajah yang menjadi titik fokus saat berhadapan dengan orang lain. Karena itulah, alis perlu dirapikan agar wajah lebih terdefinisi.

Alat makeup yang umum digunakan untuk merapikan alis adalah pensil alis. Seperti yang diketahui bahwa pensil alis adalah alat makeup alis yang paling mudah digunakan, dan cocok untuk pemula. Bentuknya yang seperti pensil akan mempermudah dalam membingkai dan menebalkan alis. Karena kelebihannya tersebut, tak heran jika pensil alis masih menjadi andalan banyak orang untuk merapikan alisnya.

Sejalan dengan hal itu, banyak merek makeup yang berlomba untuk membuat pensil alis terbaik dengan berbagai klaimnya. Namun pernahkah kamu mengira jika ada pensil alis yang dibuat tanpa melibatkan mesin pabrikan. Bahkan pembuatannya benar-benar manual. Sebelum zaman yang maju seperti sekarang ini, nyatanya, pensil alis jadul dibuat menggunakan bahan-bahan alam.

Dikarenakan tidak mengandalkan mesin, proses pembuatan pensil alis jadul terkadang bikin geleng kepala. Seperti yang dibagikan oleh salah satu pengguna TikTok dengan nama akun @papiqueenshop, yang membagikan tentang proses pembuatan pensil alis jadul. Namun prosesnya malah bikin tak selera pakai, karena lebih mirip produksi arang. Yuk, simak 13 potretnya berikut ini, yang telah briliobeauty.net lansir dari akun TikTok @papiqueenshop, Kamis (30/5).

1. Proses pertama, tampak seorang pria memasukkan beberapa lilin pada wajan. Ini dilakukan untuk melelehkan lilin agar mencair.

2. Sembari menunggu lilin mencair, pria yang sama mulai memotong ujung sikat gigi bekas menggunakan pisau besar. Sikat gigi bekas ini nantinya akan menjadi sikat alis.

3. Lebih lanjut, pria tersebut tampak memasukkan potongan-potongan bambu pada kaleng bekas, lalu menutupnya dengan rapat.

4. Setelah itu, tampak bongkahan semacam tanah kering berwarna oranye yang disiram menggunakan air.

5. Pria tersebut lalu meremas-remas tanah tersebut menggunakan tangan sampai benar-benar lunak. Ia melakukannya tanpa sarung tangan. Di proses ini, malah mirip pembuatan batu bata.

6. Tanah tersebut lalu diletakkan diatas tutup kaleng yang sudah berisi potongan bambu. Tanah dipadatkan agar tidak pecah saat dibakar.

7. Pria tersebut terlihat membakar kaleng menggunakan tumpukan kayu, hingga tanah berubah menghitam.

8. Lalu, kaleng dibuka dan potongan bambu yang sudah menjadi arang dituangkan pada alat penumbuk. Benar-benar mirip arang untuk bahan bakar sate lho.

9. Arang lalu ditumbuk hingga benar-benar halus.

10. Setelah halus, arang lalu ditambahkan dengan cairan lilin dan diaduk sampai berbentuk seperti pasta.

11. Pasta arang tampak dituangkan pada semacam wadah seperti suntikan besar.

12. Hasil potongan sikat gigi lalu dimasukkan pada semacam bambu kecil yang dijadikan batang pensil alis. Di proses ini, pria yang sama menuangkan pasta arang pada bambu kecil tersebut dan membiarkannya sampai mengering.

13. Terakhir, pria tersebut meraut pensil alis buatannya, dan pensil alis jadul siap digunakan. Meski terbuat dari arang bambu, namun pensil alis jadul tersebut memiliki pigmentasi yang cukup bagus.



(brl/wen)