10 Kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil, jangan salah mengenalnya
Brilio.net - Kehamilan adalah fase istimewa dalam hidup seorang wanita. Namun juga membawa berbagai perubahan pada tubuh, termasuk kulit. Banyak ibu hamil yang mengalami masalah kulit seperti hiperpigmentasi, jerawat, dan kekeringan selama masa kehamilan. Untuk itu, merawat kulit tetap penting dilakukan demi menjaga kesehatan dan kepercayaan diri. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua produk perawatan kulit aman digunakan selama masa kehamilan.
Selama kehamilan, tubuh menjadi lebih sensitif terhadap berbagai zat. Beberapa bahan kimia dalam produk skincare dapat diserap melalui kulit dan berpotensi memengaruhi perkembangan janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memilih produk perawatan kulit dengan cermat dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi sebelum menggunakan produk baru.
-
7 Kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil, wajib dihindari Bahan kosmetik aktif bisa diserap dengan mudah melalui kulit pada saat proses kehamilan berlangsung. Jadi harus hati-hati ketika memilih skincare
-
11 Rekomendasi skincare untuk ibu hamil bisa atasi kulit kusam, harga di bawah Rp 250 ribu Ibu hamil harus memperhatikan bahan-bahan skincare yang digunakan agar nggak menganggu perkembangan janin.
-
Ini alasan ibu hamil harus hati-hati memilih produk kecantikan Perubahan hormon saat hamil sering menyebabkan masalah kulit dan membuat stres
Meskipun ada batasan dalam pemilihan produk skincare untuk ibu hamil, bukan berarti harus menghentikan semua perawatan kulit. Dengan informasi yang tepat dan produk yang aman, ibu hamil tetap dapat merawat kulitnya dengan baik. Mulai dari menggunakan face wash, toner, serum, hingga masker.
Agar tak salah mengenali, kamu perlu menyimak sejumlah informasi mengenai 10 kandungan skincare yang dianggap aman untuk ibu hamil di bawah ini, sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/7).
1. Vitamin C.
Kandungan skincare untuk ibu hamil yang dianggap aman adalah vitamin C. Antioksidan kuat ini aman digunakan selama masa kehamilan karena apa?. Mengutip dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), vitamin C bisa membantu mencerahkan kulit, merangsang produksi kolagen, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Skincare dengan kandungan vitamin C yang dioleskan pada permukaan kulit, bisa melindungi kulit dari efek oksidatif lingkungan. Tidak hanya itu, adanya sifat antioksidan dalam vitamin C juga mampu menetralkan radikal bebas.
Sementara itu, skincare dengan kandungan vitamin C ini dianggap aman karena tidak menembus lapisan kulit secara mendalam dan tidak diserap dalam jumlah besar ke dalam aliran darah. Produk skincare dengan vitamin C umumnya tidak mengandung bahan-bahan yang harus dihindari selama masa kehamilan.
2. Hyaluronic Acid.
Hyaluronic acid atau dikenal dengan asam hialuronat adalah pelembap alami yang bisa mengikat air ke dalam kulit. Melansir dari Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, asam hialuronat aman digunakan selama kehamilan karena tidak diserap ke dalam aliran darah.
3. Niacinamide (Vitamin B3).
Niacinamide bisa memperbaiki skin barrier, mengurangi kemerahan, dan memperbaiki tekstur kulit. Mengutip dari International Journal of Women's Dermatology, niacinamide dianggap aman dipakai selama kehamilan karena tidak diserap secara sistemik.
foto: freepik.com
4. Peptida.
Peptida juga menjadi salah satu bahan kandungan skincare yang aman dipakai ibu hamil. Pasalnya, peptida merupakan rantai asam amino pendek yang dapat membantu merangsang produksi kolagen dan elastin. Mengutip dari Experimental Dermatology, peptida dianggap aman digunakan selama kehamilan karena ukuran molekulnya yang besar mencegah penyerapan ke dalam aliran darah.
5. Glycerin.
Gliserin menjadi salah satu kandungan yang cukup populer untuk dijadikan bahan utama pada skincare. Gliserin berperan sebagai humektan yang membantu menarik dan menahan kelembapan di kulit. Berdasarkan sumber Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology, gliserin diklaim aman digunakan selama kehamilan dan sering ditemukan dalam produk pelembap.
Hal ini dikarenakan cara kerja gliserin dengan cara menarik air ke lapisan luar kulit dari lingkungan terdekat dan mengumpulkannya di permukaan kulit. Meski aman, penggunaan skincare kandungan gliserin disarankan berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
6. Azelaic Acid.
Bagi kamu yang sedang mengalami jerawat mungkin sudah tidak asing lagi dengan bahan kandungan skincare azelaic acid. Pasalnya, azelaic acid dapat mengurangi peradangan, hiperpigmentasi, dan jerawat. Melansir dari British Journal of Dermatology, azelaic acid umumnya aman digunakan dalam konsentrasi rendah (biasanya antara 10-20%). Hal ini dikarenakan azelaic acid memiliki penetrasi kulit yang relatif rendah, yang berarti risiko penyerapan sistemik dan potensi efek pada janin juga rendah. Namun sebelum menggunakan, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter ahli.
foto: freepik.com
7. Ceramides.
Ceramides menjadi salah satu bahan skincare yang biasanya digunakan untuk memperbaiki skin barrier. Selain itu, ceramide merupakan lemak alami yang dapat memperkuat skin barrier. Berdasarkan kutipan dari Journal of Investigative Dermatology, ceramides aman digunakan selama kehamilan dikarenakan membantu melembapkan kulit kering dan iritasi pada wajah. Hal ini dikarenakan ceramide bekerja pada lapisan luar kulit dan tidak menembus aliran darah. Selain itu, ceramides tidak memiliki potensi penyerapan sistemik yang signifikan, sehingga tidak ada risiko terhadap janin.
8. Glycolic Acid dan Alpha Hydroxy Acids (AHAs).
Glycolic Acid dan Alpha Hydroxy Acids (AHAs) merupakan ekfoliasi kimia yang digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan mencerahkan kulit. Berdasarkan dari American Academy of Dermatology, glycolic acid dan alpha hydroxy acids aman digunakan lantaran memiliki konsentrasi rendah. Namun jika kamu ragu, bisa mengkonsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
9. Sunscreen dengan Zinc Oxide atau Titanium Dioxide.
Zinc Oxide atau Titanium Dioxide merupakan kandungan skincare yang digunakan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan mencegah kerusakan kulit. Mengutip dari American Academy of Dermatology, sunscreen dengan kandungan zinc oxide atau titanium dioxide aman bagi ibu hamil lantaran tidak menyerap pada kulit. Dengan begitu, kandungan ini hanya akan tertahan pada permukaan kulit.
foto: freepik.com
10. Jojoba, almond, dan argan oil.
Tak cuma bahan aktif, kandungan minyak alami yaitu jojoba, almon, dan argan oil juga dianggap aman bagi ibu hamil. Melansir dari National Center for Complementary and Integrative Health, minyak alami aman digunakan dikarenakan mampu menghidrasi dan menutrisi kulit.
Minyak alami juga mengandung bahan-bahan yang secara alami sudah ada dalam tubuh. Mereka cenderung lebih lembut dan kurang berpotensi menyebabkan reaksi negatif dibandingkan dengan bahan sintetis atau kimia. Selain itu, minyak alami bekerja di lapisan luar kulit dan tidak berpotensi menembus aliran darah, risiko terhadap janin sangat rendah.
Recommended Article
- Nggak perlu skincare mahal, cara cewek hilangkan daki di kulit dalam hitungan menit ini modal Rp 0
- Review Rouge Dior Lipstick yang diklaim transferproof, harga Rp 600 ribuan worth it nggak ya?
- Cewek ini rias wajahnya jadi cowok, potret hasilnya mirip idol K-Pop
- Perbedaan physical, chemical, dan hybrid sunscreen, mana yang lebih cocok buat kamu?
- Beauty hack semir rambut alis ini bikin wajah tampak lebih cerah, ini tutorialnya