2 Komponen sunscreen paling aman bagi tubuh menurut FDA
Brilio.net - Tinggal di negara beriklim tropis, salah satu perlindungan kulit yang wajib dimiliki adalah tabir surya (sunscreen). Sinar matahari sendiri memiliki dampak negatif bagi tubuh, khususnya kulit. Pasalnya, matahari mampu memancarkan sinar ultraviolet (UV). Sinar tersebut mampu mempercepat penuaan hingga kanker kulit.
Sunscreen menjadi salah satu barang yang wajib dimiliki oleh pria maupun wanita di Indonesia. Bicara soal sunscreen, pertama kali muncul pada tahun 1944. Dikutip dari laman Fashion Magazine, seorang penerbang pada Perang Dunia II bernama Benjamin Green membuat sunscreen.
Suncreen pada masa Perang Dunia II digambarkan sebagai minyak jeli atau petroleum jelly yang kini dikenal dengan vaseline. Dahulu sunscreen berwarna ruby atau merah berlian. Sunscreen menjadi peralatan wajib untuk bertahan hidup dari tentara Amerika yang bertugas di Pasifik kala itu.
Setelah Perang Dunia II, Green mengubah formula sunscreen dengan menambahkan cocoa butter dan minyak kelapa. Dari formula tersebut kemudian berkembang menjadi sunscreen yang dikenal hingga sekarang. Sunscreen yang beredar di pasaran dipadukan dengan zat mineral. Kandungan sunscreen yang mampu menangkal sinar ultraviolet di antaranya seng oksida (zinc oxide).
"Jika titanium dioksida dapat dianggap sebagai bahan bonus karena meningkatkan SPF. Namun zat tersebut hanya memberikan perlindungan UVA minimal, sementara seng oksida sendiri dianggap sebagai filter UV spektrum luas karena melindungi dari sinar UVB dan UVA," kata Sharyn Laughlin, dokter kulit dan salah satu pendiri The Sunscreen Company sebagaimana brilio.net lansir dari Fashion Magazine.
Baca juga: Bahaya bahan kimia di sunscreen, bisa masuk aliran darah
Lembaga pengawas pangan dan obat Amerika Serikat, Food & Drug Administration (FDA) mengumumkan setidaknya ada lebih dari 15 zat yang bisa menjadi filter UV atau komponen sunscreen. Daftar tersebut diperbarui setelah 40 tahun. Dari belasan zat, FDA menyebut ada dua zat yang paling aman bagi kulit, yakni seng oksida dan titanium dioksida. Sementara itu, filter kimia seperti avobenzone dan oxybenzone masih perlu dikaji lebih dalam.
Di samping itu, beberapa negara telah melakukan pelarangan untuk kandungan sunscreen seperti oxybenzone atau octinoxate. Sunscreen yang mengandung dua zat tersebut dianggap mencemari terumbu karang jika digunakan di kawasan wisata. Hal tersebut telah dikaji oleh tim ahli biologi dari Southeastern University, Florida.
Recommended Article
- Bahaya bahan kimia di sunscreen, ternyata bisa masuk aliran darah
- Wajib tahu, ini 5 fakta face oil yang kini sedang jadi tren
- 10 Gaya makeup 'badut' Cindercella, berani pakai untuk sehari-hari
- 5 Bahaya pemakaian bulu mata palsu, bisa menyebabkan kebutaan
- 8 Manfaat jahe untuk kecantikan, bisa mencegah penuaan dini
- 15 Cara memanjangkan bulu mata secara alami dan cepat