5 Fakta Berkat Kebaya yang banyak diminati para publik figur
Brilio.net - Di tengah tren fesyen yang semakin dinamis, kebaya masih tetap memiliki pesona tersendiri. Maklum, fesyen yang satu ini sekarang juga sudah mampu mengikuti tren. Ada kebaya yang bisa dijadikan outfit untuk keseharian dengan desain yang lebih kasual.
Namun kebaya dengan desain elegan khas Indonesia yang dikemas dengan butiran pernak-pernik cantik selalu menjadi daya tarik utama bagi mempelai wanita yang hendak menuju pelaminan. Ditambah ornamen blus tipis yang halus, memikat hati para penikmat seni yang kagum akan keindahan pola detail yang membalut tubuh perempuan. Pakaian yang sarat makna ini masih tetap eksis dikenakan dalam acara pernikahan.
-
Begini karya desainer kebaya sambut Kemerdekaan RI ke-73, sarat budaya Rancangannya begitu anggun tanpa kehilangan identitas etnik Nusantara
-
Gaya anggun 11 seleb kenakan kebaya Anne Avantie saat menikah Terbaru ada Sabrina Anggraini yang tampil anggun dengan kebaya warna gold.
-
Fashion show ini menampilkan kebaya Nusantara dengan tampilan kekinian Bukan sekadar pagelaran busana tapi merupakan peristiwa budaya
Nah salah satu jenama fesyen ternama Berkat Kebaya milik Devina Shanti punya segudang cerita unik dalam mengembangkan usaha pakaian yang sudah berkembang di Nusantara sejak abad ke-15 ini.
Devina turut berkontribusi menciptakan kebaya yang banyak dilirik para publik figur seperti Nia Ramadhani, Raisa, Gisella Anastasia, Dewi Gita, Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar, Astrid Tiar, Angel Pieter, Citra Scholastika, Yuanita Christiani dan masih banyak lagi.
Tak heran jika banyak kalangan sosialita, publik figur hingga pejabat yang mengenakan desain pakaian yang dibuat perempuan kelahiran Magelang ini. Nah seperti apa perjalanan Devina membangun Berkat Kebaya hingga popular seperti sekarang? Berikut faktanya.
1. Awal membangun bisnis Berkat Kebaya
Jenama Berkat Kebaya diawali dari kepiawaian Devina memainkan warna kontras dengan perpaduan corak yang memberikan kesan glamor namun tetap elegan. Berkat Kebaya mulai berdiri sejak 2002. Awalnya ia hanya memiliki toko berukuran 26 meter persegi di pusat kota. Setelah lima tahun memiliki klien dari kalangan publik figur ternama, akhirnya Devina memiliki butik di Kawasan Tebet.
2. Laris manis setelah meluncurkan buku
Bagi Devina, menjadi perancang busana merupakan anugerah yang sangat ia syukuri. Dalam perjalanan kariernya, Devina ditawari pihak penerbit memasukan 150 pakaian yang ia kembangkan sendiri menjadi sebuah karya yang dibukukan.
Akhirnya Devina mendedikasikan hasil karyanya ini dalam buku pertamanya berjudul The Blessings of Kebaya pada tahun 2014. Buku keduanya diterbitkan setahun kemudian dengan judul The Blessings of Gamis dan Kaftan. Buku tersebut laku hingga ribuan eksemplar yang tersebar ke seluruh Indonesia.
Sejak saat itu, banyak klien berdatangan dari luar pulau Jawa, termasuk dari mancanegara. “Bersyukur sekali peminat Berkat Kebaya ada yang sampai datang dari Malaysia atau Singapura hanya untuk mendapatkan kesempatan mengenakan busana rancangan saya,” ujarnya.
3. Tantangan mendesain setiap karya
Meskipun sudah puluhan tahun berada di industri fesyen kebaya, Devina masih harus terus mengeksplorasi dengan menciptakan kombinasi warna dan desain baru yang tidak membosankan. Sejak tahun 2015, Berkat Kebaya mengusung warna-warna kalem dengan sentuhan yang lebih anggun dan feminim.
Mahakarya paling disukai selama perjalanan membuat kebaya custom adalah ketika membuatkan desain untuk Shiren Sungkar. Ia menyebut telah memadupadankan warna broken white dan abu-abu, lalu pada bagian buntut pinggang ke bawah coraknya dilukis tangan.
Ia juga mendesainkan baju pernikahan pasangan Jenita Janet dan Danu Sofwan. Nilai estetika pada baju tersebut tidak meninggalkan pesan yang ingin disampaikan.
4. Ikut berbagai acara fashion show bergengsi
Devina sudah tiga kali membawa Berkat Kebaya tampil di ajang Singapore Fashion Show tahun 2009, 2013 dan 2018. Bahkan Devina sempat mendatangi kota kelahiran brand Louis Vuitton untuk menemui tim internal International Fashion Week.
“Saya sempat ditawari Paris Fashion Week pada maret 2020, namun karena dampak pandemi masih belum berakhir sehingga kemungkinannya masih belum bisa mengambil keputusan segera,” ungkap Devina.
5. Penghargaan ajang bergengsi
Selama menekuni fashion desain, Devina telah menerima beberapa penghargaan bergengsi seperti Best Women in Fashion Designer: Best Creativity and Women Award Winner 2020, Best Inspiring Creativity Awards Winner 2021 (Majalah Penghargaan Indonesia), Best Inspiring and Women Award Winner 2019 - 2020 (World Achievement Association), Prestisius Best Inspiring Women 2021 di Bogor.
Devina juga pernah dianugerahi beberapa nominasi dari Pusat Rekor Indonesia: Best Inspiring and Women Winner 2019 di Denpasar. Ada beberapa prioritas untuk tampil dalam Majalah Indonesia Award Magazine Edisi Social “Prestasi Kebanggan Indonesia tahun 2019” dan penganugerahan lain dalam Indonesia Excellence Woman Award 2021.
Recommended Article
- Penuh inspirasi dan bertabur hadiah, Dream Day 2021 kembali hadir
- Siap go internasional, ini 5 tips yang harus dikuasai desainer lokal
- Bergaya edgy dan feminin dengan 25 koleksi COTTONINK for Anaz
- Dukung pelaku fashion lokal, e-commerce ini siapkan Rp 100 miliar
- Daster ini nggak cuma untuk sleepwear, bisa buat hangout juga lho