7 Cara cek produk skincare aman untuk ibu hamil, jangan sampai asal pilih

27 Agustus 2024 14:11 WIB

Brilio.net - Menjaga kesehatan kulit selama kehamilan adalah salah satu prioritas bagi banyak wanita. Namun, tidak semua produk skincare yang biasa digunakan sebelum hamil aman untuk digunakan selama masa kehamilan. Pada saat ini, tubuh mengalami berbagai perubahan hormonal yang bisa membuat kulit lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi atau masalah lainnya. Oleh karena itu, pemilihan skincare ibu hamil harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Skincare ibu hamil sebaiknya difokuskan pada produk-produk yang memiliki kandungan aman dan telah teruji secara klinis. Beberapa bahan aktif yang biasa ditemukan dalam skincare, seperti retinoid, salicylic acid, dan hidrokuinon, harus dihindari karena dapat berisiko terhadap kesehatan janin. Sebaliknya, ibu hamil disarankan untuk memilih produk yang mengandung bahan-bahan alami seperti aloe vera, minyak almond, dan shea butter yang lebih lembut dan aman untuk kulit.

Selain itu, ibu hamil juga perlu memastikan produk yang digunakan telah mendapat persetujuan dari badan pengawas kesehatan seperti FDA atau BPOM, serta memiliki label yang menunjukkan bahwa produk tersebut telah diuji secara dermatologis. Penting juga untuk menghindari produk yang mengandung pewangi sintetis, paraben, dan phthalates yang dapat memicu iritasi atau masalah kesehatan lainnya.

Memilih skincare yang tepat selama kehamilan bukan hanya tentang menjaga penampilan, tetapi juga melindungi kesehatan ibu dan janin. Nah, berikut ini ada tujuh cara cek skincare apakah aman untuk ibu hamil, sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (27/8).

1. Periksa kandungan bahan aktif.

foto: freepik.com

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kandungan bahan aktif dalam produk skincare. Beberapa bahan yang perlu dihindari selama kehamilan termasuk retinoid, salicylic acid dosis tinggi, dan hidrokuinon. Retinoid, yang sering ditemukan dalam produk anti-aging, dapat meningkatkan risiko cacat lahir. Salicylic acid dalam konsentrasi tinggi juga berpotensi membahayakan janin. Oleh karena itu, pilih produk dengan bahan aktif yang lebih aman seperti vitamin C, niacinamide, atau hyaluronic acid.

2. Cari tahu dari sumber terpercaya.

Mendapatkan informasi dari sumber yang kredibel sangat penting. Situs-situs seperti Healthline, American Pregnancy Association, dan Mayo Clinic menyediakan panduan lengkap tentang produk skincare ibu hamil. Selain itu, konsultasi dengan dokter kandungan atau dermatologis juga sangat dianjurkan. Mereka dapat memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan kondisi kulit dan kebutuhan spesifik selama kehamilan.

3. Pilih produk yang telah teruji secara klinis.

foto: freepik.com

Produk skincare yang aman untuk ibu hamil biasanya telah melalui uji klinis dan mendapat persetujuan dari lembaga terkait seperti FDA (Food and Drug Administration). Produk dengan label "hypoallergenic," "non-comedogenic," dan "dermatologically tested" biasanya lebih aman digunakan. Pastikan juga produk tersebut bebas dari paraben, phthalates, dan pewangi sintetis yang bisa memicu iritasi atau masalah kesehatan lainnya.

4. Gunakan produk yang minimalis dalam kandungan.

Skincare ibu hamil sebaiknya sederhana dan tidak mengandung banyak bahan kimia. Semakin sedikit bahan yang digunakan, semakin kecil kemungkinan terjadinya reaksi alergi atau risiko terhadap janin. Pilih produk yang diformulasikan dengan bahan-bahan alami dan bebas dari zat aditif berbahaya. Contoh bahan alami yang aman termasuk aloe vera, minyak almond, dan shea butter.

5. Cek label produk dengan teliti.

foto: freepik.com

Selalu baca label produk dengan cermat sebelum membeli. Pastikan produk tidak mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, atau formaldehida. Selain itu, perhatikan juga tanda-tanda keamanan lainnya seperti adanya sertifikasi organik atau label "cruelty-free." Produk dengan label tersebut biasanya lebih aman dan berkualitas tinggi.

6. Hindari produk dengan kandungan alkohol tinggi.

Alkohol sering digunakan dalam skincare sebagai bahan pengawet atau pelarut, tetapi bisa membuat kulit kering dan iritasi, terutama pada ibu hamil. Produk dengan kadar alkohol tinggi juga dapat menembus kulit dan masuk ke dalam aliran darah, yang mungkin berdampak negatif pada janin. Sebagai gantinya, pilih produk dengan bahan pengawet alami seperti rosemary extract atau vitamin E.

7. Konsultasi dengan ahli sebelum menggunakan produk baru.

foto: freepik.com

Terakhir, selalu konsultasikan dengan ahli sebelum mencoba produk skincare baru selama kehamilan. Dokter kandungan atau dermatologis dapat memberikan penilaian mengenai keamanan produk dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kulit dan kehamilan kamu. Hal ini adalah langkah penting untuk memastikan produk yang digunakan benar-benar aman dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan ibu hamil dan bayi.

(brl/wen)