7 Cara lakukan patch test skincare ini bisa mendeteksi produk perawatan wajah cocok atau tidak

17 Agustus 2024 11:00 WIB

Brilio.net - Produk kecantikan kini sudah banyak yang mengalami perkembangan. Adanya kemajuan yang semakin pesat membuat kamu mungkin kebingungan menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri lantaran kamu bisa saja tergoda untuk langsung menggunakan produk baru tanpa melakukan pengujian terlebih dahulu. Padahal, melakukan patch test skincare sebelum menggunakan produk baru bisa menjadi langkah krusial dalam menjaga kesehatan kulit.

Patch test skincare adalah metode sederhana namun efektif untuk mendeteksi apakah suatu produk perawatan kulit cocok atau tidak. Proses ini melibatkan pengaplikasian sejumlah kecil produk pada area tertentu di kulit dan mengamati reaksinya selama beberapa waktu. Melalui patch test skincare, kamu dapat mengidentifikasi potensi iritasi atau reaksi alergi sebelum menggunakan produk tersebut pada area yang lebih luas.

Mengapa patch test skincare begitu penting? Setiap individu memiliki jenis kulit dan sensitivitas yang berbeda-beda. Apa yang cocok untuk satu orang belum tentu cocok untuk yang lain. Dengan melakukan patch test skincare, kamu dapat menghindari risiko iritasi, kemerahan, atau bahkan reaksi alergi yang lebih serius yang mungkin timbul jika produk tidak cocok dengan kulit.

Lebih dari sekadar pencegahan, patch test skincare juga dapat membantu menghemat waktu dan uang dalam jangka panjang. Dengan mengetahui produk mana yang cocok dan mana yang tidak, kamu dapat menghindari pembelian produk yang pada akhirnya hanya akan menjadi sia-sia karena tidak dapat digunakan.

Meski penting, cara melakukan patch test banyak orang yang belum banyak mengetahuinya. Bagi kamu yang masih awam, yuk simak informasi di bawah ini sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (16/8).

1. Pilih area yang tepat.

foto: freepik.com

Langkah pertama dalam melakukan patch test skincare adalah memilih area yang tepat. Perlu kamu ketahui, area yang ideal untuk patch test skincare adalah bagian dalam lengan atau di belakang telinga. Area-area ini cenderung sensitif dan mirip dengan kulit wajah, sehingga dapat memberikan indikasi yang akurat tentang bagaimana kulit kamu akan bereaksi.

2. Bersihkan area uji.

Sebelum melakukan patch test skincare, pastikan area yang akan diuji bersih dan bebas dari produk lain. Gunakan pembersih wajah yang lembut dan bilas hingga bersih. Keringkan area tersebut dengan handuk bersih sebelum memulai pengujian.

3. Aplikasikan produk dalam jumlah kecil.

foto: freepik.com

Aplikasikan sejumlah kecil produk yang ingin kamu uji ke area yang telah dipilih. Bagi kamu yang ingin mencoba produk berbentuk krim atau lotion, gunakan jumlah sebesar biji kacang polong. Sementara itu, produk berbentuk serum atau essence cukup aplikasikan satu hingga dua tetes saja.

4. Tutup area uji.

Setelah mengaplikasikan produk, tutup area tersebut dengan plester hipoalergenik atau perban kecil. Langkah ini penting dalam patch test skincare karena mencegah produk terhapus dan memungkinkan kulit untuk menyerap bahan-bahan aktif dalam produk.

5. Tunggu dan amati.

foto: freepik.com

Biarkan patch test skincare selama 24-48 jam. Selama periode ini perhatikan apakah ada tanda-tanda iritasi seperti kemerahan, gatal, bengkak, atau sensasi terbakar. Jika kamu mengalami salah satu dari gejala ini segera bersihkan area tersebut dan hentikan penggunaan produk.

6. Evaluasi hasil.

Setelah 24-48 jam, lepaskan plester atau perban dan amati area uji dengan saksama. Jika tidak ada tanda-tanda iritasi, kemungkinan besar produk tersebut aman untuk digunakan pada wajah kamu. Namun, jika ada reaksi negatif sebaiknya hindari penggunaan produk tersebut.

7. Uji coba pada wajah.

foto: freepik.com

Jika patch test skincare tidak menunjukkan reaksi negatif, kamu dapat mulai menggunakan produk pada area kecil di wajah, misalnya di sepanjang garis rahang. Gunakan produk selama beberapa hari dan perhatikan apakah ada reaksi yang muncul. Jika tidak ada masalah, kamu dapat mulai menggunakan produk di seluruh wajah.

Mengapa patch test skincare penting?

Melakukan patch test skincare mungkin terasa merepotkan, tetapi manfaatnya jauh lebih besar daripada risiko yang mungkin kamu hadapi jika langsung menggunakan produk baru tanpa pengujian. Berikut beberapa alasan mengapa patch test skincare penting:

1. Patch test skincare dapat membantu kamu mendeteksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu dalam produk skincare. Hal ini sangat penting terutama jika kamu memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi.

2. Beberapa bahan aktif dalam produk skincare, seperti retinol atau asam glikolat, dapat menyebabkan iritasi pada beberapa orang. Patch test skincare membantu mengetahui bagaimana kulit bereaksi terhadap bahan-bahan ini.

3. Melakukan patch test skincare, kamu dapat menghindari pembelian produk yang tidak cocok bagi kulit, sehingga menghemat uang dalam jangka panjang.

(brl/jad)