7 Cara mengatasi skin barrier yang rusak, hindari terlalu sering lakukan eksfoliasi
Brilio.net - Skin barrier merupakan lapisan epidermis terluar pada kulit wajah yang memiliki bentuk seperti dinding batu bata. Tekstur ini adalah sel-sel korneosit, yang dilapisi dengan campuran kolesterol, asam lemak, dan ceramides.
Skin barrier ini lah yang menjadi lapisan untuk melindungi kulit dari berbagai serangan agresor lingkungan, seperti bakteri dan kuman dari polusi, bahan kimia berbahaya, serta zat-zat yang dapat memunculkan permasalahan pada kulit wajah. Maka dari itu, penting bagi kita untuk tetap menjaga kondisi skin barrier agar tidak rusak.
-
Tips merawat wajah saat skin barrier rusak, cuma pakai tiga produk Penggunaan pelembap dan sunscreen secara rutin bisa memperkuat skin barrier yang rusak.
-
13 Produk skincare untuk memperbaiki skin barrier di bawah Rp 250 ribu ini bikin kulit kembali sehat Skin barrier harus dijaga dengan baik, jika rusak maka sejumlah masalah kulit pun muncul, mulai dari jerawat dan lainnya.
-
[KUIS] Alami kulit kering dan gatal? Bisa jadi skin barrier kamu rusak, cek lengkapnya di sini yuk Cari tahu tentang skin barrier dengan cara yang asyik.
Skin barrier pada kulit wajah juga bisa rusak karena berbagai hal, seperti eksfoliasi yang berlebihan, kondisi lingkungan yang tidak baik, kelembapan pada kulit rendah, kulit terlalu sering terkena air panas, serta penggunaan facial wash yang mengandung bahan kimia yang terlalu keras. Hal tersebut dapat memicu munculnya berbagai permasalahan pada kulit, seperti eksim, rosacea, jerawat, kulit mengelupas dan sebagainya.
Kamu harus memberikan perhatian yang lebih pada skin barrier. Beberapa ciri-ciri skin barrier rusak dan tidak sehat antara lain, kulit kering dan mengelupas, kulit terasa gatal, kulit terasa kasar, kulit iritasi serta warna kulit menggelap atau kemerahan. Untuk menghindari terjadinya hal-hal tersebut, kamu sebaiknya melakukan upaya untuk mencegah dan mengatasi skin barrier yang rusak.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi skin barrier yang rusak sebagaimana telah briliobeauty.net rangkum dari beberapa sumber, Selasa (28/2).
1. Perhatikan tingkat pH pada produk skincare
foto: freepik.com
Sebelum menggunakan skincare, kita harus terlebih dahulu mengetahui level pH pada produk skincare tersebut. Derajat keasaman (pH) kulit manusia rata-rata sedikit asam tingkatnya berada di bawah 5 sampai 4,5.
Oleh karena itu, sebaiknya kita memakai produk skincare yang memiliki pH antara 4,5 sampai 5 agar sesuai dengan kondisi pH kulit kita. Penggunaan skincare dengan level pH yang sesuai dengan kondisi kulit kita dapat membantu memperbaiki kondisi skin barrier agar kembali normal dan sehat.
2. Hindari pemakaian facial wash yang mengandung scrub
foto: freepik.com
Produk facial cleanser banyak yang mengandung scrub di dalamnya. Tipe facial cleanser yang seperti itu dapat mengganggu kondisi skin barrier kita.
Untuk memperbaiki skin barrier yang rusak, sebaiknya kita memilih produk facial wash yang memiliki tekstur yang lembut dan ringan tetapi tetap dapat membersihkan kulit wajah dan menjaga kelembapan pada wajah secara optimal.
3. Gunakan moisturizer
foto: freepik.com
Skin barrier yang rusak kebanyakan terjadi karena kondisi kulit wajah yang kering dan tidak terhidrasi. Ketika kondisi skin barrier di kulit wajah rusak atau tidak sehat,kita harus memakai produk skincare yang memiliki kandungan yang menghidrasi, yaitu moisturizer.
Moisturizer memiliki fungsi untuk menghidrasi kulit secara maksimal sehingga dapat terhindar dari berbagai permasalahan pada kulit wajah. Sebaiknya gunakan moisturizer yang memiliki kandungan bahan-bahan berupa humektan seperti hyaluronic acid, glycerin, madu, dan urea untuk merawat skin barrier yang rusak.
4. Jangan skip sunscreen
foto: freepik.com
Paparan sinar matahari dapat memperparah kondisi skin barrier yang rusak. Penggunaan sunscreen sangat untuk merawat dan melindungi skin barrier yang rusak sangat penting, karena sunscreen dapat melindungi kulit wajah dari bahaya sinar ultraviolet sehingga mencegah terjadinya permasalahan pada kulit wajah serta skin barrier yang rusak dapat terjaga secara optimal.
5. Jangan terlalu sering melakukan eksfoliasi
foto: freepik.com
Terlalu sering melakukan eksfoliasi akan membuat kondisi skin barrier kita semakin rusak dan tidak sehat. Eksfoliasi wajarnya dilakukan seminggu satu atau dua kali, sesuai dengan jenis kulit dan permasalahan yang dimiliki.
Eksfoliasi yang terlalu sering akan mengikis lapisan skin barrier dan menjadikannya rapuh serta memicu timbulnya permasalahan-permasalahan pada permukaan kulit wajah.
6. Jangan terlalu sering cuci muka
foto: freepik.com
Cuci muka sebenarnya bagus karena dapat menghilangkan kotoran dan bakteri pada wajah, tetapi cuci muka terlalu sering malah dapat membuat skin barrier tidak sehat. Hal tersebut terjadi karena air dapat membuat kondisi kulit wajah menjadi lebih kering.
Jika hal itu terjadi, maka akan memicu terjadinya permasalahan pada kulit, termasuk rusaknya skin barrier. Jadi, untuk memperbaiki kondisi skin barrier yang rusak sebaiknya kita mencuci muka hanya dua kali dalam sehari dengan menggunakan produk sabun wajah yang lembut dan memiliki tingkat pH yang sesuai.
7. Pola makan yang sehat
foto: freepik.com
Selain perawatan dengan berbagai skincare. Menjaga pola makan agar tetap sehat juga penting dilakukan. Pola makan yang sehat dapat ikut serta menjaga kesehatan kulit wajah.
Kamu perlu mengonsumsi makanan yang mengandung lemak yang sehat seperti, ikan, buah-buahan, sayur-sayuran dan jangan lupa banyak minum air putih.
mgg/Jessica Tosya
Recommended Article
- Cara menghilangkan bekas koreng agar kembali pulih, hanya pakai 2 bahan dapur
- Hanya pakai 1 bumbu dapur, ini cara mudah menghilangkan bekas luka pada tangan dan kaki
- Tak perlu khawatir, begini cara atasi kurap pada wajah menggunakan bahan alami
- Hanya dalam hitungan menit, begini cara mudah hilangkan kantung mata karena kurang tidur
- Cuma pakai 2 bahan dapur, cara mudah membuat scrub di rumah untuk cerahkan kulit kusam