9 Perbedaan azelaic acid skincare dan benzoyl peroxide, mana yang paling ampuh atasi jerawat?

15 Agustus 2024 23:10 WIB

Brilio.net - Mengatasi jerawat di wajah sering kali menjadi tantangan, terutama ketika mencoba memilih produk yang tepat dari sekian banyak pilihan yang tersedia. Dua bahan aktif yang kerap direkomendasikan dalam perawatan jerawat adalah azelaic acid dan benzoyl peroxide. Keduanya dikenal efektif dalam mengatasi jerawat, namun memiliki perbedaan signifikan dalam cara kerja, manfaat, dan efek samping. Mengetahui perbedaan antara azelaic acid skincare dan benzoyl peroxide sangat penting untuk menentukan produk mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit.

Azelaic acid sering dipilih karena kemampuannya yang lebih lembut dalam mengurangi peradangan dan mengatasi hiperpigmentasi. Kandungan tersebut juga menjadikannya cocok untuk mereka yang memiliki kulit sensitif atau mengalami bekas jerawat.

Sementara itu, benzoyl peroxide dikenal dengan kekuatan antibakterinya yang tinggi, efektif untuk membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi minyak berlebih, meskipun sering kali disertai dengan risiko iritasi kulit.

Tak hanya itu, ada perbedaan lain yang perlu kamu ketahui sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/8).

1. Cara kerja.

foto: freepik.com

Azelaic acid bekerja dengan mengurangi pertumbuhan bakteri yang menyebabkan jerawat dan mengurangi peradangan di kulit. Selain itu, azelaic acid juga membantu mengelupas kulit mati dan mencerahkan hiperpigmentasi pasca-jerawat.

Sementara, benzoyl peroxide adalah agen antibakteri kuat yang bekerja dengan membunuh bakteri penyebab jerawat di permukaan kulit. Selain itu, benzoyl peroxide juga mengurangi produksi minyak berlebih dan membantu mengelupas sel-sel kulit mati.

2. Kekuatan antibakteri.

Azelaic acid memiliki sifat antibakteri yang lebih lembut dibandingkan benzoyl peroxide, sehingga lebih cocok untuk kulit sensitif dan meradang. Ini bekerja dengan menekan pertumbuhan bakteri, bukan langsung membunuhnya.

Sementara itu, benzoyl peroxide memiliki kekuatan antibakteri yang lebih kuat, sehingga lebih efektif dalam membunuh bakteri P. acnes yang menyebabkan jerawat. Hal ini menjadikannya pilihan utama untuk jerawat yang parah.

3. Efek samping.

foto: freepik.com

Azelaic acid umumnya lebih lembut di kulit, dengan risiko iritasi yang lebih rendah. Hal ini membuatnya cocok untuk mereka yang memiliki kulit sensitif atau mudah mengalami kemerahan.

Benzoyl peroxide lebih cenderung menyebabkan iritasi, terutama pada kulit sensitif. Pengguna sering melaporkan kulit kering, kemerahan, dan pengelupasan, terutama pada awal penggunaan.

4. Pengaruh pada hiperpigmentasi.

Azelaic acid tidak hanya mengobati jerawat, tetapi juga efektif dalam mencerahkan hiperpigmentasi dan bekas jerawat. Ini karena kemampuannya menghambat enzim tirosinase, yang bertanggung jawab dalam produksi melanin.

Kemudian, benzoyl peroxide tidak memiliki efek pada hiperpigmentasi atau pencerahan kulit. Ini hanya fokus pada membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan.

5. Toleransi kulit.

foto: freepik.com

Azelaic acid lebih mudah ditoleransi oleh berbagai jenis kulit, termasuk kulit sensitif dan rentan terhadap rosacea. Hal ini membuat kandungan azelaic acid menjadi pilihan baik bagi mereka yang mencari solusi jerawat dengan bahan kandungan lembut namun efektif.

Sementara itu, adanya benzoyl peroxide dapat menjadi terlalu keras untuk kulit sensitif, sering kali menyebabkan iritasi atau bahkan dermatitis kontak. Maka dari itu, benzoyl peroxide lebih cocok untuk kulit berminyak atau mereka yang memiliki jerawat sedang hingga parah.

6. Ketersediaan produk.

Sementara itu, dari segi ketersediaan produk bahan kandungan azelaic acid umumnya ditemukan dalam produk-produk yang lebih khusus dan sering memerlukan resep dokter, meskipun ada juga yang tersedia secara bebas. Produk dengan azelaic acid seringkali diformulasikan untuk masalah kulit tertentu seperti rosacea atau hiperpigmentasi.

Lalu, benzoyl peroxide lebih mudah ditemukan di pasaran dalam berbagai bentuk, seperti gel, krim, pembersih, dan spot treatment. Produk ini tersedia dalam berbagai kekuatan dan tidak memerlukan resep dokter.

7. Keamanan penggunaan jangka panjang.

foto: freepik.com

Keamanan penggunaan jangka panjang, bahan kandungan azelaic acid dianggap aman untuk penggunaan dalam waktu lama. Hal ini dikarenakan azelaic acid tidak menimbulkan resistensi bakteri. Selain itu, azelaic acid menjadikannya pilihan yang baik untuk perawatan kulit rutin, terutama bagi mereka yang membutuhkan kontrol jerawat berkelanjutan.

Meskipun efektif, penggunaan benzoyl peroxide dalam jangka panjang dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan iritasi. Pengguna juga perlu berhati-hati dengan paparan sinar matahari karena dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV.

8. Biaya dan aksesibilitas.

Dari segi biaya, produk yang diformulasikan dengan azelaic acid mungkin lebih mahal dan sulit ditemukan di pasaran, terutama dalam konsentrasi lebih tinggi. Namun mereka yang membutuhkan perawatan lebih lembut dan multifungsi mungkin menemukan biaya ini sebanding dengan manfaatnya.

Sementara bahan kandungan benzoyl peroxide umumnya lebih terjangkau dan tersedia di banyak toko obat. Maka dari itu, menjadikan benzoyl peroxide sebagai pilihan yang lebih ekonomis bagi mereka yang mencari solusi jerawat yang cepat dan mudah diakses.

9. Mana yang paling ampuh?

Kedua bahan ini memiliki kelebihan masing-masing, dan pilihan terbaik tergantung pada jenis kulit dan masalah yang ingin diatasi. Jika kamu memiliki kulit sensitif atau mengalami hiperpigmentasi, azelaic acid skincare mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.

Sebaliknya, jika kamu mencari solusi cepat untuk jerawat yang meradang dan tidak keberatan dengan risiko iritasi, benzoyl peroxide bisa menjadi pilihan yang lebih efektif.

(brl/far)