Bantu hilangkan kerutan, ini perbedaan dari kandungan skincare retinol dan bakuchiol

22 Agustus 2024 05:45 WIB

Brilio.net - Memiliki wajah sehat dan bebas dari tanda-tanda penuaan dini merupakan impian banyak orang. Mewujudkannya, banyak orang rela mencoba berbagai produk perawatan kulit (skincare) yang ada di pasaran. Dua bahan aktif yang sering ditemukan dalam produk skincare dan dikenal ampuh dalam memperbaiki tekstur serta kekenyalan kulit adalah retinol dan bakuchiol.

Retinol yang merupakan bentuk sintetis dari vitamin A, telah lama dikenal sebagai salah satu bahan aktif yang efektif dalam mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis halus. Sementara itu bakuchiol, yang sering disebut sebagai "retinol alami" juga memiliki kemampuan serupa dalam memperbaiki kondisi kulit.

Meskipun sama-sama efektif dalam mengatasi masalah penuaan kulit, retinol dan bakuchiol memiliki beberapa perbedaan penting yang perlu dipahami agar kamu dapat memilih produk skincare yang paling sesuai dengan kondisi kulit. Pemahaman yang tepat mengenai kedua bahan aktif ini membantu kamu merawat wajah secara optimal dan mendapatkan hasil maksimal.

Mendalami informasi mengenai kandungan skincare retinol dan bakuchiol, kamu bisa menyimak di bawah ini sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (21/8).

Apa dan bagaimana kerjanya?

foto: freepik.com

Retinol adalah salah satu bentuk vitamin A yang banyak digunakan dalam produk skincare. Bahan kandungan retinol bekerja dengan cara merangsang produksi kolagen dan elastin dalam kulit. Retinol membantu memperbaiki tekstur kulit, mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis halus, serta mencerahkan kulit.

Selain itu retinol juga dikenal dapat mengatasi masalah kulit lainnya, seperti jerawat, hiperpigmentasi, dan pori-pori yang terlihat besar. Namun penggunaan retinol harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan iritasi, terutama pada kulit sensitif.

Bakuchiol jadi bahan aktif alami pengganti retinol.

foto: freepik.com

Bakuchiol merupakan bahan aktif yang berasal dari tanaman psoralea corylifolia, yang sering disebut sebagai "retinol alami". Sama seperti retinol, bakuchiol juga memiliki kemampuan untuk memperbaiki tanda-tanda penuaan pada kulit.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cosmetic Dermatology, bakuchiol terbukti efektif dalam mengurangi kerutan, meningkatkan kekenyalan kulit, dan mencerahkan wajah. Hal ini disebabkan karena bakuchiol memiliki aktivitas mirip retinoid, namun tanpa efek samping iritasi yang sering terjadi pada penggunaan retinol.

Selain itu, bakuchiol bekerja dengan cara merangsang produksi kolagen dan menghambat enzim yang dapat memecah kolagen, sehingga kulit tampak lebih kenyal dan halus.

Perbedaan utama antara retinol dan bakuchiol.

foto: freepik.com

Meskipun sama-sama efektif dalam mengatasi masalah penuaan kulit, retinol dan bakuchiol memiliki beberapa perbedaan utama, antara lain:

1. Retinol merupakan turunan sintetis dari vitamin A, sedangkan bakuchiol adalah bahan aktif alami yang berasal dari tanaman.
2. Penggunaan retinol dapat menyebabkan iritasi, terutama pada kulit sensitif. Di sisi lain, bakuchiol dinilai lebih aman dan lebih sedikit menimbulkan efek samping.
3. Retinol umumnya lebih kuat dan efektif dibandingkan bakuchiol dalam memperbaiki tanda-tanda penuaan kulit. Namun, bakuchiol juga semakin populer karena dianggap lebih aman dan cocok untuk berbagai jenis kulit.
4. Karena lebih lembut, bakuchiol cocok digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Sementara retinol harus digunakan dengan hati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.

Cara memilih produk skincare yang tepat.

Kandungan skincare retinol dan bakuchiol sering digunakan menjadi formula utama dalam produk kecantikan. Banyaknya produk yang beredar mungkin membuat kamu kebingungan memilih produk dengan kandungan tersebut.

Tak perlu khawatir, kamu bisa mengikuti trik di bawah ini untuk memilih produk skincare yang tepat, antara lain:

1. Jika kulit kamu sensitif, bakuchiol mungkin pilihan yang lebih aman.
2. Produk dengan konsentrasi rendah dapat meminimalisir efek samping.
3. Mulailah dengan penggunaan yang sedikit dan bertahap, lalu tingkatkan secara perlahan.
4. Gunakan produk dengan SPF yang memadai untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
5. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kulit kamu.

(brl/wen)