Bantu putihkan secara instan, ini arti, prosedur, biaya, dan efek samping bleaching gigi
Brilio.net - Gigi kuning, kusam, atau memiliki warna yang tidak merata sudah menjadi masalah umum mayoritas orang. Dapat menurunkan kepercayaan diri, tak heran banyak orang memutuskan untuk melakukan perawatan di dokter gigi. Nah, salah satu treatment atau perawatan yang kerap dilakukan adalah bleaching gigi.
Bleaching gigi atau proses pemutihan gigi memang memiliki efek instan. Meski banyak dipilih menjadi treatment andalan, namun kamu perlu memahami apa arti dari bleaching gigi, prosedur, biaya, dan efek sampingnya sebelum melakukan perawatan gigi yang satu ini. Dilansir dari briliobeauty.net dari berbagai sumber pada Selasa (4/6), berikut ulasan lengkapnya.
-
Tanpa bleaching mahal, trik atasi gigi kuning pakai lemon dicampur 1 bahan dapur ini bikin auto putih Malas menyikat gigi dan mengonsumsi beberapa makanan tertentu dapat menodai lapisan email gigi.
-
Tanpa bleaching, cara memutihkan gigi kuning dan berplak menurut dokter ini cuma pakai 1 jenis minyak Manfaat minyak ini untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut ternyata sudah dikenal sejak zaman dahulu.
-
Tanpa bleaching, ini cara hilangkan noda kekuningan pada gigi pakai pasta dari 2 bahan dapur Noda pada gigi juga akan berkembang menjadi karang gigi.
Arti dan tujuan bleaching gigi.
Bleaching gigi atau pemutihan gigi bisa diartikan sebagai prosedur estetika yang digunakan untuk membuat permukaan gigi tampak lebih putih. Meskipun tampilan gigi tidak dapat menjadi putih cemerlang, tapi treatment ini bisa menjadi cara efektif untuk mencerahkan warna gigi yang menguning dan memiliki warna tidak merata.
Ada beberapa tujuan seseorang melakukan bleaching gigi. Salah satunya untuk mendapatkan gigi putih cemerlang. Pasalnya, warna gigi bisa berubah seiring bertambahnya usia. Terlebih, bagi sebagian orang memiliki warna gigi yang kuning dapat menurunkan rasa percaya diri.
Nah, melakukan bleaching gigi akan membantu menaikkan rasa percaya diri untuk tersenyum, berbicara, atau pun tampil di depan umum. Hal inilah yang membuat bleaching gigi dipilih sebagai tujuan estetika.
Prosedur bleaching gigi.
foto: freepik.com
Bleaching gigi sebaiknya dilakukan dengan prosedur yang tepat oleh profesional yaitu dokter gigi yang ahli. Prosedur bleaching gigi dimulai dengan membuat cetakan gigi oleh dokter. Cetakan gigi ini akan menjadi wadah khusus yang disesuaikan dengan bentuk gigi pasien. Wadah tersebut diisi dengan gel pemutih khusus berupa hidrogen peroksida.
Wadah berisi gel pemutih itu kemudian dipasangkan pada gigi untuk jangka waktu tertentu, tergantung pada seberapa parah perubahan warna dan seberapa putih gigi yang diinginkan. Biasanya, gel dioleskan antara 30 sampai 60 menit setiap hari, dengan durasi total antara dua hingga empat minggu.
Selain dengan gel pemutih, bleaching juga bisa dilakukan dengan laser. Caranya yaitu dengan melakukan pengecatan bahan pemutih langsung ke permukaan gigi, yang kemudian diaktifkan oleh laser untuk mempercepat reaksi pemutihan. Setelah prosedur bleaching dilakukan, dokter akan menyarankan penggunaan pasta gigi khusus untuk memperpanjang efek prosedur bleaching gigi yang dilakukan.
Biaya bleaching gigi.
Untuk melakukan bleaching gigi, kamu perlu merogoh kocek yang tak sedikit lho. Harganya pun bervariasi, tergantung dengan jenis perawatan hingga hasil yang diinginkan. Meski begitu, umumnya biaya bleaching gigi dimulai dari Rp 1,6 juta sampai sekitar Rp 4 jutaan. Tapi biaya tersebut hanya mencakup proses pemutihan saja, belum termasuk perawatan berkelanjutan.
Efek samping bleaching gigi.
foto: freepik.com
Meskipun jarang terjadi, namun bleaching gigi terkadang bisa menyebabkan beberapa efek samping yang bersifat sementara seperti berikut ini.
1. Iritasi pada gusi.
Bahan peroxide yang digunakan pada proses bleaching gigi adalah zat berkonsentrat tinggi. Karena itulah, zat tersebut akan memicu iritasi pada gusi maupun jaringan lunak di sekitar mulut. Namun, efek samping ini hanya akan terjadi sementara. Gejala biasanya hilang 1–3 hari setelah kamu melakukan perawatan gigi ini.
2. Gigi jadi lebih sensitif.
Efek samping yang mungkin terjadi setelah melakukan bleaching gigi adalah memicu sensitivitas gigi. Ini terjadi lantaran adanya paparan terhadap lapisan dentin gigi selama proses bleaching. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter ahli sebelum memutuskan bleaching guna memastikan keluhan sensitivitas yang mungkin terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi pada perawatan pertama atau kedua, lalu akan berkurang seiring waktu.
3. Kerapuhan pada lapisan gigi.
Efek samping lainnya yang terkadang bisa dialami setelah bleaching gigi adalah kerusakan pada lapisan gigi. Apalagi jika kamu memilih produk atau bahan bleaching secara berlebihan (over-whitening), yang akhirnya berdampak pada lapisan gigi menjadi lebih rapuh dan rentan rusak.
Recommended Article
- 10 Rekomendasi parfum tanpa alkohol harga di bawah Rp 100 ribu, halal friendly
- Sama-sama dibanderol Rp 100 ribuan, ini battle review 2 peeling serum yang diklaim ampuh cerahkan waja
- Timbulkan risiko masalah wajah, ini 3 alasan jangan pakai sabun mandi untuk cuci muka menurut dokter
- Tanpa acne cream, cara atasi jerawat membandel ini hanya pakai jus wortel dicampur 2 jenis rempah
- Tanpa campurkan baking soda, beauty vlogger ini bagikan cara hilangkan karang gigi pakai 1 bumbu dapur