Bener nggak sih sunscreen jadi penyebab munculnya closed comedo? Ini penjelasan lengkapnya
Brilio.net - Pernahkah kamu memerhatikan benjolan kecil berwarna putih atau memiliki warna yang sama dengan kulitmu? Jika iya, kemungkinan kamu sedang berhadapan dengan closed comedo. Closed comedo adalah salah satu jenis jerawat yang cukup umum terjadi, terutama pada mereka yang memiliki kulit berminyak atau kombinasi. Namun, apa sebenarnya penyebab munculnya closed comedo ini? Belakangan ini, muncul perdebatan apakah sunscreen jadi penyebab munculnya closed comedo, mari kita telusuri lebih lanjut.
Closed comedo juga dikenal sebagai whitehead, adalah jenis jerawat yang terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sebum (minyak alami kulit), sel-sel kulit mati, dan bakteri. Berbeda dengan blackhead, closed comedo tidak terbuka ke permukaan kulit, sehingga terlihat seperti benjolan kecil berwarna putih atau warna kulit.
-
8 Cara mencegah komedo di wajah, ampuh banget Komedo bisa memicu jerawat.
-
Kulit auto mulus dan kinclong, ini cara bikin pore pack untuk atasi komedo hanya pakai 2 bahan dapur Dua bahan ini gampang ditemukan di warung jadi kamu nggak akan kerepotan membuat pore pack alami.
-
Bukan pakai tomat, ini cara bikin pori-pori wajah rapat dan bebas komedo pakai 2 jenis tanaman Jika tidak ditangani dengan baik, komedo berpotensi besar menimbulkan masalah lainnya pada kulit, termasuk diantaranya adalah jerawat.
Ciri-ciri dari closed comedo adalah benjolan kecil berwarna putih atau sewarna kulit. Kemudian terasa sedikit menonjol saat diraba. Lalu, umumnya muncul di daerah T-zone (dahi, hidung, dan dagu). Kemudian, closed comedo ini tidak meradang atau memerah seperti jerawat biasa. Ciri-ciri terakhir yaitu sering muncul berkelompok di area tertentu.
Hubungan Antara Sunscreen dan Closed Comedo.
Beberapa orang mengklaim bahwa sunscreen jadi penyebab munculnya closed comedo. Namun apakah hal ini benar? Jawabannya tidak sesederhana itu. Sunscreen sendiri tidak secara langsung menyebabkan closed comedo, tetapi beberapa faktor terkait penggunaan sunscreen bisa menjadi penyebab terjadinya closed comedo, sebagaimana briliobeauty.net himpun dari berbagai sumber, Selasa (13/8).
1. Formulasi sunscreen.
Beberapa sunscreen memiliki formulasi tebal dan berminyak, yang bisa menyumbat pori-pori jika tidak dibersihkan dengan baik. Sunscreen dengan formulasi seperti ini memang berpotensi menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada munculnya closed comedo, terutama pada kulit yang rentan terhadap jerawat.
2. Penggunaan yang tidak tepat.
Jika sunscreen tidak diaplikasikan atau dibersihkan dengan benar, sisa-sisa produk bisa menumpuk di kulit dan menyumbat pori-pori. Hal ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa beberapa orang berpikir bahwa sunscreen jadi penyebab munculnya closed comedo.
3. Reaksi individu.
Setiap orang memiliki jenis kulit dan sensitivitas yang berbeda. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi terhadap bahan-bahan tertentu dalam sunscreen, yang bisa menyebabkan iritasi atau penyumbatan pori-pori.
Apakah sunscreen benar-benar jadi penyebab munculnya closed comedo?
Meskipun ada beberapa faktor yang bisa membuat sunscreen menjadi penyebab munculnya closed comedo, penting untuk diingat bahwa hal itu bukan penyebab utama. Bahkan penggunaan sunscreen yang tepat sangat penting untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, yang bisa menyebabkan masalah kulit yang jauh lebih serius seperti penuaan dini dan kanker kulit.
Mengutip briliobeauty.net dari American Academy of Dermatology Association, menjelaskan sunscreen tidak secara inheren comedogenic. Namun beberapa formulasi sunscreen mungkin lebih cenderung menyumbat pori-pori daripada yang lain. Terutama pada seseorang dengan kulit yang rentan terhadap komedo.
Cara mencegah timbulnya closed comedogenic setelah menggunakan sunscreen.
Agar kamu terhindar dari closed comedogenic, kamu perlu tahu cara mencegahnya, antara lain:
1.Carilah sunscreen yang berlabel "non-comedogenic" atau "oil-free". Produk-produk ini dirancang khusus untuk tidak menyumbat pori-pori.
2. Jika kamu memiliki kulit berminyak atau rentan jerawat, pilih sunscreen berbasis air atau gel. Untuk kulit kering, sunscreen berbasis krim mungkin lebih cocok.
3. Pastikan untuk membersihkan wajah kamu dengan baik di malam hari untuk menghilangkan sisa sunscreen dan kotoran lainnya.
4. Lakukan eksfoliasi lembut secara teratur untuk membantu menghilangkan sel-sel kulit mati yang bisa menyumbat pori-pori.
5. Jika kamu terus mengalami masalah dengan closed comedo, konsultasikan dengan dermatolog untuk mendapatkan saran yang lebih personal.
Cara memilih sunscreen non-comedogenic.
Tak hanya cara menghindari saja yang perlu kamu ketahui. Melainkan kamu perlu mengetahui trik memilih sunscreen non comedogenic, sebagai berikut:
1. Pilih produk yang berlabel "non-comedogenic" atau "won't clog pores".
2. Hindari sunscreen yang mengandung minyak mineral, lanolin, atau petrolatum.
3. Sunscreen berbasis gel atau lotion cair biasanya lebih ringan daripada krim tebal.
4. Bagi kamu yang punya kulit berminyak, pilih sunscreen berbasis air. Untuk kulit kering, sunscreen berbasis emolien mungkin lebih cocok.
5. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30, tapi ingat bahwa SPF yang lebih tinggi tidak selalu berarti lebih aman untuk pori-pori.
Recommended Article
- Sunscreen dulu atau skincare dulu? Ini urutan pemakaian perawatan wajah untuk sehari-hari
- Sama-sama ampuh cerahkan dan beri efek calming, battle review physical sunscreen Amaterasun & Skin1004
- Wajah kusam setelah pakai sunscreen? Ini penjelasan dokter lengkap dengan cara mengatasinya
- [KUIS] Benar atau salah saat hujan tidak perlu pakai sun screen? Cari tahu lewat kuis ini
- [KUIS] Tak semua tabir surya sama, ketahui perbedaan jenis sunscreen lewat kuis ini
- Perbedaan physical, chemical, dan hybrid sunscreen, mana yang lebih cocok buat kamu?