Bisa picu inflamasi, 11 kandungan skincare yang harus dihindari kulit berjerawat yang wajib diketahui
Brilio.net - Wajah berjerawat merupakan masalah kulit yang seringkali membuat tidak percaya diri. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari hormon, pola makan, hingga penggunaan produk skincare yang kurang tepat. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa beberapa kandungan dalam produk skincare justru dapat memperparah kondisi jerawat.
Mengetahui kandungan skincare yang wajib dihindari sangat penting agar kamu bisa lebih selektif dalam memilih produk yang sesuai dengan kondisi kulit berjerawat. Ada beberapa kandungan dalam skincare yang perlu kamu hindari agar jerawat tak semakin parah, salah satunya adalah alkohol. Bahan tersebut justru membuat jerawat kamu semakin parah dan menimbulkan iritasi.
-
9 Kandungan skincare berbahaya, hindari agar tak merusak kulit Kesalahan umum pengguna produk skincare adalah ketidaktelitian dalam memilih produk dan memperhatikan kandungan dari produk tersebut.
-
10 Kandungan skincare yang cocok untuk redakan jerawat meradang, wajah auto mulus Bagi perempuan terkadang perubahan hormon sering menjadi penyebab timbulnya jerawat
-
Takut wajah berkomedo karena salah pakai produk? Simak 7 cara cek comedogenic skincare Minyak mineral, lanolin, cocoa butter, dan isopropyl myristate dikenal sebagai bahan berpotensi comedogenic.
Berikut ini 9 kandungan yang perlu kamu ketahui, sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (6/8).
1. Alkohol.
Alkohol sering digunakan dalam produk skincare sebagai pengawet atau pelarut. Namun, alkohol dapat mengeringkan kulit, menyebabkan iritasi, dan memperburuk jerawat. Alkohol juga dapat merusak lapisan pelindung kulit, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari produk skincare yang mengandung alkohol terutama dalam konsentrasi tinggi.
2. Minyak mineral (mineral oil).
Minyak mineral sering ditemukan dalam produk pelembap dan makeup. Meski dapat melembapkan kulit, minyak mineral dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Minyak ini juga dapat membuat kulit terasa berat dan berminyak. Sebaiknya pilih pelembap yang berbasis air atau mengandung bahan non-komedogenik.
3. Paraben.
Paraben adalah bahan pengawet yang umum digunakan dalam produk kosmetik. Meskipun efektif dalam mencegah pertumbuhan bakteri, paraben dapat menyebabkan iritasi kulit dan memperparah kondisi jerawat. Mengutip briliobeauty.net dari American Academy of Dermatology (AAD), Selasa (6/8) mengaitkan paraben dengan masalah kesehatan lainnya, sehingga sebaiknya hindari produk yang mengandung paraben.
4. Sulfat.
Sulfat seperti sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate (SLES), adalah bahan pembersih yang sering ditemukan dalam sabun dan sampo. Sulfat dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi, yang dapat memicu produksi minyak berlebih dan memperparah jerawat. Pilihlah produk pembersih yang bebas sulfat untuk menghindari masalah ini.
5. Fragrance atau pewangi.
Pewangi sintetis sering ditambahkan dalam produk skincare untuk memberikan aroma yang menyenangkan. Namun pewangi ini dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi pada kulit berjerawat. Kulit berjerawat biasanya lebih sensitif terhadap bahan kimia, sehingga sebaiknya pilih produk yang bebas pewangi atau menggunakan pewangi alami.
6. Silikon.
Silikon sering digunakan dalam produk skincare dan makeup untuk memberikan tekstur halus dan menutupi ketidaksempurnaan kulit. Perlu kamu ketahui, skincare yang mengandung silikon dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Selain itu, silikon juga dapat membuat kulit terasa berat dan berminyak. Pilihlah produk yang bebas silikon untuk menghindari masalah ini.
7. Lanolin.
Bahan kandungan yang perlu dihindari bagi kulit berjerawat adalah lanolin. Bahan skincare ini berasal dari minyak domba dan sering digunakan dalam produk pelembap. Meski efektif dalam melembapkan kulit, lanolin dapat menyebabkan jerawat pada beberapa orang. Jika kamu memiliki kulit berjerawat, sebaiknya hindari produk yang mengandung lanolin.
8. Isopropyl myristate.
Isopropyl myristate adalah bahan pelembap yang sering digunakan dalam produk skincare. Mengutip dari American Academy of Dermatology (AAD), isopropyl myristate dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Isopropyl myristate juga dapat membuat kulit terasa berat dan berminyak. Pilihlah produk yang bebas dari bahan ini untuk menghindari masalah jerawat.
9. Oxybenzone
Oxybenzone adalah bahan yang sering ditemukan dalam produk tabir surya. Melansir dari WebMD, meski efektif dalam melindungi kulit dari sinar UV, oxybenzone dapat menyebabkan iritasi dan memperparah kondisi jerawat. Beberapa penelitian juga mengaitkan oxybenzone dengan masalah kesehatan lainnya. Pilihlah produk tabir surya yang mengandung bahan aktif lain seperti zinc oxide atau titanium dioxide.
10. Ekstrak Alga.
Bahan kandungan skincare satu ini meski memiliki sifat antiinflamasi dan mengatur produksi minyak, bisa bersifat komedogenik. Maka dari itu, skincare dengan kandungan ekstrak alga tidak disarankan untuk kamu pemilik kulit berjerawat.
11. Cocoa butter.
Cocoa butter walaupun termasuk bahan alami dan bisa menghidrasi kulit dengan baik, tidak disarankan digunakan bagi pemilik wajah berjerawat. Hal ini dikarenakan cocoa butter bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat. Justru cocoa butter ini lebih cocok bagi kamu yang punya kulit kering.
Recommended Article
- [KUIS] Ketahui cara tepat memilih acne patch sesuai jenis jerawatmu biar nggak salah beli
- Minuman detoks dari 3 bahan dapur ini bisa bantu sembuhkan jerawat, begini cara membuatnya
- [KUIS] Tipe kepribadian DISC kamu bisa diketahui dari cara kamu menghadapi masalah kulit dan wajah
- 7 Perbedaan kandungan skincare salicylic acid dan hyaluronic acid, sama-sama bisa atasi jerawat
- Mengenal kandungan centella skincare dan 6 manfaatnya untuk kulit yang bikin wajah bebas jerawat
- Urutan basic skincare untuk kulit berjerawat, lengkap dengan rekomendasi produknya