Dikira jerawatan selama 9 tahun, cewek ini bagikan kisahnya yang ternyata alami rosacea

5 Juli 2024 23:25 WIB

Brilio.net - Jerawat yang muncul saat masa remaja menjadi suatu hal yang umum terjadi. Pasalnya saat remaja terjadi perubahan hormon. Hormon yang tidak stabil memicu kelenjar sebaceous atau kelenjar minyak pada pori-pori di kulit berproduksi secara berlebihan. Jika sebum (minyak) dan sel kulit mati menumpuk pada pori-pori, wajah hal ini bisa menyebabkan munculnya jerawat.

Jerawat puber ini bisa mereda seiring berjalannya waktu. Namun bagaimana jika jerawat yang awalnya dikira karena perubahan hormon ini tak kunjung sembuh hingga bertahun-tahun?

Kondisi di atas seperti yang dialami seorang perempuan bernama Lutfhi Nadia. Lewat unggahan di akun TikTok @lutfhinadia, dia membagikan kisahnya yang mengalami jerawat selama sembilan tahun. Ternyata yang terdapat pada tubuh Lutfhi bukan lah jerawat, melainkan rosacea.

"Akhirnya baru tahun ini dokter mendiagnosa kalau ini bukan jerawat," ujar Lutfhi yang merupakan seorang Apoteker, sebagaimana briliobeauty.net kutip dari TikTok @lutfhinadia.

cewek ini bagikan kisahnya alami rosacea
TikTok/@lutfhinadia

Lewat unggahan video berdurasi empat menit, Lutfhi menceritakan bahwa jerawatnya ini sempat sembuh dan kembali muncul. Jerawat yang muncul tidak hanya di satu tempat, melainkan di beberapa titik wajah.

"Bisa nih muncul di atas kelopak mata, itu di alis. Sering banget ini tuh ditelinga," ucapnya.

Tak cuma itu, jenis jerawat yang dimiliki Lutfhi berbeda-beda tiap muncul, mulai dari beruntusan yang ada di bagian dahi. Saat dia masuk SMA mulai muncul jerawat bermata.

"Nanti tahun berikutnya udah mulai SMA itu kalau nggak salah, jerawatnya udah mulai merah-merah," imbuhnya.

cewek ini bagikan kisahnya alami rosacea
TikTok/@lutfhinadia

Jerawat tak hanya memerah, namun juga meradang sehingga memberikan rasa kurang nyaman. Jerawat ini semakin lama semakin memerah dan parah. Nah, kini jerawat tak hanya muncul wajah namun menjalar ke bagian telinga dan leher.

Merasakan rasa sakit yang tak nyaman, membuat Lutfhi pergi ke dermatologyst. Setelah periksa Lutfhi diberikan sejumlah obat yang bisa meredakan peradangan. Sesaat jerawat langsung sembuh, namun saat konsumsi obat berhenti jerawat mulai muncul lagi.

"Dua minggu kemudian jerawat muncul lagi. Jadi nggak yang totaly sembuh itu nggak. Tapi nanti bakal muncul lagi dan munculnya" ujarnya.

cewek ini bagikan kisahnya alami rosacea
TikTok/@lutfhinadia

Selain memerah, kondisi kesehatan kulit Lutfhi juga naik turun. Menurutnya semakin bertambah usianya, wajah memerah ini nggak semakin reda. Justru jerawatnya semakin parah, walaupun sudah jaga pola makan.

"Dan ternyata itu bukan jerawat. Namanya rosacea jadi singkatnya rosacea ini adalah kondisi peradangan kronis yang sering kambuh dan melibatkan permukaan wajah kembung dan itu bukan jerawat," ujarnya.

Menurut Lutfhi ada perbedaan antara jerawat biasa dan rosacea. Jerawat, terdapat komedo dan sel kulit mati yang menumpuk di dalam pori-pori. Nah, kotoran yang tidak bias keluar ini bisa memicu komedo dan jerawat. Sedangkan rosacea memiliki perbedaan yaitu tanpa komedo.

"Jerawat penyebabnya produksi minyak berlebih kalau rosacea itu nggak. Ciri-cirinya kulitnya memerah dan itu disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar," ujar Lutfhi.

cewek ini bagikan kisahnya alami rosacea
TikTok/@lutfhinadia

Selain itu, menurut dermatology pembuluh darah Lutfhi ada kelainan dan bisa merah. Sementara itu, rosacea ini tidak bisa disembuhkan secara total. Namun hanya bisa dikontrol dan menjaga kesehatan kulit dengan baik. Walaupun mengalami riwayat penyakit rosacea, Lutfhi sebisa mungkin tak membuat dirinya stres. Dia tetap merawat wajahnya agar rosacea tak kambuh.

"Saat pertama kali didiagnosa dermatologyst, kulit saya juga dicek dan setelahnya kondisi pori-pori saya terbilang cukp baik," imbuhnya.

(brl/ola)