Halus tanpa tambahan madu, ini trik bikin tumit kering dan retak jadi lembut pakai 3 bahan alami

Brilio.net - Kaki merupakan salah satu bagian tubuh yang selalu terlibat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain menjadi cepat pegal, kondisi tersebut juga membuat kaki sering terpapar oleh banyak faktor eksternal, seperti sinar matahari, angin, dan polusi debu sekalipun. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila area kaki seperti tumit menjadi rentan mengalami masalah kering dan pecah-pecah.

Salah satu penyebab utama dari kondisi tersebut adalah kurangnya kelembapan di tumit. Hal ini juga dipengaruhi fakta bahwa area kulit tumit kaki ini hanya memiliki sedikit kelenjar minyak dibandingkan area kulit lainnya. Padahal, minyak alami yang diproduksi kulit ini berperan penting dalam menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari kekeringan.

Tak hanya itu, keretakan tumit kaki sejatinya juga ditimbulkan oleh aktivitas sehari-hari. Banyak kegiatan sehari-hari yang melibatkan proses gesekan pada kulit kaki, sehingga membuat area telapak dan tumit rentan terkena debu dan pasir. Alhasil, sel-sel kulit tumit pun akan mengalami kerusakan, sehingga membuatnya menjadi kering, kasar, dan berakhir pada keretakan.

Faktor-faktor lain, seperti paparan sinar matahari, angin kering, dan cuaca dingin juga dapat menghilangkan kelembapan alami. Kondisi ini bisa terjadi karena penggunaan pembersih dengan bahan kimia keras. Bisa juga karena pemakaian air dengan suhu terlalu panas. Perlu kamu ketahui, air panas ini bisa menghilangkan minyak alami pada kulit.

Agar kelembapan pada tumit ini kembali, kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan scrub yang terbuat dari bahan alami. Tak perlu menggunakan madu, sebagai gantinya kamu bisa memanfaatkan campuran petroleum jelly, minyak kelapa, dan gel dari aloe vera (lidah buaya). Hal ini sebagaimana dilansir briliobeauty.net pada Jumat (16/2) dari akun YouTube @selfcarewithp.

Manfaat petroleum jelly dalam mengatasi kerusakan area tumit kaki

foto: freepik.com

Dilansir dari laman Mayo Clinic, petroleum jelly merupakan bahan pelembap alami yang dapat melindungi tingkat kelembapan dan hidrasi di dalam kulit, sehingga terhindar dari kering dan pecah-pecah. Bahan alami itu juga berguna sebagai pelindung kulit dari paparan sinar matahari dan radikal bebas. Sifat oklusifnya juga membuat bahan ini dapat membantu menahan terjadinya penguapan air dari kulit, sehingga membuat tumit menjadi lembut.

Apa saja manfaat minyak kelapa dan gel lidah buaya dalam mengatasi tumit kering dan retak?

foto: freepik.com

Sementara itu, minyak kelapa atau biasa dikenal coconut oil ini membuat tumit menjadi lebih lembut. Adanya kandungan antioksidan dan antiinflamasi membantu meredakan iritasi. Sifat antijamur dan antibakteri mampu mencegah infeksi karena tumit pecah-pecah. Minyak kelapa juga dapat membantu menghaluskan tekstur telapak kaki melalui komponen asam lemak di dalamnya.

foto: freepik.com

Di sisi lain, gel di dalam daun aloe vera mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, C, E, serta mineral seperti magnesium dan zinc. Selain itu, aloe vera juga mengandung enzim dan senyawa antiinflamasi yang membantu dalam proses penyembuhan kulit dengan mengurangi peradangan dan iritasi sehingga bisa mengurangi rasa sakit akibat rasa pecah-pecah di tumit.

Untuk menggunakan ketiga bahan alami di atas sangatlah mudah. Namun bagi kamu yang belum mengetahui caranya, yuk ikuti tutorial di bawah ini.

Bahan-bahan:

foto: YouTube/selfcarewithp

1. 3 sendok teh petroleum jelly
2. 1 sendok makan minyak kelapa
3. 3 sendok makan gel lidah buaya
4. 1 kapsul vitamin E

Cara membuat:

foto: YouTube/selfcarewithp

1. Masukkan petroleum jelly
2. Tuangkan minyak kelapa
3. Campurkan dengan gel lidah buaya
4. Tambahkan vitamin E
5. Aduk semua bahan hingga tercampur rata.

Cara mengaplikasikan:

foto: YouTube/selfcarewithp

1. Cuci kaki terlebih dahulu
2. Lalu, keringkan dengan menggunakan handuk
3. Oleskan krim tersebut pada permukaan tumit secara rata
4. Diamkan kurang lebih selama satu malam
5. Pada keesokan harinya, bilas dengan air biasa.