Ketahui 7 penyebab dan ciri-ciri skin barrier rusak, beserta cara mengatasinya

30 Juli 2024 23:10 WIB

Brilio.net - Skin barrier atau penghalang kulit merupakan bagian penting dalam struktur dan fungsi kulit. Sering disebut juga sebagai stratum corneum, skin barrier adalah lapisan terluar epidermis yang bertindak sebagai pertahanan pertama tubuh terhadap berbagai ancaman eksternal. Pemahaman tentang skin barrier telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, mengarah pada pendekatan baru dalam perawatan kulit dan pengobatan berbagai kondisi dermatologis.

Mengutip dari American Academy of Dermatology (AAD), Selasa (30/7) skin barrier terdiri dari sel-sel kulit yang telah matang (korneosit) yang dikelilingi oleh lipid kompleks. Struktur ini sering digambarkan sebagai "batu bata dan mortar", di mana sel-sel kulit bertindak sebagai batu bata dan lipid sebagai mortarnya. Fungsi utama skin barrier adalah untuk mencegah hilangnya air dari tubuh (transepidermal water loss) dan melindungi tubuh dari masuknya zat-zat berbahaya, allergen, dan mikroorganisme.

Penyebab kerusakan skin barrier.

skin barrier rusak
freepik.com

Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa skin barrier yang sehat sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi. Ketika skin barrier rusak, kulit menjadi lebih rentan terhadap kekeringan, iritasi, dan infeksi.

Kerusakan skin barrier bisa terjadi karena beberapa faktor, sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, ada 7 penyebab kerusakan skin barrier sebagai berikut:

1. Penggunaan produk skincare yang tidak sesuai.

Produk skincare dengan bahan kimia keras atau tidak sesuai jenis kulit dapat merusak skin barrier. Contohnya adalah pembersih dengan pH tinggi atau produk yang mengandung alkohol tinggi.

2. Eksfoliasi berlebihan.

Eksfoliasi yang terlalu sering atau dengan bahan yang terlalu keras dapat mengikis lapisan pelindung kulit, menyebabkan iritasi dan sensitivitas.

3. Paparan sinar matahari.

Sinar UV dapat merusak struktur skin barrier, membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan dan penuaan dini.

4. Kurangnya kelembapan.

Kulit yang tidak terhidrasi dengan baik menjadi kering dan rapuh, sehingga lebih mudah mengalami kerusakan pada skin barrier.

5. Paparan polusi dan lingkungan ekstrem.

Polusi udara dan kondisi lingkungan ekstrim seperti angin kencang dan cuaca sangat dingin atau panas dapat merusak skin barrier.

6. Diet dan gaya hidup tidak sehat.

Pola makan yang buruk dan kurangnya asupan nutrisi penting seperti vitamin dan asam lemak dapat memengaruhi kesehatan skin barrier.

7. Stress dan kurang tidur.

Stress dan kurang tidur dapat mempengaruhi fungsi skin barrier, meningkatkan produksi kortisol yang merusak kulit.

Ciri-ciri skin barrier rusak.

skin barrier rusak
freepik.com

Disebabkan oleh beberapa faktor, menimbulkan sejumlah ciri-ciri pada wajah. Nah, ada tujuh ciri-ciri wajah mengalami kerusakan skin barrier, antara lain:

1. Skin barrier yang rusak tidak dapat menjaga kelembapan dengan baik, maka dari itu menyebabkan kulit kering dan mengelupas.

2. Kulit menjadi lebih sensitif dan mudah meradang, menunjukkan tanda-tanda kemerahan dan iritasi.

3. Sensasi gatal dan terbakar adalah tanda bahwa skin barrier tidak berfungsi dengan baik.

4. Kulit yang rentan dan tidak terlindungi lebih mudah tersumbat dan terinfeksi, menyebabkan jerawat dan komedo.

5. Kulit dapat menjadi kasar dan tidak merata akibat kerusakan pada skin barrier.

6. Ruam dan pustula dapat muncul karena kulit tidak terlindungi dengan baik dari bakteri dan iritan eksternal.

7. Skin barrier yang rusak membuat kulit tampak kurang bercahaya dan tidak sehat.

Cara mengatasi kerusakan skin barrier pada wajah.

skin barrier rusak
freepik.com

Kerusakan skin barrier pada wajah memberikan tampilan yang membuat penderitanya tak nyaman. Hal ini dikarenakan adanya rasa nyeri dan kemerahan yang mungkin tak mudah untuk ditutupi. Meski begitu, kamu tak perlu risau. Ada cara mengatasi skin barrier rusak, sebagai berikut:

1. Pilih pembersih dan produk skincare yang bebas dari bahan kimia keras dan alkohol tinggi. Contohnya, Cetaphil Gentle Skin Cleanser.

2. Batasi eksfoliasi maksimal dua kali seminggu dan pilih eksfoliator dengan bahan yang lembut seperti asam laktat.

3. Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap hari untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Misalnya, La Roche-Posay Anthelios SPF 60.

4. Gunakan pelembap yang mengandung ceramide dan hyaluronic acid untuk membantu menjaga kelembapan kulit. Kamu bisa menggunakan produk pelembap seperti halnya CeraVe Moisturizing Cream.

5. Konsumsi makanan kaya akan vitamin E, vitamin C, dan asam lemak omega-3 untuk mendukung kesehatan skin barrier.

6. Gunakan produk skincare yang mengandung antioksidan untuk melindungi kulit dari polusi. Kamu bisa memakai produk SkinCeuticals C E Ferulic.

7. Praktekkan teknik relaksasi seperti meditasi dan pastikan tidur minimal 7-8 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan kulit.

(brl/ola)