Kisah wanita alami ruam usai pakai skincare dengan kandungan lactid acid, efeknya muncul usai 20 jam

16 Juli 2024 22:25 WIB

Brilio.net - Saat ini banyak brand skincare yang telah mengeluarkan berbagai macam produk. Setiap brand memberikan inovasi dan formulasi yang disesuaikan dengan jenis kulit penggunanya. Tidak cuma itu, produk skincare juga didesain dengan klaim bisa mengatasi berbagai masalah kulit.

Seperti diketahui, kini banyak skincare yang bisa memiliki kemampuan mengatasi jerawat, penuaan, dan lainnya. Namun sebelum mencoba produk skincare baru, lebih baik melakukan tes terlebih dahulu agar terhindar dari alergi. Melakukan tes sebelum menggunakan produk skincare baru sangat dianjurkan.

Pasalnya, jika kulitmu ternyata alergi dengan salah satu bahan yang digunakan produk skincare bisa menimbulkan ruam hingga lainnya. Seperti yang dialami seorang wanita bernama Victoria Marie. Lewat unggahan di akun TikTok @bevictoriious, ia mengalami ruam dan gatal usai setelah mencoba produk skincare dengan kandungan 10% lactic acid.

foto: TikTok/bevictoriious

"Apakah ada seseorang yang mengalami reaksi alergi tertunda? Aku punya kulit bertekstur, warnanya merah, bergelombang, gatal, dan kering," tulisnya dalam keterangan video unggahannya, dikutip briliobeauty.net dari TikTok @bevictoriious, Selasa (16/7).

Diketahui, Victoria mencoba produk skincare baru pada Senin malam. Pada awalnya, kulit wajah tak mengalami iritasi. Namun setelah 20 jam, wajahnya mulai terasa gatal dan bertekstur.

"Mungkin 20 jam setelah aku mencoba produk baru itu," ujarnya.

foto: TikTok/bevictoriious

Rasa gatal dan ruam diketahui hanya terjadi pada wajahnya saja. Tak cuma itu, dilihat dari kamera yang closeup kulit wajahnya tampak memerah dan bertekstur. Namun hal tersebut hanya muncul pada bagian kedua sisi pipi, hidung, dan dagu.

"Tidak terlalu banyak di keningku. Dan inilah mengapa aku pilih-pilih mencoba produk perawatan kulit baru" ujarnya.

foto: TikTok/bevictoriious

Mengalami ruam akibat menggunakan produk skincare berkandungan lactic acid, membuatnya tak ingin mengaplikasikan produk skincare itu lagi. Sebagai informasi, lactic acid merupakan salah satu jenis AHA (alpha hydroxy acids) yang digunakan sebagai eksfoliator atau pengelupasan kulit.

Lactic acid ini punya beragam manfaat jika cocok di kulit seseorang, seperti menyamarkan kerutan di wajah, membuat wajah lebih kencang, menyamarkan noda hitam, mencerahkan kulit, serta melembapkan.

Mengutip dari WebMD, pemilik kulit sensitif dianjurkan untuk berhati-hati saat menggunakan asam lactic. Hindari penggunaan secara rutin agar kulit tak iritasi. Pasalnya, pengelupasan kimia membuat kulit kamu berisiko lebih besar terkena kerusakan akibat sinar matahari. Maka dari itu, selalu gunakan SPF 30+ saat berada di luar ruangan.

Agar terhindar dari alergi atau iritasi, lakukan tes terlebih dahulu pada bagian tubuh lainnya. Selain itu, pastikan konsentrasi asam berada di bawah 10% dan menggunakan produk dengan pH lebih dari 3,5. Sementara itu, kisah wanita alami ruam lantaran tidak cocok menggunakan skincare dengan kandungan lactic acid tersebut mendapatkan berbagai komentar dari netizen.

"Apa yang kamu lakukan? Saya juga punya masalah kulit sama," tulis akun @duwu.

"Saya menjaga perawatan kulit dengan cara sederhana. Minum obat alergi untuk berjaga-jaga. Saya harap keadaan segera membaik," jawab pemilik video.

"Saya mengalami hal yang sama! Saya tidak tahu apakah itu antibiotik atau obat baru yang direkomendasikan dokter kulit saya. Apakah wajahmu juga menjadi sangat kering?" Tanya akun @I .

"Saat dalam proses penyembuhan, kulit jadi sangat kering," jawab Victoria.

"Saya mengalami hal yang persis sama sekarang. Mencoba krim baru dan mendapatkan reaksi yang sama di pipiku, bukan di dahiku, seperti 24 jam kemudian!" Imbuh akun @Lizzy|Yoga/Health/Life.

(brl/mal)