Kulit kembali mulus, ini 9 cara menghilangkan bekas cacar yang berlubang menurut dokter spesialis

Brilio.net - Bekas cacar yang berlubang di kulit seringkali menjadi masalah yang cukup mengganggu, terutama setelah seseorang sembuh dari penyakit cacar air. Meskipun cacar air biasanya tidak menimbulkan komplikasi serius, bekas yang ditinggalkannya bisa memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri.

Dalam artikel ini briliobeauty.net membahas sembilan cara efektif yang direkomendasikan oleh dokter spesialis untuk menghilangkan bekas cacar yang berlubang. Mulai dari penggunaan krim retinoid hingga prosedur klinis seperti laser resurfacing dan microneedling, semua metode ini telah terbukti membantu memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi tampilan bekas cacar.

Selain itu penting untuk memahami perbedaan antara cacar air dan cacar monyet. Terutama karena cacar monyet sedang menjadi perhatian global. Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster dan umumnya tidak berbahaya, sedangkan cacar monyet yang disebabkan oleh virus monkeypox lebih serius dan membutuhkan penanganan medis khusus. Dengan memahami perbedaan ini kamu dapat mengambil langkah yang tepat untuk mencegah dan mengatasi penyakit tersebut. Bagi kamu yang sedang mengalami kondisi ini atau ingin tahu, yuk simak informasi di bawah sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/8).

1. Perawatan dengan krim retinoid.

foto: freepik.com

Krim retinoid sering digunakan untuk mengatasi masalah kulit, termasuk bekas cacar yang berlubang. Retinoid membantu mempercepat pergantian sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga kulit dapat meregenerasi dirinya lebih cepat. Produk ini biasanya diresepkan oleh dokter kulit dan harus digunakan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan iritasi.

2. Penggunaan microneedling.

Microneedling adalah prosedur yang melibatkan jarum-jarum kecil untuk merangsang produksi kolagen di kulit. Menurut dokter spesialis, prosedur ini efektif untuk mengurangi bekas cacar yang berlubang karena membantu meratakan tekstur kulit. Prosedur ini biasanya dilakukan di klinik kecantikan oleh profesional yang terlatih.

3. Laser resurfacing.

Laser resurfacing adalah salah satu metode paling efektif untuk menghilangkan bekas cacar yang berlubang. Teknik ini menggunakan laser untuk menghilangkan lapisan atas kulit yang rusak dan merangsang pertumbuhan kulit baru. Mengutip dari Mayo Clinic, dokter spesialis merekomendasikan prosedur ini untuk mereka memiliki bekas cacar yang dalam dan sulit dihilangkan dengan metode lain.

4. Chemical peeling.

foto: freepik.com

Chemical peeling melibatkan pengaplikasian larutan kimia untuk mengelupas lapisan atas kulit, yang kemudian akan digantikan oleh kulit baru yang lebih halus. Proses ini juga merangsang produksi kolagen, sehingga bekas cacar yang berlubang dapat berkurang secara signifikan. Prosedur ini sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter kulit.

5. Dermal filler.

Dermal filler biasanya digunakan untuk mengisi area yang berlubang pada kulit akibat bekas cacar. Prosedur ini melibatkan penyuntikan bahan filler ke dalam kulit untuk meratakan tekstur dan memberikan tampilan yang lebih halus. Hasil dari dermal filler biasanya bertahan selama beberapa bulan hingga satu tahun, tergantung pada jenis filler yang digunakan.

6. Penggunaan krim pemutih.

foto: freepik.com

Krim pemutih dengan kandungan seperti hydroquinone atau niacinamide membantu mengurangi pigmentasi di sekitar bekas cacar, sehingga bekasnya menjadi kurang terlihat. Penggunaan krim ini sebaiknya di bawah pengawasan dokter untuk menghindari iritasi atau efek samping lainnya.

7. Pijat wajah dengan minyak vitamin E.

Vitamin E dikenal memiliki sifat penyembuhan kulit dan membantu mempercepat proses regenerasi sel kulit. Memijat wajah dengan minyak vitamin E secara rutin dapat mengurangi bekas cacar yang berlubang. Meskipun cara ini tidak memberikan hasil instan, banyak dokter spesialis menyarankan penggunaan minyak ini sebagai perawatan tambahan.

8. Silikon gel sheets.

Silikon gel sheets adalah lembaran silikon yang dapat ditempelkan di atas bekas cacar untuk membantu meratakan kulit. Lembaran ini bekerja dengan memberikan tekanan lembut pada bekas luka, yang membantu mengurangi keparahan bekas cacar. Silikon gel sheets biasanya digunakan secara teratur selama beberapa minggu untuk melihat hasilnya.

9. Perawatan PRP (Platelet-Rich Plasma).

Perawatan PRP melibatkan penggunaan plasma darah yang kaya akan trombosit untuk merangsang penyembuhan dan perbaikan kulit. Dokter spesialis sering merekomendasikan PRP sebagai bagian dari strategi perawatan bekas cacar yang berlubang karena efektivitasnya dalam merangsang regenerasi kulit.

Perbedaan cacar air dan cacar monyet.

foto: freepik.com

Meskipun cacar air dan cacar monyet sering kali disalah artikan sebagai penyakit yang sama, keduanya sebenarnya sangat berbeda.

- Cacar air.

Disebabkan oleh virus varicella-zoster, cacar air umumnya menyerang anak-anak dan ditandai dengan ruam yang berisi cairan. Setelah sembuh, virus ini dapat tetap berada dalam tubuh dan menyebabkan herpes zoster di kemudian hari.

- Cacar monyet.

Berbeda dengan cacar air, cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini lebih serius dan dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Gejala cacar monyet meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam yang mirip dengan cacar air tetapi lebih parah dan sering disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening.

Menurut Mayo Clinic dan CDC, cacar air umumnya tidak berbahaya dan sering sembuh dengan sendirinya, sedangkan cacar monyet membutuhkan penanganan medis yang lebih serius karena potensi komplikasi yang lebih berat .