Nggak nyangka, produk perawatan kulit ini dibuat perusahaan fotografi

4 Oktober 2017 15:15 WIB

Brilio.net - Apa sih yang ada di benak kamu ketika bicara soal Fujifilm? Pasti yang terpikir adalah perusahaan yang berkaitan dengan dunia fotografi. Nggak salah sih.

Maklum Fujifilm dulu dikenal sebagai perusahaan produsen film negatif ternama. Belakangan setelah muncul era digital, Fujifilm pun makin dikenal sebagai perusahaan penghasil kamera-kamera digital keren. Jadi wajar kan jika Fujifilm dikenal sebagai salah satu surganya para juru foto.

Tapi bagaimana jika mendengar Astalift, produk perawatan kulit kelas premium ini? Kamu pasti nggak mengira kan jika produk ini juga keluaran Fujifilm?

Ya, Astalift adalah produk dari lini bisnis medical care milik Fujifilm. Produk perawatan kulit ini merupakan jenis skincare dan base cosmetics yang sudah ada di Indonesia sejak 2012 silam lho.

“Produk ini merupakan inovasi Fujifilm yang sudah 80 tahun menggunakan teknologi nano. Teknologi super mahal ini dulu digunakan Fujifilm untuk memproduksi film negatif,” kata Corporate Communication PT Fuji Film Indonesia Chairunnisa A Meisie kepada brilio.net dalam sebuah wawancara khusus beberapa wakttu lalu.

Oh ya, asal tahu saja ya, struktur film negatif sejatinya sama dengan kulit manusia lho. Eits...tapi jangan dikira teknologi yang digunakan untuk memproduksi film lalu langsung diaplikasikan ke produk perawatan kulit ini ya.

Corporate Communication PT Fuji Film Indonesia Chairunnisa A Meisie (kiri) dan  Veronica Maryanto, Sales & Marketing Asistant Manager

Tentu saja teknologi yang digunakan sudah disesuaikan dengan kebutuhan kulit manusia. Hanya saja prinsipnya yang sama. Jadi teknologi Astalift ini menggunakan 4 inti teknologi andalan Fujifilm yakni teknologi nano, kolagen, anti oksidan, dan analisis optik dan kontrol (warna).

Keempat teknologi inilah yang membuat Fujifilm mengusung tagline “seindah warna aslinya” dalam setiap produk fotonya. Maklum keempat teknologi ini yang membuat hasil gambar yang dihasilkan Fujifilm mirip dengan aslinya. Nah sekarang teknologi itu diterapkan dalam produk perawatan kulit.

“Jangan khawatir, produk ini aman kok untuk kulit. Struktur film itu sebenarnya setara dengan lapisan kulit. Ini yang menjadi dasar mengapa Fujifilm akhirnya mengembangkan produk medical care seperti Astalift,” ujar Veronica Maryanto, Sales & Marketing Asistant Manager.

Ternyata pada 2007 silam, Fujifilm berhasil merumuskan nano partikel Astaxanthin, ramuan merah yang penuh dengan kekuatan kecantikan. Nah dari jajaran produk perawatan kulit Astalift, produk unggulannya adalah Jelly Aquarysta.

Ini adalah sebuah produk berbentuk jelly kemerahan yang kaya Astaxanthin, antioksidan yang paling baik untuk kulit dan banyak ditemukan pada ikan salmon.

Jelly Aquarysta

“Saat memperkenalkan produk ini pertama kali di Singapura susah sekali. Banyak orang bertanya aman nggak. Sebenarnya kolagen yang dipakai untuk film dan kulit jelas beda tapi teknologinya yang sama. Karena kulit kita juga terdiri dari kolagen,” jelas Veronica.

Yang cukup menarik, Astalift Jelly Aquarysta ini teksturnya persis seperti jelly atau agar-agar kenyal yang mungkin pernah kamu makan. Nah, jelly ini sulit diambil dengan tangan karena kenyal.

Uniknya, jika kamu ambil isinya akan menjadi seperti agar-agar habis diaduk. Tapi setelah didiamkan beberapa saat, tekstur Astalift Jelly Aquarysta akan bersatu kembali dan menjadi seperti jelly utuh lagi.

Beberapa base make up Astalift antara lain lighting perfection long keep pact uv powder foundation, lighting perfection moist liquid foundation,  lighting perfection pressed powder, dan light analyzing concealer.  Menarik untuk dicoba nih.

(brl/red)