Nggak perlu bahan kimia, ini cara bikin parfum penghilang bau badan cuma pakai 1 jenis bunga

Brilio.net - Bau badan yang tidak sedap kerap kali menjadi masalah umum yang cukup mengganggu aktivitas dan penampilan. Apalagi bagi orang yang kerap kali beraktivitas di luar ruangan dan mudah berkeringat. Potensi memiliki bau badan yang tidak sedap akan jauh lebih besar dibandingkan orang yang beraktivitas di dalam ruangan atau indoor.

Kondisi keringat yang berlebih dan bercampur dengan aktivitas bakteri di kulit dapat memicu bau badan tidak sedap. Meski begitu sebenarnya keringat tidaklah berbau, namun dapat menjadi media bagi perkembangan bakteri yang memunculkan bau badan tak sedap. Nah, bau badan yang tidak sedap ini muncul ketika bakteri yang ada di permukaan kulit bertemu dengan keringat dan mengubah keringat menjadi asam. Bakteri yang sering menyebabkan bau badan tak sedap adalah anaerobik.

Seperti diketahui, produksi keringat tubuh umumnya akan lebih banyak ketika suhu badan menjadi lebih panas seperti setelah berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang berat. Meski begitu, produksi keringat pada sebagian orang bisa terjadi secara berlebihan karena pengaruh hormonal. Kondisi ini disebut dengan hiperhidrosis. Nah, selain karena bakteri di kulit, munculnya bau badan yang tidak sedap juga bisa dipengaruhi oleh perubahan hormon androgen di dalam tubuh.

Jika kamu salah satu orang yang mengalami kondisi ini, kamu bisa mengatasinya dengan memanfaatkan bahan-bahan alami. Nggak perlu bahan kimia, karena pemilik akun TikTok @aromasarga8 memakai 1 jenis bunga untuk bikin parfum penghilang bau badan. Bunga yang dimaksud adalah bunga gardenia. Ia juga menambahkan bahan lain yaitu minyak esensial yang tidak beraroma seperti minyak kelapa murni, jojoba oil, almond oil atau argan oil.

"DIY Parfum 100% Alami," tulis pemilik akun dalam video unggahan, yang briliobeauty.net kutip dari akun TikTok @aromasarga8, Selasa (23/1).

foto: freepik.com

Bunga gardenia atau yang juga disebut bunga kacapiring adalah salah satu jenis bunga yang memiliki keharuman khas. Menurut berbagai sumber, di pulau Bali tanaman ini dikenal dengan nama jempiring yang merupakan maskot kota Denpasar. Biasanya, bunga ini digunakan untuk bahan utama membuat minyak wangi. Memiliki bunga warna putih yang indah, bunga gardenia juga menjadi salah satu tanaman hias favorit banyak orang.

Kecantikannya telah membuat bunga ini menjadi ikon beberapa merek parfum terkenal seperti Chanel's Gardenia dan Marc Jacobs Eau de Perfume. Pasalnya bunga ini memang terkenal dengan baunya yang sangat harum. Tak heran jika banyak orang yang memanfaatkan bunga ini sebagai bahan utama pembuatan parfum penghilang bau badan. Sementara penggunaan minyak esensial dimaksudkan sebagai bahan pengencer yang mampu menjaga keharuman bunga tetap tahan lama.

foto: TikTok/@aromasarga8

Hanya dengan dua bahan saja kamu bisa membuat parfum penghilang bau badan tak sedap yang tahan lama dan tak kalah dari produk pabrikan. Yuk, simak cara membuatnya berikut ini.

Bahan:

1. Bunga gardenia segar secukupnya
2. Minyak esensial secukupnya

foto: TikTok/@aromasarga8

Cara membuat:

1. Petik bunga gardenia kemudian cuci sampai bersih.
2. Lepaskan kelopak bunga gardenia dan buang pangkalnya.
3. Masukkan ke dalam wadah lalu tumbuk hingga agak halus (jangan terlalu halus).
4. Pindahkan bunga gardenia yang sudah ditumbuk pada wadah kaca.
5. Tuangkan minyak esensial hingga merendam bunga.
6. Tutup wadah kaca dan letakkan pada ruangan yang kering dan gelap selama 24 jam.
7. Setelah 24 jam, saring hasil parfum menggunakan kain kemudian buang ampas kelopak bunganya.
8. Tambahkan kelopak bunga gardenia yang segar dan sudah ditumbuk pada cairan hasil saringan.
9. Tutup kembali wadah dan diamkan pada ruangan gelap selama 24 jam.
10. Saring kembali dan kamu bisa mengulangi caranya minimal 2 kali.
11. Jika aromanya sudah dirasa kuat, kamu bisa menuangkannya pada botol spray.
12. Semprotkan pada bagian tubuh yang rentan berkeringat.
13. Parfum alami ini bisa kamu jadikan andalan untuk mengatasi bau badan yang kurang sedap.