Sama-sama mencerahkan, ini 10 perbedaan skincare vitamin C dan niacinamide, mana yang lebih aman?

31 Juli 2024 23:10 WIB

Brilio.net - Dalam dunia perawatan kulit dua bahan aktif yang sering menjadi perbincangan adalah vitamin C dan niacinamide. Kedua bahan ini dikenal memiliki berbagai manfaat untuk wajah, mulai dari mencerahkan, mengatasi hiperpigmentasi, hingga melawan tanda-tanda penuaan. Menggabungkan vitamin C dan niacinamide dalam rutinitas skincare dapat memberikan hasil yang luar biasa, lantaran menjadikan kulit lebih sehat, cerah, dan bercahaya.

Meski vitamin C dan niacinamide memiliki kesamaan untuk mencerahkan wajah, kedua bahan aktif tersebut memiliki perbedaan yang perlu kamu ketahui agar manfaatnya terlihat pada permukaan wajah.

Nah, ada 10 perbedaan skincare vitamin C dan niacinamide, mulai dari apa itu vitamin C dan niacinamide, fungsi utama, dan lainnya. Yuk simak penjelasan lengkapnya sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (31/7).

1. Komposisi kimia.

foto: freepik.com

Skincare vitamin C atau asam askorbat adalah antioksidan yang larut dalam air. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, vitamin C merupakan salah satu antioksidan paling potent untuk kulit.

Di sisi lain niacinamide juga dikenal sebagai vitamin B3. Vitamin B3 merupakan amida dari asam nikotinat yang juga larut dalam air.

2. Fungsi utama.

Skincare vitamin C dikenal karena sifat antioksidannya yang kuat. Mengutip dari American Academy of Dermatology (AAD), vitamin C melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, menstimulasi produksi kolagen, dan membantu mencerahkan kulit.

Sementara itu, niacinamide memiliki sifat antiinflamasi dan membantu memperbaiki fungsi skin barier, mengontrol produksi sebum, mengurangi kemerahan, dan memperbaiki hiperpigmentasi.

3. Efek pada pigmentasi.

Dalam hal mencerahkan kulit, skincare dengan kandungan vitamin C bekerja dengan menghambat produksi melanin, sehingga efektif dalam mengurangi hiperpigmentasi dan mencerahkan kulit secara keseluruhan.

Sedangkan niacinamide juga membantu mencerahkan kulit, tetapi dengan cara yang berbeda. Menurut studi yang diterbitkan di British Journal of Dermatology, niacinamide menghambat transfer melanin ke sel-sel kulit, sehingga membantu mengurangi tampilan bintik-bintik gelap.

4. Stabilitas.

foto: freepik.com

Salah satu tantangan utama dalam formulasi skincare vitamin C adalah stabilitasnya. Vitamin C mudah teroksidasi ketika terpapar udara, cahaya, dan panas yang dapat mengurangi efektivitasnya. Oleh karena itu, produk skincare vitamin C sering dikemas dalam botol gelap atau kedap udara.

Niacinamide lebih stabil dibandingkan dengan vitamin C dan tidak mudah terdegradasi oleh cahaya atau udara, sehingga lebih mudah disimpan dan digunakan dalam berbagai jenis formulasi produk skincare.

5. Konsentrasi efektif.

Untuk skincare vitamin C, konsentrasi yang efektif biasanya berkisar antara 10-20%. Konsentrasi yang lebih tinggi mungkin lebih efektif, tetapi juga dapat meningkatkan risiko iritasi. Niacinamide umumnya efektif pada konsentrasi 2-5%, meskipun beberapa produk menggunakan konsentrasi hingga 10%.

6. Potensi iritasi.

foto: freepik.com

Skincare vitamin C terutama dalam bentuk asam L-askorbat dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif, terutama pada konsentrasi tinggi. Sensasi kesemutan atau kemerahan ringan mungkin terjadi saat pertama kali menggunakan produk vitamin C.

Di sisi lain, niacinamide umumnya sangat lembut dan dapat ditoleransi oleh sebagian besar jenis kulit, bahkan kulit sensitif.

7. Kombinasi dengan bahan lain.

Skincare vitamin C bekerja sangat baik ketika dikombinasikan dengan antioksidan lain seperti vitamin E dan asam ferulat. Mengutip sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, kombinasi ini dapat meningkatkan perlindungan terhadap kerusakan akibat sinar UV.

Sementara itu, niacinamide sangat serbaguna dan dapat dikombinasikan dengan hampir semua bahan aktif lainnya termasuk retinol, peptida, dan AHA/BHA.

8. Efek pada kolagen.

foto: freepik.com

Vitamin C berperan penting dalam sintesis kolagen, protein yang memberi struktur dan kekencangan pada kulit. Penggunaan vitamin C dapat membantu mengurangi tampilan garis halus dan kerutan.

Sementara niacinamide tidak langsung merangsang produksi kolagen. Kandungan skincare ini membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan sehat, yang secara tidak langsung dapat mendukung produksi kolagen yang optimal.

9. Penggunaan untuk kulit sensitif.

Perlu diketahui, beberapa bentuk vitamin C terutama ascorbic acid, dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif atau pada konsentrasi tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memulai dengan konsentrasi rendah dan meningkatkan secara bertahap.

Sedangkan niacinamide dikenal lebih lembut dan umumnya aman digunakan oleh semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif dan kulit yang rentan terhadap rosacea.

10. Cara penggunaan dalam skincare routine.

Dari segi penggunaan, bahan kandungan vitamin C paling efektif digunakan di pagi hari untuk memberikan perlindungan antioksidan sepanjang hari. Namun karena sifatnya yang kurang stabil, penting untuk memilih produk dengan kemasan yang tepat dan menyimpannya dengan baik.

Kemudian niacinamide bisa digunakan baik pagi maupun malam hari. Selain itu, skincare dengan bahan kandungan niacinamide mudah dipadukan dengan hampir semua produk skincare lainnya tanpa risiko iritasi atau degradasi bahan aktif lainnya.

(brl/jad)