Skincare AHA tidak boleh dicampur dengan kandungan apa? Simak 9 faktanya untuk terhindar dari iritasi
Brilio.net - Penggunaan skincare AHA (Alpha Hydroxy Acid) semakin digemari karena kemampuannya yang efektif dalam mengatasi berbagai masalah kulit, seperti hiperpigmentasi, tekstur tidak merata, dan tanda-tanda penuaan. Namun, meskipun banyak manfaat yang ditawarkan, skincare AHA tidak boleh asal pakai. Salah dalam penggunaannya dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi, kemerahan, hingga pengelupasan yang berlebihan.
Skincare berkandungan AHA bekerja dengan cara mengelupas lapisan terluar kulit untuk mempercepat regenerasi sel, sehingga kulit terlihat lebih cerah dan halus. Namun sifat eksfoliasinya yang kuat juga berarti AHA harus digunakan dengan hati-hati, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif atau baru pertama kali mencoba produk ini. Penggunaan yang berlebihan atau menggabungkan AHA dengan bahan aktif lain yang tidak kompatibel, seperti retinol atau vitamin C, bisa membuat kulit kamu justru mengalami masalah baru.
-
Cerahkan wajah dan angkat sel kulit mati, 5 skincare untuk eksfoliasi yang wajib diketahui Ada dua jenis bahan eksfoliasi yang harus kamu ketahui.
-
Jangan asal pilih produk, ini 7 perpaduan kandungan skincare yang bikin wajah cepat cerah dan glowing Pemilihan bahan aktif yang tepat bisa membantu kamu mencerahkan kulit lebih cepat.
-
Memicu kerusakan kulit, 7 bahan aktif skincare ini tidak boleh dipakai bersamaan Menggunakan skincare berlapis-lapis memang dapat membuat bahan aktif jadi lebih efektif, namun tidak semua bahan bisa digunakan secara bersamaan.
Selain itu, penggunaan produk skincare AHA juga tidak boleh asal dicampur dengan bahan kandungan lain. Maka dari itu, kamu perlu mengetahui skincare AHA tidak boleh digunakan dengan kandungan campuran apa. Informasi lebih lanjut yuk simak informasi di bawah ini sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/8).
1. AHA dan retinol.
foto: freepik.com
Mengutip dari Heathline, Kamis (15/8) menggabungkan AHA dengan retinol adalah salah satu kombinasi yang paling berisiko. Kedua bahan ini sama-sama memiliki sifat eksfoliasi dan dapat menyebabkan iritasi jika digunakan bersamaan. Retinol bekerja dengan cara meningkatkan pergantian sel kulit, sedangkan AHA membantu mengelupas sel kulit mati. Ketika keduanya digunakan bersamaan, kulit dapat menjadi terlalu terkelupas, yang menyebabkan kemerahan, kekeringan, dan bahkan pengelupasan berlebihan. Disarankan untuk menggunakan AHA di pagi hari dan retinol di malam hari atau memisahkan penggunaannya di hari yang berbeda.
2. AHA dan vitamin C.
Melansir briliobeauty.net dari WebMD, vitamin C adalah antioksidan yang sangat bermanfaat untuk mencerahkan kulit dan melindunginya dari kerusakan akibat radikal bebas. Namun, pH yang dibutuhkan oleh AHA dan vitamin C untuk bekerja secara efektif sangat berbeda. AHA bekerja optimal pada pH rendah, sedangkan vitamin C membutuhkan pH yang lebih tinggi untuk tetap stabil. Menggabungkan keduanya dalam satu rutinitas dapat mengurangi efektivitas kedua bahan dan menyebabkan iritasi. Lebih baik menggunakan AHA dan vitamin C pada waktu yang berbeda, misalnya AHA di malam hari dan vitamin C di pagi hari.
3. AHA dan BHA.
AHA dan BHA (Beta Hydroxy Acid) adalah dua jenis asam eksfoliasi yang sering digunakan dalam produk skincare. AHA bekerja di permukaan kulit untuk mengelupas sel kulit mati, sementara BHA menembus lebih dalam ke dalam pori-pori untuk membersihkan minyak dan kotoran. Meskipun keduanya bermanfaat, menggunakan AHA dan BHA secara bersamaan dapat membuat kulit menjadi terlalu terkelupas, yang dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan sensitivitas. Jika ingin menggunakan kedua bahan ini, sebaiknya dilakukan secara terpisah, misalnya AHA di pagi hari dan BHA di malam hari atau pada hari yang berbeda.
4. AHA dan benzoyl peroxide.
foto: freepik.com
Benzoyl peroxide adalah bahan yang sering digunakan untuk mengobati jerawat karena kemampuannya membunuh bakteri penyebab jerawat. Namun, menggabungkan benzoyl peroxide dengan AHA dapat menyebabkan iritasi yang cukup parah. Keduanya memiliki sifat yang sangat kuat dan dapat mengeringkan kulit secara berlebihan. Kombinasi ini juga bisa menyebabkan pengelupasan kulit yang tidak diinginkan. Jika kamu menggunakan benzoyl peroxide dalam rutinitas kamu, lebih baik hindari penggunaan AHA pada hari yang sama atau konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran yang tepat.
5. AHA dan Niacinamide
Niacinamide adalah bentuk vitamin B3 yang sangat bermanfaat untuk kulit, terutama untuk mengatasi jerawat dan hiperpigmentasi. Namun, niacinamide bekerja paling baik pada pH netral, sedangkan AHA memerlukan pH asam untuk bekerja. Menggabungkan kedua bahan ini bisa mengganggu keseimbangan pH, yang menyebabkan iritasi dan mengurangi efektivitas kedua bahan. Sebaiknya, gunakan AHA dan niacinamide pada waktu yang berbeda untuk mendapatkan manfaat maksimal dari keduanya tanpa risiko iritasi.
6. AHA dan peptides.
foto: freepik.com
Peptides adalah bahan yang digunakan untuk mendukung produksi kolagen dan elastin di kulit, membantu menjaga kulit tetap kencang dan muda. Namun, AHA dengan pH rendah dapat menurunkan efektivitas peptides. Karena itu, sebaiknya tidak mencampur kedua bahan ini dalam satu rutinitas skincare. Kamu dapat menggunakan peptides pada pagi hari dan AHA pada malam hari atau pada hari yang berbeda untuk menghindari konflik antara kedua bahan ini.
7. AHA dan Salicylic Acid
Salicylic acid adalah sejenis BHA yang sangat efektif untuk mengatasi jerawat dan kulit berminyak. Sama seperti BHA lainnya, menggabungkan AHA dengan salicylic acid dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif. Penggunaan kedua bahan ini secara bersamaan dapat menyebabkan kulit menjadi terlalu kering dan mengalami pengelupasan. Untuk mencegah iritasi, sebaiknya gunakan salicylic acid pada pagi hari dan AHA pada malam hari atau pada hari yang berbeda.
8. AHA dan essential oils.
foto: freepik.com
Beberapa essential oils, seperti tea tree oil dan lavender oil, dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri. Namun, menggabungkan essential oils dengan AHA bisa menjadi masalah karena essential oils cenderung memiliki pH yang bervariasi dan bisa mengiritasi kulit, terutama jika digunakan bersamaan dengan AHA yang asam. Ini bisa membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi dan sensitivitas. Jika kamu ingin menggunakan essential oils dalam rutinitas kamu, pastikan untuk tidak menggabungkannya dengan AHA atau gunakan dengan interval waktu yang cukup panjang.
9. AHA dan Physical Exfoliants
Penggunaan eksfolian fisik seperti scrub atau brush wajah bersamaan dengan AHA dapat menyebabkan iritasi yang signifikan. AHA sendiri sudah berfungsi sebagai eksfolian kimia yang kuat, sehingga menambahkan eksfolian fisik dapat mengikis lapisan pelindung kulit dan menyebabkan iritasi, kemerahan, serta sensitivitas. Untuk menjaga kesehatan kulit, hindari penggunaan eksfolian fisik ketika kamu menggunakan produk AHA dalam rutinitas skincare kamu.
Recommended Article
- [KUIS] Belakang leher tampak hitam? Cari tahu trik sederhana hilangkannya lewat pertanyaan ini
- Harganya beda 2x lipat tapi beri efek cerah, battle review peeling serum Elformula dan The Originote
- Cerahkan wajah dan angkat sel kulit mati, 5 skincare untuk eksfoliasi yang wajib diketahui
- [KUIS] Fungsinya serupa tapi tak sama, cari perbedaan peeling dan eksfoliasi lewat kuis ini
- Fungsinya serupa tapi tak sama, ini 4 perbedaan peeling & eksfoliasi serta cara aplikasinya pada wajah
- Cewek ini alami breakout di wajahnya efek over eksfoliasi, ini cara merawat dan menyembuhkannya
- Cara eksfoliasi wajah paling tepat berdasarkan kondisi kulitmu