Tanpa gunakan lemon dan kunyit, ini cara memudarkan pigmentasi agar kembali cerah pakai 2 jenis daun
Brilio.net - Kulit manusia memiliki keanekaragaman warna yang berbeda-beda. Adanya hal ini ditentukan oleh pigmen melanin yang diproduksi oleh sel-sel kulit. Pigmentasi kulit yang tidak merata bisa menjadi masalah tersendiri bagi sejumlah orang. Biasanya kondisi ini terjadi karena beberapa faktor, seperti paparan sinar matahari. Faktor ini bisa merangsang sel melanosit yang bisa memproduksi banyak melanin. Ini bisa menimbulkan bintik hitam, kemerahan, dan hiperpigmentasi.
Pigmentasi juga bisa terjadi karena proses penuaan dan perubahan hormon. Kondisi ini bisa terjadi ketika masa kehamilan atau melasma. Perubahan hormon ini bisa mempengaruhi produksi melanin sehingga menyebabkan hiperpigmentasi.
-
Cara memudarkan pigmentasi pada wajah pakai masker dari 2 jenis rempah, kulit mulus bebas noda Pigmentasi terdiri dari dua jenis, yaitu hiperpigmentasi yang berarti bintik-bintik atau bercak-bercak lebih gelap dari kulit.
-
Tanpa kentang dan kunyit, ini cara atasi pigmentasi akibat sinar matahari hanya pakai 1 jenis buah Kondisi pigmentasi pada kulit akan lebih terlihat jika hal ini dipengaruhi oleh aktivitas hormon yang meningkat.
-
Jadi cerah merona, ini trik atasi noda pigmentasi untuk semua jenis kulit pakai 1 jenis akar tanaman Akar tanaman ini memiliki sifat pemutihan dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi produksi melanin.
Timbulnya pigmentasi pada kulit ini membuat sejumlah orang merasa tidak percaya diri. Kondisi ini membuat sejumlah orang terganggu, maka dari itu sebagian besar mencari cara untuk memudarkan pigmentasi. Nah, salah satu cara agar kulit kembali cerah adalah menggunakan tabir surya dan memakai krim pemutih.
Namun selain cara di atas, kamu bisa lho memutihkan wajah dengan menggunakan sabun cuci wajah yang terbuat dari bahan alami. Dalam proses pembuatan, kita tidak memerlukan lemon dan kunyit. Sebagai gantinya, kamu bisa memakai dua jenis daun yaitu tulsi dan kari.
Daun tulsi mengandung senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas. Sifat antiinflamasi daun tulsi dapat membantu meredakan peradangan pada kulit yang mungkin memicu pigmentasi. Sementara itu, ekstrak daun tulsi bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Nah, bahan tambahan yaitu daun kari bisa mengatasi pigmentasi dikarenakan kandungan antioksidan. Sifat antiinflamasi pada daun ini mampu meredakan peradangan. Kandungan vitamin C dan A bisa menyegarkan secara alami dan mencerahkan wajah.
Itulah manfaat dari kedua jenis daun yang bisa kamu dapatkan. Lantas, bagaimana cara membuat face wash dari bahan-bahan di atas? Bagi kamu yang penasaran, yuk simak informasi di bawah ini.
Bahan-bahan:
foto: YouTube/diybyshikha
1. 4 Hingga 5 lembar daun tulsi
2. 4 Hingga 5 lembar daun kari
3. 1/2 Buah lidah buaya
4. Air bersih
5 Sabun cuci muka.
Cara membuat:
foto: YouTube/diybyshikha
1. Tuangkan air bersih ke dalam panci dan panaskan
2. Masukkan daun tulsi dan kari
3. Campurkan lidah buaya
4. Rebus kurang lebih 10 menit
5. Tuangkan sabun wajah secukupnya
6. Aduk-aduk semua bahan hingga tercampur rata
7. Angkat dan dinginkan
8. Tuangkan pada wadah bersih dan sabun siap digunakan.
Cara menggunakan:
foto: YouTube/diybyshikha
1. Pump face wash tersebut
2. Usap-usapkan pada wajah dan area leher secara merata
3. Pijat-pijat secara perlahan
4. Bilas menggunakan air biasa.
Recommended Article
- Wajah mulus antinoda, ini trik pudarkan flek hitam pada wajah tanpa laser dengan 2 jenis buah-buahan
- Bukan pakai susu, ini trik hilangkan kerutan dan flek hitam agar wajah awet muda pakai 2 jenis buah
- Bukan cuma pakai lemon, ini trik atasi flek hitam bekas jerawat dengan tambahan 1 jenis bahan dapur
- Tanpa lemon, ini cara memudarkan flek hitam di kaki akibat bekas gigitan serangga pakai 1 bahan dapur
- Bukan digosok tomat, ini trik bikin kulit cerah tanpa bekas noda hitam pakai 1 jenis biji-bijian
- Tak perlu tambahan kunyit, begini cara pudarkan flek membandel pada wajah pakai 1 jenis kulit buah