5 Juta orang sedang memburu sneakers ini, apa istimewanya ya?

Brilio.net - Sneakers saat ini bukan lagi sekadar alas kaki. Tapi sudah menjadi gaya hidup di semua kalangan. Bahkan, aksesoris penunjang penampilan ini sekarang juga menjadi salah satu instrumen investasi yang digemari berbagai kalangan.

Malah bagi sebagian orang, sneakers dianggap sebagai sebuah karya seni. Tak heran jika banyak selebritas dunia yang begitu meminatinya, seperti Travis Scott, Hendrick Lamar, Kanye West dan masih banyak lagi. Banyak juga dari para selebritas yang aklhirnya berkolaborasi dengan merek tertentu.

Fakta inilah yang kemudian membuat harga sneakers, khususnya yang mengusung brand tertentu harganya bisa sangat fantastis. Apalagi jika brand tersebut berkolaborasi dengan selebritas atau tokoh ternama. Sebut saja Solid Gold OVO x Air Jordans yang dibanderol seharga USD 2 juta atau sekitar Rp 29 miliar.

Harga sebuah sneakers menjadi selangit juga bisa disebabkan produksinya dibuat secara terbatas. Tingginya permintaan berbanding terbalik dengan jumlah sneakers yang diproduksi. Sebut saja sepatu Derek Jeter Air Jordan 11 yang dibanderol sekitar Rp 560 juta karena kelangkaannya. Fantastis bukan untuk harga sepasang sepatu?

Kini di kalangan selebritas dunia, sneakers Air Jordan 1 OG Dior lagi jadi pembicaraan. Sepatu yang diperkenalkan secara resmi pada Dior's Pre-Fall di Miami, Desember 2019 lalu ini sedang diburu para penggemar sneakers, khususnya para selebritas.

Sepatu ini dirancang Direktur Artistik Koleksi Pria Dior, Kim Jones yang juga merupakan penggemar Air Jordan 1. Ia dikenal sebagai salah satu perancang kontemporer paling modern saat ini.

Instagram @mrkimjones

“Saya suka menggabungkan dunia yang berbeda, ide yang berbeda. Jordan Brand dan Dior sama-sama melambangkan keunggulan absolut di bidangnya. Untuk menyatukan mereka dalam kolaborasi khusus ini adalah untuk mengusulkan sesuatu yang menarik dan benar-benar baru,” kata Jones seperti dikutip dari laman resmi Dior.com.

Oh iya, sepatu ini dibuat dalam dua model, tinggi (high top) dan pendek. Untuk model tinggi dihargai USD 2.200 atau sekitar Rp 31,9 juta. Sementara versi pendeknya dibanderol USD 2.000 atau sekitar Rp 29 juta.

Sepatu ini, sebenarnya akan diluncurkan untuk publik pada Maret lalu. Namun karena merebaknya pandemi virus corona (Covid-19), peluncuran kembali baru dilakukan pada akhir Juni lalu tepatnya pada 25 Juni 2020. Yang cukup menarik, seperti dilaporkan WWD, setelah dibuka pre-order pada akhir Juni lalu, kini sudah ada lebih dari 5 juta orang yang mendaftar untuk mendapatkan sepatu ini.

Sepatu ini hanya diproduksi 13 ribu pasang saja. Dari jumlah itu, yang hanya dijual untuk umum cuma 8 ribu pasang. Sisanya akan ditawarkan kepada klien teratas Dior, melalui undangan pribadi. Artinya, hanya 8 ribu orang saja yang akan mendapatkan sepatu ini di mana sistemnya adalah pemesan pertama dalam jumlah tertentu akan dilayani melalui microsite khusus. Situs pemesanan untuk publik pun ditutup hanya beberapa jam setelah peluncuran, setelah menerima banjir pendaftaran.

(Ki-Ka) Sean Wotherspoon, Shawn Stussy, Daniel Arsham, Yoon Ahn saat acara Dior's Pre-Fall di Miami, Desember 2019

Gerai sementara (pop-up store) Selfridges Corner Shop akan berfungsi sebagai showcase dan titik pengambilan sepatu yang akan dibuka mulai 8 hingga 21 Juli 2020. Untuk memberikan nuansa eksklusifitas, hitungan mundur dipajang di pada pop-up store tersebut. Penghitung mundur dimulai saat sepatu dipajang.