11 Bahan skincare berbahaya bagi kulit berjerawat, hindari alkohol
Brilio.net - Menggunakan produk skincare untuk wajah berjerawat harus dilakukan secara hati-hati. Sebab, kesalahan pemilihan bisa malah memperparah kondisi wajah.
Jerawat disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat bakteri, sel-sel kulit mati, kotoran, dan minyak. Selain itu, faktor penggunaan produk skincare yang tidak cocok juga bisa memicu jerawat.
-
9 Kandungan skincare untuk kulit berjerawat aman untuk remaja, nggak bikin iritasi Penting juga untuk menghindari bahan-bahan yang terlalu keras atau dapat menyebabkan iritasi, seperti alkohol
-
13 Cara perawatan wajah berjerawat, rutin bersihkan muka Perawatan rutin wajah berjerawat bisa kamu lakukan di rumah, hasilnya pun tidak kalah dengan perawatan di klinik kecantikan.
-
7 Kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil, wajib dihindari Bahan kosmetik aktif bisa diserap dengan mudah melalui kulit pada saat proses kehamilan berlangsung. Jadi harus hati-hati ketika memilih skincare
Produk skincare biasanya mengandung berbagai macam bahan kimia yang tidak selalu cocok dengan jenis kulit. Salah satunya adalah jenis kulit berjerawat.
Nah, lantas apa saja bahan skincare berbahaya yang harus dihindari agar tidak memperparah kondisi wajah berjerawat? Berikut ulasannya sebagaimana brilio.net kutip dari berbagai sumber, Kamis (3/3).
1. Emolien Oklusif
foto: Pexels/Jill Burrow
Bahan pertama yang harus kamu hindari jika memiliki kulit berjerawat, yaitu emolien oklusif. Bahan ini bisa menyebabkan munculnya jerawat karena memiliki konsistensi kental dan tidak dapat menembus kulit.
Emolien oklusif akan menghilangkan kelembapan dan melindungi kulit. Bahan ini akan bekerja dengan baik jika digunakan pada kulit kering. Tetapi tidak akan cocok untuk jenis kulit berminyak dan berjerawat.
2. Parfum sintetis
foto: Pixabay/monicore
Parfum sintetis menjadi bahan skincare yang harus dihindari oleh kulit berjerawat. Hal ini dikarenakan parfum sintetis dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit wajah.
3. Essential oil
foto: Pixabay/monicor
Essential oil merupakan sebuah senyawa pekat yang bisa menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit wajah jika dioleskan secara langsung. Minyak dalam essential oil mengandung lemak jenuh tinggi, seperti halnya omega 3 dan 6 yang bisa memperparah kulit berjerawat.
4. Asam salisilat
foto: Pexels/Karolinagrabowska
Penggunaan skincare dengan kandungan asam salisilat memiliki sifat keras dan berbahaya jika digunakan untuk kulit berjerawat. Penggunaan asam salisilat pada kulit berjerawat bisa menyebabkan peradangan, iritasi/kemerahan, dan kulit menjadi kering.
5. Retinol
foto: Pexels/Karolinagrabowska
Retinol merupakan zat dari turunan vitamin C yang biasanya ditemukan pada produk skincare antipenuaan. Retinol di dalam skincare mampu untuk menyamarkan garis halus dan meratakan warna kulit dengan cara meregenerasi sel dan menghilangkan bekas luka akibat jerawat.
Penggunaan retinol harus dilakukan secara hati-hati. Penggunaan secara berlebih bisa mengakibatkan kulit berjerawat menjadi parah, kulit mengelupas, dan merah.
6. Isopropil isostearat
foto: Pexels/sorashimazaki
Bahan skincare ini bermanfaat untuk menghaluskan kulit kasar dan kering. Tapi, bahan ini juga punya efek samping dan tidak direkomendasikan bagi kulit berjerawat. Efek samping yang bisa didapatkan jika tidak cocok dengan isopropil isostearat, yaitu munculnya komedo, pori-pori tersumbat, iritasi, dan whiteheads.
7. Alkohol
foto: Pexels/shvetsproduction
Alkohol bermanfaat merangsang kelenjar sebaceous yang bisa mengeluarkan sebum dalam jumlah banyak, sehingga bisa membantu untuk melembapkan kulit. Namun, produksi sebum yang berlebih bisa saja malah tidak keluar dari kelenjar kulit, sehingga menyebabkan kondisi jerawat semakin parah.
8. Minyak kelapa
foto: Pexels/shvetsproduction
Minyak kelapa memang memiliki berbagai manfaat untuk kecantikan dan sangat cocok digunakan bagi jenis kulit kering, tetapi tidak dengan kulit berjerawat. Sifat minyak kelapa yang komedogenik bisa menyebabkan masalah serius bagi kulit berjerawat. Adanya kandungan lemak jenuh seperti linoleat (berguna meredakan jerawat) dan asam laurat (penyebab jerawat) memiliki sifat yang berlawanan akan sangat riskan jika digunakan untuk kulit berjerawat.
9. Benzoil peroksida
foto: Pexels/Anete Lusina
Benzoil peroksida biasanya terdapat di berbagai produk skincare seperti facial wash. Bahan kandungan skincare ini biasanya digunakan untuk mengatasi noda hitam di wajah.
Selain bisa mengatasi noda hitam, benzoil peroksida bisa digunakan untuk mengatasi jerawat dalam jumlah kecil. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi yang memiliki jerawat hormonal.