9 Cara atasi kulit tidak cocok dengan skincare, lakukan patch test
Brilio.net - Dewasa ini, penggunaan produk skincare adalah salah satu hal penting yang dilakukan oleh hampir semua orang. Kebanyakan orang rela mengeluarkan tak sedikit uang untuk membeli berbagai macam produk skincare. Skincare digunakan karena bisa memberikan efek jangka panjang yang menyehatkan untuk kulit. Setiap orang memiliki rutinitas skincare tersendiri yang biasanya disesuaikan dengan jenis kulitnya. Seperti yang telah diketahui bahwa kulit wajah membutuhkan nutrisi yang lengkap setiap harinya. Jika tidak, kulit wajah jadi rentan mengalami berbagai masalah mulai dari kulit kering, berminyak, berjerawat, kusam, dan lain sebagainya.
Mencoba produk skincare atau makeup bisa membuat kulit memiliki reaksi yang beragam. Jerawat atau kondisi kulit yang memburuk akibat pemakaian produk baru jelas bukan hal yang diinginkan oleh semua orang. Entah jerawat atau iritasi, kulit tidak selalu dapat kembali normal, terkadang kamu butuh waktu selama berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Dilansir dari wellandgood.com, jerawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor berbeda, termasuk pengaruh hormonal, produksi minyak berlebih, pertumbuhan bakteri yang berlebihan, dan pori-pori tersumbat dari sel kulit mati atau agen topikal. Dalam kasus jerawat yang dipicu oleh suatu produk, pori-pori tersumbat kemungkinan besar menjadi penyebab utamanya.
-
7 Ciri-ciri jerawat karena tidak cocok skincare dan cara mengatasinya auto kulit tenang kembali Mengetahui ciri-ciri jerawat membantu kamu untuk lebih waspada dalam memilih produk skincare.
-
7 Cara lakukan patch test skincare ini bisa mendeteksi produk perawatan wajah cocok atau tidak Patch test skincare dapat membantu menghemat waktu dan uang dalam jangka panjang.
-
13 Produk skincare untuk memperbaiki skin barrier di bawah Rp 250 ribu ini bikin kulit kembali sehat Skin barrier harus dijaga dengan baik, jika rusak maka sejumlah masalah kulit pun muncul, mulai dari jerawat dan lainnya.
Memperhatikan jenis kandungan ketika membeli skincare, merupakan hal yang sangat penting. Sebab, alih-alih memperbaiki masalah kulit yang muncul, pemakaian skincare dengan kandungan yang tidak cocok pada kulit, justru dapat menyebabkan peradangan. Jika tak segera diatasi, peradangan tersebut dapat berubah menjadi iritasi hingga memunculkan masalah lain yang cukup serius. Namun, bagi kamu yang sedang mengalami beberapa hal yang disebutkan di atas akibat ketidakcocokan penggunaan skincare, jangan khawatir. Karena kamu bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasinya. Berikut sembilan cara atasi kulit tidak cocok dengan skincare yang telah brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/3):
1. Menghentikan penggunaan skincare.
foto: freepik.com
Ciri-ciri kulit wajah tidak cocok dengan skincare bisa diketahui dari adanya rasa panas di kulit, gatal, maupun warna kulit berubah kemerahan. Oleh karena itu kamu harus segera menghentikan penggunaan skincare yang sedang kamu gunakan sekarang. Hal ini perlu dilakukan sebagai langkah preventif untuk menjaga kulit agar tidak mengalami masalah yang lebih serius.
2. Memperbaiki skin barrier.
foto: freepik.com
Skin barrier ini adalah lapisan kulit paling luar yang berfungsi sebagai pelindung supaya kulit senantiasa lembap dan sehat. Menurut Indian Journal of Medical Research, skin barrier memiliki fungsi internal dan fisik. Secara internal, skin barrier berfungsi untuk mempertahankan homeostasis dan melindungi diri dari kehilangan air yang berlebihan. Kalau secara fisik, skin barrier membantu melindungi dari ancaman eksternal seperti alergen, infeksi, dan bahan kimia.
Skin barrier ini sangat penting untuk dijaga agar alergi yang terjadi pada kulit bisa teratasi dengan baik. Kulit yang sensitif dan kering akan memiliki lapisan pelindung yang kulit yang buruk.
Karena alasan tersebut, kulit lebih rentan terkena alergi dan infeksi bakteri. Dianjurkan untuk mulai memperkuat lapisan pelindung dengan menggunakan pelembap dan rutin untuk membersihkan wajah. Pemilihan skincare yang memiliki bahan ringan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mengatasi kulit yang tidak cocok dengan skincare tanpa merusak skin barrier dan untuk membuat kulit tetap terhidrasi dengan baik.
3. Gunakan bahan skincare yang bersifat ringan.
foto: freepik.com
Jika baru saja mengalami iritasi kulit wajah karena skincare, maka akan lebih baik untuk tidak menggunakan skincare dengan kandungan aktif yang terlalu tinggi. Kamu masih bisa menggunakan sunscreen ataupun moisturizer untuk menjaga kelembapan kulit agar tetap sehat. Hal itu dilakukan agar kulit tidak semakin parah, dan dengan penggunaan pelembap akan membuat kulit tetap terhidrsi dengan baik.
4. Memilih skincare sesuai jenis kulit.
foto: freepik.com
Setiap orang memiliki rutinitas skincare tersendiri yang biasanya disesuaikan dengan jenis kulitnya. Oleh sebab itu, cobalah untuk memilih produk skincare yang mengandung bahan aloe vera, shea butter, ceramides, niacinamide, retinol, glycolic acid, lactic acid, salicylic acid, dan centella asiatica yang mampu menutrisi kulit dengan optimal. Hal ini sangat penting agar tidak menyebabkan kulit menjadi iritasi atau bahkan alergi.
5. Lakukan patch test.
foto: freepik.com
Patch test adalah prosedur untuk mengidentifikasi penyebab seseorang mengalami alergi. Begitu pentingnya mengetahui alergen atau pemicu alergi seseorang, rangkaian tes seperti patch test sangat direkomendasikan. Lewat tes semacam ini, bisa diketahui substansi penyebab alergi sehingga dapat dihindari atau setidaknya dicari penanganan yang tepat. Kamu bisa mencoba menggunakannya sedikit pada bagian belakang telinga ataupun bagian dalam tangan dan lihat bagaimana hasilnya.
6. Mencari produk yang Non-comedogenic.
foto: freepik.com
Jika masalah kulit jerawat terjadi karena produk perawatan kulit, maka penyebab dari masalah tersebut yaitu pori-pori yang tersumbat.
Meskipun jerawat bisa terjadi karena bermacam-macam faktor, mulai dari produksi minyak berlebih, pori-pori tersumbat, pertumbuhan bakteri, dan masalah hormon. Oleh karena itu lebih baik jika memilih produk makeup atau skincare yang non-comedogenic agar tidak menyebabkan jerawat pada kulit. Karena hal tersebut bisa menyebabkan inflamasi sehingga menyebabkan jerawat yang lebih meradang.
7. Menghindari kandungan produk yang memicu alergi.
foto: freepik.com
Salah satu cara yang paling jitu yaitu dengan menghindari produk dengan bahan-bahan tertentu tanpa efek samping berupa alergi pada kulit. Sebagai cara mengatasi kulit yang tidak cocok dengan skincare, kalian bisa memilih produk yang bersifat hypoallergenic. Hypoallergenic adalah label yang biasanya dipakai untuk menyatakan bahwa kandungan yang terdapat suatu produk tersebut tidak rentan menyebabkan reaksi alergi atau iritasi.
8. Tidak memencet jerawat.
foto: freepik.com
Jerawat yang disebabkan oleh ketidakcocokan penggunaan skincare sebaiknya jangan menyentuhnya dengan tangan dan tidak mencoba memencet jerawat tersebut agar cepat pecah. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan bakteri menempel di tangan, bila sampai terkena wajah justru dapat memperburuk kondisi jerawat dan memicu munculnya jerawat baru. Tak hanya itu, jika kamu memencet jerawat yang meradang justru akan membuat peradangan semakin parah dan akan meninggalkan noda bekas di kemudian hari.
9. Berkonsultasi dengan dokter kulit.
foto: freepik.com
Sebagai langkah terakhir, kamu bisa berkonsultasi kepada dokter spesialis bila masalah ini semakin bertambah parah. Biasanya, dokter akan memberikan solusi yang dirasa tepat dengan keluhan dan juga masalah kulit yang dirasakan.
Selain itu, dokter kulit juga akan memberikan obat radang yang paling tepat dalam rangka mengurangi inflamasi pada kulit sebagai cara mengatasi kulit yang tidak cocok dengan skincare. Produk yang akan di berikan dokter biasanya berupa salep atau pelembap yang akan mengurangi peradangan dan menenangkan kulit yang terkena iritasi.