Wajib tahu, ini 5 fakta face oil yang kini sedang jadi tren
Brilio.net - Belakangan ini produk perawatan wajah berbahan dasar minyak tengah digemari banyak orang. Salah satunya adalah face oil. Tidak sedikit skin care junkies yang menggunakan face oil karena diyakini dapat membantu mengatasi permasalahan kulit serta terbuat dari bahan alami yang aman.
Skin care oil-based ini merupakan produk yang memiliki tekstur padat dan berminyak. Secara umum, face oil dapat melembapkan dan melembutkan permukaan kulit wajah serta mengatasi berbagai masalah wajah seperti kulit kering, jerawat, minyak berlebih, dan tanda penuaan dini.
-
15 Rekomendasi face oil di bawah Rp 200 ribu, wajah lembap & glowing Kulit kering bisa menjadi gejala kondisi kesehatan yang lebih serius, terutama jika ekstrem dan tidak bisa diatasi dengan pelembap.
-
11 Rekomendasi face oil untuk kulit kering mulai Rp 40 ribuan, wajah auto lembut dan kenyal Produk perawatan kulit yang terbuat dari campuran minyak alami ini bekerja dengan mengunci kelembapan di dalam kulit.
-
Trik angkat minyak berlebih di wajah pakai cleansing oil dari 1 bahan minuman, bikin kulit antijerawat Dari serangkaian produk skincare tersebut yang paling utama adalah membersihkan wajah.
Biasanya, produk skin care yang lagi naik daun ini juga dilengkapi nutrisi, antioksidan, dan fatty acids. Kandungan tambahan tersebut berfungsi memberi perlindungan bagi sel-sel kulit sehingga dapat membantu memperbaiki dan melindungi sel kulit.
Gimana? Jadi pengen mencoba face oil, kan? Nah sebelum menggunakannya, berikut 5 fakta face oil yang harus kamu ketahui, sebagaimana sudah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber,Jumat (12/4).
1. Tidak menyumbat pori-pori.
foto: shutterstock.com
Jika kamu berpikir bahwa face oil akan menyumbat pori-pori karena berbahan dasar minyak, maka kamu salah besar. Pasalnya face oil yang terbuat dari minyak tumbuhan alami tidak akan menyumbat pori-pori, justru sebaliknya face oil jenis ini bisa membantu membersihkan minyak berlebih dari pori-pori. Minyak alami dari tumbuhan juga dapat dengan mudah diserap kulit, lho.
Akan tetapi, face oil yang terbuat dari minyak buatan atau synthetic oil mungkin bisa menyebabkan penyumbatan pada pori-pori. Selain itu jenis minyak yang terlalu berat juga akan menggumpal dan menyebabkan penyumbatan. Maka dari itu, kamu harus menghindari minyak dengan molekul besar seperti minyak kelapa.
Baiknya, untuk perawatan wajah, kamu menggunakan minyak tumbuhan alami dengan molekul kecil seperti minyak jojoba, argan, lavender, marula, atau squalene.
2. Cocok untuk segala jenis kulit.
foto: shutterstock.com
Salah satu keunggulan face oil adalah memiliki manfaat untuk semua jenis kulit, tidak terkecuali bagi kamu yang memiliki jenis kulit berminyak. Face oil mempunyai tekstur yang serupa dengan minyak alami wajah, sehingga saat terserap di kulit produksi minyak alami akan tetap terkontrol. Kondisi kulit yang tetap lembap ini juga akan menghalangi kulit memproduksi minyak alami secara berlebihan.
Kerennya lagi, face oil dari tumbuhan alami dapat berfungsi membersihkan minyak berlebih dari pori-pori dan mengurangi penyebab utama jerawat seperti iritasi juga peradangan. Meski demikian, kamu harus tetap memperhatikan komposisi tiap face oil. Pastikan kamu menggunakan face oil yang cocok untuk jenis kulitmu karena setiap face oil mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Biar nggak salah beli, ada baiknya kamu berkonsultasi pada dokter ahli atau membaca banyak ulasan secara teliti dari para pengguna lainnya.
3. Sudah digunakan sejak zaman dulu.
foto: organicfacts.net
Meski penggunaan face oil sebagai perawatan wajah baru ramai beberapa tahun belakangan ini, namun ternyata memanfaatkan minyak alami dari tumbuhan sebagai perawatan sudah dilakukan dari dulu. Pada peradaban Mesir dulu, para wanita sudah terbiasa menggunakan minyak moringa, campuran biji tanaman dan peppermint untuk menjaga kulit agar lebih halus.
Selain itu, bangsa India kuno juga dari dulu sudah menggunakan minyak herbal tailiam sebagai kandungan dalam ritual perawatan kecantikan alami Ayuvreda, yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
4. Tidak menggantikan pelembap namun memaksimalkan skin care lain.
foto: remixmagazine.com
Fungsinya yang dapat melembapkan kulit wajah ternyata tidak dapat menggantikan fungsi pelembap. Pasalnya kulit wajah membutuhkan kadar 70% air dan 30% minyak agar kulit tetap terjaga kesehatannya.
Seorang ahli kecantikan, Ling Chan juga menjelaskan bahwa ditambahkannya face oil dalam perawatan wajah berfungsi untuk melindungi sel kulit dan bekerja sebagai pengikat kelembapan dalam sel kulit. Namun menurut Ling Chan, face oil tidak bisa digunakan untuk mengganti pelembap.
Kemampuannya dalam mengikat kelembapan dan melindungi sel kulit, membuat face oil dapat membantu penyerapan produk skin care lainnya secara lebih baik.
5. Cara penggunaan face oil.
foto: shutterstock.com
Ada dua cara yang biasanya dilakukan saat menggunakan face oil dalam perawatan wajah. Pertama menggunakannya setelah toner sebagai pengganti serum, lalu mengoles krim pelembap pada wajah. Kedua, kamu bisa menggunakannya dalam urutan, toner-serum-facial oil-pelembap-tabir surya.
Face oil juga bisa digunakan baik pada pagi atau malam hari, lho. Kamu bisa langsung mengaplikasikannya pada wajah atau mencampur 1-2 tetes face oil dengan krim malam. Selain krim malam, face oil juga bisa kamu campurkan dengan beberapa produk skin care lain seperti, masker, toner, hingga foundation.
Penggunaan face oil juga sangat hemat karena biasanya hanya membutuhkan 1-3 tetes untuk seluruh wajah. Oh ya, pastikan juga kamu memijat atau menepuk-nepuk wajah secara lembut agar face oil merata dan menyerap dengan baik.