7 Cara bleaching rambut sendiri agar tidak rusak, bilas air dingin
Brilio.net - Ada berbagai cara untuk meningkatkan penampilan, salah satunya dengan mengubah warna rambut sesuai warna yang sedang tren. Tidak jarang karena ingin bereksperimen dalam berekspresi, mewarna rambut sendiri di rumah menjadi pilihan dibandingkan pergi ke salon. Cuma yang sering menjadi masalah adalah ketika harus melakukan bleaching rambut. Pasalnya, jika tidak di-bleach terlebih dahulu, hasil warna rambut akan menjadi tidak maksimal.
Sama halnya dengan mewarnai atau mengecat rambut, sebenarnya kamu juga bisa melakukan bleaching rambut tanpa bantuan profesional di salon. Dengan beberapa langkah yang simpel, kamu bisa membuat warna hitam rambut tampak pudar sehingga siap untuk dicat dengan warna-warna yang kamu inginkan. Kadang proses ini harus dilakukan berkali-kali untuk mendapatkan warna rambut yang benar-benar terang.
-
Mudah dan aman dilakukan tanpa perlu ke salon, begini 9 cara bleaching rambut sendiri di rumah leaching rambut membutuhkan beberapa perawatan khusus untuk memastikan rambut tetap sehat dan kuat.
-
Belum berani ke salon, ini 5 cara mewarnai rambut sendiri di rumah Mewarnai rambut juga bisa menimbulkan perasaan lebih percaya diri.
-
Kisah cewek bleaching rambut sendiri berujung rontok, dapat pertolongan di salon hasilnya lembut lagi Jika mengalami kerusakan rambut parah, kamu harus segera memperbaikinya di salon.
Oleh karena itu, perhatikan cara bleaching rambut agar tidak rusak, ya. Memang ada banyak referensi yang bisa digunakan, tapi ketahui metode dan produk bleaching mana yang tepat dan sesuai tipe rambutmu. Pertama, cari tahu apakah rambutmu cocok untuk bleaching. Setelah itu, temukan pengembang bleach yang tepat sebagai langkah penting lainnya. Bleach yang semakin terang justru semakin berbahaya untuk rambut.
Bleaching rambut sendiri memang tidak mudah, apalagi jika ada risiko kemungkinan hasil tidak sesuai ekspektasi. Maka dari itu, banyak orang yang lebih memilih ke salon untuk melakukan bleaching rambut. Nah, untuk kamu yang yakin bisa melakukannya sendiri, yuk simak 7 cara bleaching rambut sendiri agar tidak rusak, seperti yang telah briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/12).
1. Cek kondisi rambut terlebih dahulu.
foto: freepik.com
Buat kamu yang baru pertama kali melakukan bleaching sendiri, kamu wajib banget melakukan pengecekan pada kondisi rambut terlebih dahulu. Mengecek kondisi rambut ini dilakukan agar kamu tahu apakah rambutmu bisa menerima bahan-bahan kimia yang ada dalam cairan bleaching. Apabila rambutmu kering, sebaiknya tunda dulu melakukan bleaching karena akan membuat rambut mudah patah dan juga rontok.
Nah, jika kamu terbiasa mengeringkan rambut, atau melakukan hair styling lain, sebaiknya jangan lakukan saat akan bleaching. Biarkan rambut beristirahat dari hal-hal tersebut, minimal selama satu minggu. Cara ini dilakukan agar saat bleaching rambut hasilnya tidak kaku, dan tidak rusak setelah treatment. Tidak hanya itu, pastikan juga kalau kita tidak melakukan treatment pengecatan rambut sebelum bleaching, ya. Karena zat kimia dari cat rambut akan ikut memengaruhi hasil bleaching jadi kurang maksimal.
Satu hal penting lainnya yang perlu diingat adalah tidak mencuci rambut selama 24 jam sebelum bleaching. Ada baiknya juga jika menggunakan minyak kelapa pada rambut sebelum proses bleaching. Minyak kelapa ini nanti bakal melindungi rambut dan kulit kepala dari kerusakan akibat bleaching.
2. Siapkan peralatan.
foto: freepik.com
Ketika rambut kamu sudah dalam kondisi siap untuk dilakukan bleaching, hal berikutnya yang pasti kamu lakukan adalah memastikan peralatan yang dibutuhkan tersedia. Peralatan tersebut sudah tentu dari bubuk pemutih, wadah, kuas rambut, juga cairan oksidan untuk pencampuran.
Perhatikan juga bahwa alat-alat bleaching bukan terbuat dari metal, karena campuran bleach berisiko membakar alat-alat tersebut. Lebih baik gunakan alat bleaching yang tepat dan terbuat dari plastik. Jangan lupa juga untuk menggunakan pakaian bekas dan nyaman karena noda bleach tidak akan hilang saat terkena pakaian.
Tidak lupa kamu harus menyiapkan sarung tangan yang akan digunakan ketika proses bleaching dilakukan. Ini untuk memastikan bahan pemutih tersebut tidak menimbulkan iritasi bagi tangan kamu. Selain itu, bleaching yang terkena tangan akan lebih sulit dihilangkan. Kamu harus melakukan usaha ekstra untuk menghilangkan sisa bleaching yang ada di tangan.
3. Lakukan tes kulit.
foto: freepik.com
Cara bleaching rambut yang satu ini sangat krusial, alias nggak boleh di-skip. Banyak orang yang langsung mengaplikasikan krim bleaching ke rambut, akibatnya kulit kepala mengalami iritasi. Nah, sebelum itu, sebaiknya kamu harus melakukan tes kulit. Sehari sebelum bleaching coba oleskan campuran krim ke bagian siku atau belakang telinga. Tunggu hingga kering, dan perhatikan respons kulit. Jika kulit mulai terasa panas terbakar, atau menunjukkan reaksi alergi lainnya, sebaiknya hindari produk tersebut, ya.
4. Aplikasikan pada rambut.
foto: freepik.com
Kini saatnya mulai melakukan bleaching pada rambut. Cobalah mengenakan handuk dan pakaian putih ketika melakukan aplikasi agar tidak ada bubuk pemutih yang luntur ke pakaianmu. Ketika melakukan bleaching, lakukan dengan kuas rambut secara perlahan dari bagian yang paling mendekati akar rambut sampai ke bagian ujung. Lakukan beberapa kali pemolesan sampai rambut tertutupi dengan merata.
Selain itu, saat proses bleaching, bisa saja cairan bleaching terkena kulit sehingga akan terasa panas. Oleh karena itu kamu perlu mengoleskan lotion pada sekitar wajah dan tubuh. Hal ini dapat meminimalisir kulit teriritasi selama proses bleaching yang kamu lakukan.
Setelah memastikan krim bleaching sudah merata, tutup rambut dengan shower cap. Fungsi dari shower cap adalah untuk memaksimalkan penyerapan warna bleaching oleh rambut sehingga kamu pun tidak perlu repot-repot mengulangi bleaching kembali jika warnanya tidak masuk ke dalam rambutmu.
5. Jangan biarkan bleach pada rambut terlalu lama.
foto: freepik.com
Cara bleaching rambut agar tidak rusak adalah tidak membiarkan bleaching rambut lebih dari 45 menit. Jangan beranggapan bahwa membiarkan bleaching lebih lama dapat membuat warna rambut lebih terang. Setelah 45 menit, bleach akan berhenti menghilangkan pigmen warna rambut kamu dan berisiko membuat rambut kering bahkan rontok. Usahakan melakukan bleaching 1 inci dari kulit kepala selama 30 menit pertama. Baru oleskan bleach pada akar rambut. Selalu cek kondisi rambut setiap 10 menit. Untuk proteksi rambut yang lebih ekstra, kamu bisa menggunakan vitamin rambut atau conditioner di dalam campuran bleach yang kamu gunakan.
6. Bilas dengan air dingin.
foto: freepik.com
Membilas rambut yang di-bleach dengan air hangat ternyata tidak disarankan. Walaupun mungkin keramas dengan air hangat terasa nyaman, namun ternyata apabila sehabis melakukan proses bleach, membilas rambut dengan air hangat akan menimbulkan warna bleach mudah berubah. Selain mudah berubah, membilas bleach dengan air hangat akan membuat rambut lebih kering. Disarankan sekali untuk membilas rambut menggunakan air dingin.
Selain itu, yang paling penting setelah melakukan bleaching adalah membersihkan rambut dengan sampo dan kondisioner. Mengingat rambut sudah dalam kondisi terwarnai, maka pastikan kalau produk hair treatment yang kamu pakai punya kandungan yang melembutkan. Untuk mencegah warna rambut memudar, sekaligus meminimalisir risiko kerusakan rambut.
7. Gunakan toning rambut.
foto: freepik.com
Toning adalah produk yang direkomendasikan untuk memaksimalkan warna rambut pasca bleaching. Gunakan toning sesudah bleaching untuk memperoleh warna sesuai yang diinginkan. Selain itu, menggunakan toning akan membuat rambut jadi terlihat lebih lebat. Selain memerhatikan cara bleaching rambut di atas, usahakan untuk tidak melakukan teknik ini terlalu sering, ya.
Apalagi kalau rambutmu berwarna hitam pekat, dan belum menjadi terang sesuai keinginan pasca bleaching, jangan buru-buru mengulangi cara-cara di atas. Pasalnya, bleaching dalam waktu yang dekat berisiko membuat rambut rusak dan sulit diperbaiki. Jadi beri jeda terlebih dahulu minimal satu bulan, ya.