Bukan disemir, trik menghitamkan uban ini bikin rambut semakin sehat dan berkilau pakai 1 jenis daun

Brilio.net - Perubahan warna rambut menjadi putih atau uban adalah hal alami yang akan dialami semua orang seiring bertambahnya usia. Namun, pada beberapa kasus, uban bisa muncul lebih cepat akibat berbagai faktor, seperti faktor genetik, stres, hingga kekurangan nutrisi tertentu. Proses ini terjadi ketika produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada rambut, mulai menurun. Saat melanin berkurang, rambut pun akan berubah menjadi abu-abu atau putih.

Ketika uban mulai muncul dalam jumlah sedikit, banyak orang memilih untuk mencabutnya sebagai solusi praktis. Meski terlihat efektif, kebiasaan mencabut uban sebenarnya tidak menghentikan pertumbuhan uban baru. Rambut yang dicabut akan tetap tumbuh kembali dengan warna putih karena proses penuaan pada folikel rambut sudah terjadi. Jika uban semakin banyak, mencabutnya tentu bukan lagi pilihan yang bijak karena justru bisa merusak folikel rambut dan menyebabkan rambut menipis.

Oleh karena itu, tak sedikit orang yang akhirnya memilih untuk menyemir rambut dengan warna hitam menggunakan produk pewarna berbahan kimia. Meski hasilnya bisa mengembalikan tampilan rambut gelap secara instan, penggunaan pewarna rambut secara rutin juga memiliki efek samping. Bahan kimia di dalamnya bisa membuat rambut menjadi lebih kering, rapuh, dan rentan rontok.

Sebagai gantinya, banyak orang kemudian memilih untuk menggunakan bahan alami saat hendak menghitamkan uban, salah satunya adalah warganet pemilik akun Instagram @dapuremamarini. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku hanya mengandalkan bahan-bahan alami, seperti daun jambu. Namun selain itu, dia juga menggunakan teh celup dan shampo.

foto: Instagram/@dapuremamarini

Untuk cara menggunakannya cukup mudah. Dilansir briliobeaty.net dari Instagram @dapuremamarini pada Kamis (13/2), hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan beberapa lembar daun jambu dan satu buah teh celup. Lalu masukkan ke dalam wajan dan isi dengan air.

foto: Instagram/@dapuremamarini

Jika sudah, rebus kedua bahan tersebut sampai mendidih dan warnanya berubah kecokelatan. Jika sudah, matikan api kompor dan tiriskan. Lalu pindahkan air rebusan ke dalam mangkuk dan biarkan sampai dingin.

foto: Instagram/@dapuremamarini

Jika air rebusan daun jambu dan teh sudah dingin, tuang satu sachet shampo. Barulah kemudian, aduk-aduk sampai semua bahan tercampur merata. Setelah itu, cairan ini bisa digunakan seperti biasa untuk keramas. Lakukan secara rutin supaya uban bisa menghitam.

foto: Instagram/@dapuremamarini

Memang pada dasarnya, air rebusan daun jambu biji dan teh telah lama digunakan sebagai solusi alami untuk mengatasi rambut beruban. Kedua bahan ini dipercaya memiliki kandungan yang dapat membantu mengembalikan warna alami rambut dan mencegah munculnya uban. Penggunaan rutin dari ramuan ini diyakini dapat memberikan hasil yang efektif tanpa efek samping yang seringkali ditimbulkan oleh produk pewarna rambut berbahan kimia.

Diliat dari kandungannya, daun jambu biji kaya akan nutrisi seperti vitamin C, vitamin B kompleks, dan antioksidan. Kandungan vitamin C berperan penting dalam produksi kolagen yang menjaga kekuatan dan elastisitas rambut. Sementara itu, antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel pigmen rambut, sehingga mencegah rambut beruban. Dengan merebus daun jambu biji dan mengaplikasikan airnya ke rambut, nutrisi tersebut dapat meresap ke dalam kulit kepala dan folikel rambut, membantu mempertahankan warna alami rambut.

Lalu, teh mengandung tanin dan antioksidan yang tinggi. Tanin dikenal memiliki kemampuan untuk menggelapkan rambut secara alami. Selain itu, antioksidan dalam teh membantu melindungi sel-sel pigmen rambut dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan uban. Dengan membilas rambut menggunakan air teh secara rutin, pigmen alami rambut dapat dipertahankan, dan rambut pun tampak lebih gelap dan berkilau.

Penggunaan kombinasi air rebusan daun jambu biji dan teh sebagai perawatan rambut beruban menawarkan pendekatan alami yang minim risiko. Namun, penting untuk diingat bahwa hasil yang diperoleh dapat bervariasi pada setiap individu, dan diperlukan konsistensi dalam penggunaan untuk mencapai hasil yang optimal. Selalu pastikan untuk melakukan uji coba pada sebagian kecil kulit terlebih dahulu guna menghindari kemungkinan reaksi alergi atau iritasi.