Potret 3 desainer Indonesia di Amsterdam Modest Fashion Week
Brilio.net - Desainer Indonesia tak henti-hentinya membuat bangga Indonesia dengan menghadirkan berbagai koleksi terbaik yang ditampilkan di ajang fashion show dunia. Belum lama ini berlangsung Amsterdam Modest Fashion Week (AMFW), dilaksanakan pada 14-16 Desember di Passenger Terminal Amsterdam, Belanda berjalan dengan sukses.
Event ini adalah kegiatan resmi keenam dari serial Modest Fashion Week resmi yang digelar oleh pendirinya, yaitu Think Fashion (dipimpin oleh Franka Soeria dan Ozlem Sahin). Sebelumnya serial Modest Fashion Week telah digelar di Istanbul (May 2016), London(April 2017), Dubai (Desember 2017), Jakarta (Juli 2018), Dubai (Maret 2019) dan kini Amsterdam (Desember 2019).
Untuk urusan Indonesia, Markamarie memimpin delegasi Indonesia yang tampil di AMFW. Ada empat delegasi yang ikut serta yaitu Medina Zein, Lina Sukijo, Jawhara Syari dan group Modest Fashion Founders Fund.
Group Modest Fashion Founders Fund (ModestFFFund) yang didukung oleh Kementerian/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia ini terdiri dari empat desainer terpilih yaitu Hannie Hananto, Neera Alatas, WAD Studio dan Luluk Marla.
Tampilnya para desainer di kancah Internasional tentu sangat membanggakan. Berikut keseruan dari ajang fashion show AMFW seperti dirangkum brilio dari siaran pers Markamarie.
1. Jadi ajang pertemuan modest fashion dunia.
-
10 Desainer Indonesia akan tampil di ajang fashion internasional Promosi busana muslim Indonesia.
-
5 Desainer Indonesia ini siap tampil di London Fashion Week Mengangkat kain tradisional Indonesia.
-
Indonesia Modest Fashion Week 2019 angkat kebudayaan Tanah Air Indonesia Modest Fashion Week digelar ketiga kalinya.
Selama ini, serial Modest Fashion Week adalah tempat bertemunya para pelaku modest fashion dunia dari desainer/brand, influencer, buyer, media, expert hingga para pecinta modest fashion dunia. Modest Fashion Week telah menjadi ajang pertemuan tahunan yang dinantikan. Para pelaku modest fashion mendatangi event ini dari berbagai penjuru dunia.
"Di tiap event Modest Fashion Week, kuota desainer/brand Indonesia sangatlah terbatas. Ini dilakukan untuk menjaga event ini selalu internasional sehingga negara lain juga mendapat porsi yang sama. Keempat delegasi ini bagi saya sangatlah spesial karena masing-masing memiliki kekuatan tersendiri," ujar Franka.
Selain Indonesia, event AMFW diikuti oleh 20 negara dari Perancis, Qatar, Belanda, Swedia, Inggris, Turki, Singapura, Maldives, UEA, Azerbaijan, Malaysia hingga Russia.
"Mengikuti Modest Fashion Week sangatlah penting karena di ajang ini kami bisa bertemu banyak brand dari berbagai negara. Bagi kami- ini adalah langkah besar yang sangat penting dan efektif," ujar brand YAND yang dikenal sebagai salah satu brand high-end di Russia.
Sementara itu, Mizalle, salah satu brand terbesar di Turki mengatakan selama ini ia dan desainer lainnya berkreasi masing-masing di negeri sendiri. Ajang seperti ini memberikannya perspektif yang baru.
"Bisa bertemu desainer lain dan melihat proses kreatif mereka yang sangat segar. Modest Fashion Week adalah tempat bertemu para pelaku modest fashion dunia," ujar pemilik koleksi ready to wear untuk kalangan anak muda tersebut.
Selain itu, brand terkenal dari kepulauan Maldives, Raidha's mengungkapkan bahwa dirinya sangat menikmati event ini karena bisa menunjukkan pada dunia bahwa brand modest fashion dari Maldives juga sangat professional.
"Modest Fashion Week adalah event yang tepat buat kami karena event ini memudahkan setiap brand untuk berjejaring dan dikenal secara global. Dimanapun Modest Fashion Week resmi ini diadakan- kami akan terus mengikutinya," ujar Raidha yang menampilkan gaya pop-culture di tahun 70an di AMFW.
2. Keragaman Indonesia yang membanggakan.
Franka mengaku senang dengan pilihan desainer/brand Indonesia yang hadir kali ini di Amsterdam Modest Fashion Week karena masing-masing menghadirkan gaya yang berbeda dan menunjukkan kekayaan pilihan di Indonesia.
Medina Zein dipilih Markamarie untuk menghadirkan koleksi kolaborasi bertajuk #Markamarie presents Medina Zein: Gal Galore 2. Fashion show yang disebut sebagai salah satu yang terbaik ini berhasil memukau penonton dengan koleksi power suit, co-ordinating tops & bottoms serta outerwear urban look dengan print yang elegan dan detail 3 Dimensi.
"Seneng banget bisa ikut AMFW setelah sebelumnya ikut JMFW dan alhamdulillah acaranya super keren banget, bisa catch-up sama temen2 baru dan bisa liat desainer-desainer keren dari negara2 lain. Aku nggak bakal lupa acara ini dan inshaAllah bakal ikutan lagi Modest Fashion Week selanjutnya! Wajib!" ujar Medina beberapa waktu lalu.
Lina Sukijo9 salah satu desainer syari premium yang telah berkali-kali mengikuti event Modest Fashion Weeks yaitu di Dubai (sebanyak 2 kali), Jakarta dan kini Amsterdam berkomentar, mengikuti ajang Modest Fashion Weeks yang bergengsi ini sangat mempengaruhi penjualan brand saya karena biasanya penjualan saya langsung habis setelah event usai. Tidak semua brand bisa dipilih ikut serta event ini, karena itu saya merasa bangga bisa mengambil bagian di dalamnya.
Brand syari lain yang ikut serta yaitu Jawhara Syari. Cynthia Mahendra desainer brand ini sebelumnya juga telah mengikuti event Dubai Modest Fashion Week 2019.
"Modest Fashion Weeks membuka mata saya bahwa banyak sekali yang harus saya pelajari sebagai desainer. Karya brand internasional begitu berkualitas, karena itu saya terpacu menciptakan karya yang lebih baik lagi," ujar Cynthia.
Salah satu delegasi yang berbeda adalah group Modest Fashion Founders Fund (ModestFFFund). Ini adalah program akselerasi bagi desainer Modest Fashion yang digagas Kementerian/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Markamarie.
Empat desainer/brand terpilih yaitu Hannie Hananto, Neera Alatas, WAD Studio dan Luluk Marla menghadirkan ekslusif show yang menampilkan kekayaan ragam desain Indonesia. Hannie menampilkan pop-art, Neera Alatas menghadirkan koleksi evening wear nan feminin, WAD Studio mempersembahkan koleksi kasual nan edgy.
Sementara Luluk Marla menampilkan gaya couture penuh detail yang artistik. "Kami menampilkan keragaman gaya Indonesia dengan tampilan lebih simpel karena Eropa lebih menyukai gaya yang sederhana. Namun keunikan kami tetap menonjol dengan gaya masing-masing," ujar Luluk Marla mewakili group ModestFFFund.
3. Diminati pembeli dari luar negeri dan selebriti.
Kekayaan desain delegasi Indonesia berhasil memukau pencinta modest fashion di Eropa. Begitu banyak komentar positif yang dilontarkan penonton. Begitupun yang dirasakan betul oleh sang Co-Founcer Markamarie, Ismail Semin.
"Mayoritas penonton mengaku karya Indonesia merupakan fashion show favorit mereka. Sekarang tantangannya adalah bagaimana caranya kita menghadirkan koleksi ini lebih dekat kepada pembeli. Beberapa buyer mengontak kami dan ingin menginginkan produk-produk ini ada di toko/marketplace mereka. Kami sedang menjajaki ini. Semoga membawa hasil," ujar Ismail penuh optimisme.
Karya desainer Indonesia juga disukai selebritas Eropa. Karya Luluk Marla dan Hannie Hananto dikenakan oleh Miss Amsterdam Rowena Van Waveren, sementara karya WAD Studio dan Lina Sukijo menjadi favorit Baraa Bolat- finalis Austria's Next Top Model yang menjadi salah satu model AMFW.