Kenali tren treatment sulam blush on, pahami risikonya untuk wajah
Brilio.net - Mengejar standar kecantikan tampaknya menjadi tugas cukup berat bagi wanita. Meski terbilang berat, namun segala cara dilakukan agar mereka mendapatkan kecantikan paripurna sesuai standar yang sudah ditetapkan oleh lingkungannya.
Wanita tentunya memiliki berbagai alasan mengapa mereka mengejar standar kecantikan:
-
Makin cantik di tahun yang baru dengan 21 tren kecantikan ini Tren kecantikan mendatang dilengkapi formula mutakhir.
-
7 Perawatan wajah ini masih tren di 2022, apa saja yah? Berkembangnya teknologi juga menjadi salah satu faktor kamu bisa mengikuti tren yang sudah berkembang.
-
Tanpa alat bantu apapun, ikuti cara aplikasi blush ala MUA ini agar wajah tampak tirus dan terangkat Blush on sebagai pemerah pipi bisa membuat kesan wajah lebih tirus.
1. Estetika dan Penampilan
- Cantik atau kecantikan sering dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan secara estetika. Wajah yang cantik, tubuh yang tinggi, rambut yang rapi, dan gaya berpakaian yang stylish semuanya berkontribusi pada definisi kecantikan.
- Golden Ratio: Beberapa orang mengukur kecantikan berdasarkan rasio ideal antara bagian-bagian wajah, yang dikenal sebagai Golden Ratio. Rasio ini telah digunakan sejak zaman Yunani kuno dan mempertimbangkan proporsi wajah yang enak dipandang mata.
- Florence Colgate, bukan selebriti terkenal, dinobatkan sebagai pemilik wajah paling proporsional di Britania Raya pada tahun 2012.
2. Selera dan Perspektif Individu
- Pandangan Subjektif: Kecantikan juga tergantung pada selera dan perspektif masing-masing individu. Beberapa orang menganggap kecantikan hanya dari segi fisik, sementara yang lain menilai kecantikan berdasarkan kecerdasan, kepribadian, dan sikap.
3. Kesehatan dan Kebahagiaan
- Kesehatan: Wanita saat ini semakin menghargai kecantikan yang tidak hanya berfokus pada penampilan fisik, tetapi juga pada kesehatan, kebahagiaan, dan kepercayaan diri.
- Kapitalisme: Industri kecantikan memanfaatkan standar kecantikan untuk memasarkan produk-produk yang membantu wanita mencapai tampilan yang sesuai dengan tren.
Melihat semua itu tidak heran jika banyak wanita, bahkan kaum pria pun ikut dalam berbagai tren kecantikan. Tidak hanya mengandalkan skincare, mereka juga membutuhkan bantuan medis dengan datang langsung ke klinik kecantikan.
Selain itu, tak sedikit pula kesadaran untuk melakukan perawatan dari dalam, seperti olahraga, konsumsi air putih yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung vitamin yang dibutuhkan kulit. Contohnya seperti vitamin A yang dapat memperbaiki jaringan kulit yang rusak, vitamin B yang melembapkan kulit, atau vitamin C yang dapat menjadi antioksidan yang baik untuk kulit.
Sekarang ini untuk menunjang penampilan kulit, skincare memang cukup diandalkan. Produk perawatan kulit dari luar ini bisa menyelesaikan permasalahan kulit. Saat ini skincare juga semakin beragam. Intinya, setiap permasalahan kulit pasti ada solusinya.
Namun, penggunaan skincare tidaklah memberikan hasil instan. Untuk itu banyak orang mengimbanginya dengan makeup. Misalnya saja menggunakan foundation sebagai base makeup untuk meratakan warna kulit, menggunakan concealer untuk menutupi noda hitam dan bekas jerawat, atau menggunakan makeup memang hanya dengan tujuan untuk mempercantik wajah. Contohnya seperti blush on yang memang digunakan untuk membuat pipi lebih merona, ataupun eyeshadow.
Perkembangan teknologi memengaruhi dunia kecantikan
Jika dulu treatment kecantikan hanya sebatas mencerahkan wajah dengan menggunakan krim dokter dan treatment facial mask, kini treatment wajah banyak mengalami perubahan. Saat ini banyak sekali inovasi baru terkait treatment kecantikan yang membuat wajah terlihat seolah-olah menggunakan makeup, padahal tidak ada polesan makeup sama sekali.
Salah satu treatmen yang saat ini tengah digandrungi adalah BB glow atau sulam bedak - treatment mendapatkan efek wajah seperti memakai foundation dengan sifat semi permanen ke wajah.
Tren ini berasal dari Korea yang memberikan efek wajah menjadi lebih cerah, menutupi noda di wajah, dan seperti memakai bedak. Prosesnya adalah dengan memasukkan BB atau beauty balm dengan jarum nano ke lapisan atas kulit.
Treatment ini memang dinilai cepat dalam mencerahkan wajah. Namun dr. Richard Lee, MARS, ph.D mengatakan bahwa, treatmen ini tidak mendapatkan sertifikat FDA (Food and Drugs Admnistration) di Amerika Serikat, yang berfungsi untuk menunjukkan suatu produk atau perusahaan sudah terpenuhi standar kualitas, keamanan, dan keefektifitasan dalam pelaksanaannya.
Para ahli dan dermatologis tidak menyarankan treatment ini karena dinilai tidak aman dan lebih banyak risiko yang ditimbulkan daripada dampak positifnya.
Tidak berhenti di treatmen BB glow atau sulam bedak, kini muncul tren baru BB blush atau sulam blush on.
Pengertian Sulam Blush On
Sulam blush on memiliki cara pengaplikasian yang sama dengan BB glow. Namun, tujuannya bukan lagi menghasilkan kulit lebih cerah dan terlihat seperti memakai foundation, tapi membuat pipi menjadi lebih pink dan berwarna seperti memakai blush on.
Hasilnya wajah menjadi lebih merona dan membuat terlihat lebih segar meskipun tidak memakai makeup blush on. Warnanya juga bisa disesuaikan seperti keinginan pemakai, seperti halnya memakai blush on. Umumnya treatment ini cukup murah sekitar Rp 350 ribuan di klinik kecantikan, dengan ketahanan 4-6 minggu.
Manfaat Sulam Blush On
1. Membuat wajah tampak lebih segar, seperti penggunaan blush on pada wajah
2. Rona pipi tidak mudah hilang karena dimasukkan ke dalam kulit, berbeda dengan blush on biasa
Dampak negatif sulam blush on
Seperti halnya BB glow, sulam blusher tidak direkomendasikan oleh para dermatologis dan dianggap tidak aman untuk kulit. Sulam blush on membuat wajah menjadi tidak rata dan sangat berisiko menyumbat pori-pori wajah. Selain itu, jika kulit sensitif, maka mudah terjadi iritasi dan alergi. Bahkan dampak parahnya bisa menimbulkan kanker kulit. Alih-alih mempercantik, sulam blush on malah menambah kemungkinan adanya permasalahan baru di kulit wajah.
Layaknya treatment pada umumnya yang bisa gagal atau berhasil, begitupun juga dengan treatment ini. Potensi kegagalan dari treatmen ini tinggi apabila prosesnya dilakukan dengan serampangan seperti jarum yang tidak steril, atau kandungan dari beauty balm yang tidak steril, belum lagi jika kulit tidak cocok dan menimbulkan reaksi alergi. Jika sudah ada tanda-tanda alergi dan menimbulkan flek hitam pada wajah, maka sulam blusher ini jauh dari kata berhasil.
Menurut para ahli mengubah warna kulit dengan memasukkan cairan seperti halnya sulam blush on dan sejenisnya seperti sulam bedak atau BB glow, tidak dianjurkan. Pasalnya, kesehatan kulit harus diutamakan. Dr. Ashraf Badawi, MD, PhD, seorang dermatologist dari Mesir pernah meneliti mengenai sulam bedak atau BB glow, dan hasil dari penelitian tersebut orang yang melakukan treatmen sulam bedak dengan laser ternyata memiliki risiko kulit terbakar lebih tinggi dan pasien pengguna sulam bedak berisiko tinggi mengalami dermatitis atopik dan dermatitis kontak. Selain itu, efek samping yang bisa terjadi adalah timbulnya PIH dan flek hitam pada wajah. Waduh, seram banget ya ternyata.
Kulit yang sehat adalah kulit yang dirawat secara alami, bukan dilakukan secara instan. Seperti halnya jika menggunakan makeup saja membutuhkan double cleanser untuk membersihkannya, lalu bagaimana dengan sulam blush on ini yang tentu tidak bisa dihilangkan menggunakan cleanser.
Padahal kamu perlu membersihkan wajah salah satunya agar makeup diaplikasi tidak menyumbat pori-pori dan membuat iritasi pada wajah. Selain itu, penggunaan skincare juga tidak akan maksimal jika tidak memakainya dalam kondisi kulit yang bersih.
Bahkan kamu perlu eksfoliasi agar wajah sel kulit mati terangkat, begitupun kotoran di wajah. Maka akan menjadi masalah jika cairan sulam blush on masuk ke dalam pori-pori dan menghambat pori-pori, apalagi dilakukan secara berkala dan dalam waktu yang lama.
"Beauty is pain", namun menyayangi kulit wajah dengan cara menjaga kesehatannya dan menghindari hal-hal yang menimbulkan risiko berbahaya lebih penting. Jadi, setelah menimbang-nimbang manfaat dan risiko dari sulam blush on, kamu masih tetap ingin treatment nggak nih?
Penulis: Himmatul Ahsana