Teknologi viroblock diklaim bisa membunuh virus corona lewat pakaian
Brilio.net - Sudah empat bulan lebih masyarakat Indonesia diharuskan berdiam diri di rumah akibat pandemi virus corona. Dengan berdiam diri di rumah menjadi salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran virus asal Wuhan, China itu.
Kini, masyarakat sudah memasuki era baru. Masyarakat mulai bisa melakukan aktivitas seperti biasa namun tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditentukan dengan menjaga jarak, mengenakan masker, rajin mencuci tangan dan masih banyak lagi.
Pada era New Normal, masyarakat dianjurkan untuk menyiapkan berbagai kebutuhan untuk melindungi dirinya. Banyak dari mereka yang mencari perlindungan ekstra dengan membeli pakaian antivirus.
Untuk menjawab kebutuhan konsumen, sebuah brand fashion asal Bandung, Zoya menghadirkan koleksi smart daily wear dalam series Viroblock Series. Koleksi terbaru ini menggunakan teknologi yang dapat menangkal virus, salah satunya virus corona.
-
Jaket antivirus ini diklaim bisa bunuh Covid-19, bahannya dari tembaga Jaket ini dibanderol sekitar Rp 16 juta
-
Jadi tren kala pandemi, bisnis baju rumahan kini laris manis Banyak orang kini lebih memikirkan pentingnya baju kerja untuk di rumah
-
Berapa lamakah virus Corona bisa bertahan di pakaian? Para ilmuwan pun masih mempelajari lebih banyak tentang virus Corona setiap hari
Swiss co-founder and Chief Executive Officer of HeiQ Group Carlo Centonze mengatakan koleksi terbaru ini menggunakan teknologi HeiQ Viroblock. Teknologi Viroblock disebut sebagai teknologi pertama di dunia yang digunakan pada muslim apparel.
"Teknologi HeiQ Viroblock sendiri memiliki kemampuan untuk membunuh virus, bakteri dan jamur dalam hitungan menit, yang telah teruji pada uji laboratorium Swiss Textile Innovator Heiq dan Peter Doherty Institute for infection & Immunity di Melbourne. Teknologi Heiq Viroblock ini, selain dapat membunuh virus juga teruji dapat membunuh bakteri dan jamur," ujarnya kepada media dalam Webinar Synergy & Inovation for Global Health Security & Pandemi, Selasa (28/7).
Sementara itu, CEO Shafira Corporation, Deny Setiawan menjelaskan, koleksi terbarunya ini terinspirasi dari lounge wear style yang diaplikasikan melalui koleksi kerudung positive slogans, kerudung instan, khimar, tees positive slogans, matching set, blouse dan daily dresses yang bisa digunakan untuk aktivitas di dalam rumah maupun di luar rumah sebagai jawaban kebutuhan busana muslimah memasuki era New Normal.
"Jadi konsumen bukan hanya dapat manfaat dari teknologi tekstilenya saja, namun juga mendapat kepuasan dari fitur desainnya. Jadi dengan inovasi baru ini benar-benar membuat konsumen merasa terlindungi sepanjang hari," tambah Deny.
Deny berharap dengan adanya Zoya Viroblock Series ini, diharapkan dapat melindungi kebutuhan para konsumen yang diharuskan tetap produktif di era New Normal.