7 Cara mengatasi wajah perih saat memakai skincare ini bikin kulit calm down
Brilio.net - Mengalami rasa perih pada wajah setelah memakai skincare adalah masalah yang sering dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif atau sedang mencoba produk baru. Rasa perih ini bisa menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan, membuat banyak orang ragu untuk melanjutkan penggunaan produk tersebut. Padahal, rasa perih ini bisa jadi pertanda bahwa kulit kamu sedang bereaksi terhadap bahan aktif yang terkandung dalam produk, atau mungkin kulit mengalami iritasi karena pemakaian yang tidak sesuai dengan kondisi kulit.
Meskipun umum terjadi, wajah perih saat menggunakan skincare tidak boleh diabaikan. Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini bisa memperburuk kesehatan kulit, bahkan menyebabkan masalah yang lebih serius seperti kemerahan, pengelupasan, atau jerawat. Penting untuk mengetahui penyebab dari rasa perih tersebut dan bagaimana cara mengatasinya agar kulit tetap terjaga kesehatannya.
-
7 Cara hilangkan kemerahan di wajah karena iritasi, alami dan mudah Rutinitas kecantikan yang salah bisa menyebabkan kulit kering, teriritasi, dan merah.
-
Tanpa tambahan aloe vera, ini cara merawat wajah sensitif agar tak iritasi pakai 2 jenis bahan pemanis Kulit sensitif dapat ditandai dengan beberapa ciri-ciri seperti kulit kemerahan.
-
7 Ciri-ciri jerawat karena tidak cocok skincare dan cara mengatasinya auto kulit tenang kembali Mengetahui ciri-ciri jerawat membantu kamu untuk lebih waspada dalam memilih produk skincare.
Bagi kamu yang ingin mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, yuk simak informasi di bawah ini sebagaimana briliobeauty.net himpun dari berbagai sumber, Kamis (15/8).
Penyebab wajah perih saat memakai skincare.
1. Kulit sensitif atau baru mengalami iritasi.
Kulit sensitif cenderung bereaksi lebih cepat terhadap bahan-bahan tertentu dalam skincare, terutama yang bersifat asam atau eksfoliatif. Produk seperti AHA, BHA, retinol, atau vitamin C dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan perih jika kulit tidak terbiasa atau terlalu sensitif. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), kulit sensitif lebih rentan mengalami reaksi negatif terhadap bahan aktif yang kuat.
2. Pemakaian Produk dengan Kandungan yang Tidak Sesuai.
Menggabungkan produk yang tidak kompatibel, seperti penggunaan retinol bersamaan dengan AHA atau BHA, bisa memperparah iritasi pada kulit. Beberapa bahan aktif dapat menyebabkan reaksi kuat saat dipakai bersamaan, sehingga menimbulkan rasa perih. Menurut Healthline, kombinasi bahan aktif tertentu dalam skincare harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari iritasi.
3. Over-exfoliating (pengelupasan berlebihan).
Pengelupasan kulit yang terlalu sering, baik menggunakan scrub fisik maupun eksfoliasi kimia, dapat mengikis lapisan pelindung alami kulit (skin barrier), sehingga menyebabkan iritasi dan rasa perih. Mengutip briliobeauty.net dari Mayo Clinic menyarankan agar pengelupasan kulit dilakukan maksimal dua kali seminggu untuk menghindari over-exfoliating.
4. Alergi terhadap bahan tertentu.
Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan tertentu dalam produk skincare, seperti pewangi, pengawet, atau bahan kimia lain. Reaksi alergi ini bisa memicu perih, kemerahan, dan pembengkakan pada kulit. Mengutip dari WebMD, alergi terhadap bahan dalam produk perawatan kulit bisa menyebabkan dermatitis kontak, yang ditandai dengan perih dan iritasi.
Cara mengatasi wajah perih saat memakai skincare.
Jika kamu sudah mengetahui penyebabnya, kini kamu bisa mulai mengatasi wajah perih saat menggunakan skincare, sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/8).
1. Hentikan penggunaan produk yang menyebabkan iritasi.
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan ketika wajah mulai terasa perih adalah segera menghentikan penggunaan produk yang diduga menjadi penyebabnya. Wajah perih merupakan tanda bahwa kulit sedang mengalami iritasi, bisa disebabkan oleh bahan aktif seperti retinol, AHA, BHA, atau vitamin C dalam konsentrasi tinggi. Berhenti menggunakan produk tersebut setidaknya selama beberapa hari hingga kulit kembali normal.
Menurut American Academy of Dermatology, menghentikan penggunaan produk yang menyebabkan iritasi adalah langkah pertama yang harus diambil untuk mencegah kerusakan kulit lebih lanjut.
2. Gunakan produk yang mengandung bahan menenangkan
Setelah menghentikan penggunaan produk yang menyebabkan perih, gantilah dengan produk yang mengandung bahan-bahan menenangkan seperti aloe vera, chamomile, atau centella asiatica. Bahan-bahan ini dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan bisa membantu meredakan kemerahan serta iritasi pada kulit. Sebagai contoh, Healthline merekomendasikan penggunaan gel aloe vera yang murni untuk menenangkan kulit yang meradang atau iritasi.
3. Hindari produk yang mengandung alkohol dan pewangi.
Kulit yang sedang iritasi sangat sensitif terhadap bahan-bahan yang keras seperti alkohol dan pewangi. Kedua bahan ini sering ditemukan dalam produk skincare dan bisa memperparah kondisi kulit yang sudah perih. Pilihlah produk yang bebas dari alkohol dan pewangi agar kulit kamu bisa tenang dan pulih dengan cepat. Menurut Mayo Clinic, memilih produk tanpa pewangi dan bebas alkohol adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari iritasi lebih lanjut pada kulit sensitif.
4. Jangan gunakan eksfoliator untuk sementara waktu.
Eksfoliasi memang penting untuk mengangkat sel kulit mati, tetapi saat kulit kamu sedang perih, eksfoliasi bisa memperburuk iritasi. Beri waktu bagi kulit untuk pulih sebelum kembali melakukan eksfoliasi. Jika kamu perlu eksfoliasi, pilih produk dengan kandungan lembut dan gunakan hanya sekali seminggu setelah kulit benar-benar tenang. The Derm Review menyarankan untuk menunda eksfoliasi hingga kulit kembali normal dan memilih eksfoliator yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit.
5. Gunakan pelembap yang kaya dan menenangkan.
Setelah mencuci wajah, pastikan untuk mengaplikasikan pelembap yang kaya akan bahan-bahan menenangkan seperti ceramide, hyaluronic acid, atau squalane. Pelembap ini akan membantu mengunci kelembapan dan memperkuat lapisan pelindung kulit, sehingga membantu kulit untuk pulih lebih cepat dari iritasi.
Berdasarkan informasi dari Byrdie merekomendasikan penggunaan pelembap yang mengandung ceramide untuk membantu memperbaiki skin barrier dan mencegah iritasi.
6. Kompres dingin pada area yang iritasi.
Kompres dingin adalah cara yang efektif untuk segera meredakan perih dan kemerahan pada kulit. Gunakan kain bersih yang telah direndam dalam air dingin, kemudian tempelkan pada area yang mengalami iritasi selama beberapa menit. Hal ini membantu mengurangi peradangan dan memberikan rasa nyaman pada kulit yang perih. Mengutip dari Verywell Health, kompres dingin bisa membantu mengurangi peradangan dan memberikan rasa nyaman pada kulit yang meradang.
7. Konsultasikan dengan dokter kulit jika diperlukan.
Jika rasa perih tidak kunjung hilang atau justru semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kulit. Maka dari itu, penting terutama jika kulit kamu mulai menunjukkan tanda-tanda reaksi alergi yang serius, seperti pembengkakan atau ruam. Dokter kulit bisa membantu menentukan penyebab iritasi dan memberikan perawatan yang tepat.
WebMD merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika terjadi iritasi yang berkepanjangan atau jika ada tanda-tanda reaksi alergi yang serius.