7 Penyebab bruntusan di wajah, begini cara mengatasinya
Brilio.net - Permasalahan kulit wajah menjadi salah satu permasalahan yang menjengkelkan. Salah satunya bruntusan. Bruntusan menjadi permasalahan di wajah yang terkadang sulit untuk diatasi.Munculnya bruntusan ditandai dengan permukaan kulit yang kasar dan tidak rata.
Bruntusan ini memang tidak terlihat jika dilihat sekilas. Namun akan terasa pada saat diraba. Bruntusan bisa saja muncul di beberapa area wajah seperti, dahi, dagu, bahkan hidung. Tentunya munculnya bruntusan di wajah yang tidak diinginkan sangat mengganggu penampilan kita.
-
Cuma pakai 2 bahan dapur, cara atasi beruntusan ini bikin kulitmu jadi halus Lakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang optimal, setidaknya 2-3 kali dalam seminggu.
-
Hanya pakai 1 bahan makanan, begini cara membuat scrub untuk atasi beruntusan pada wajah Beruntusan ini rentan terjadi di area wajah, terutama dahi, hidung, dan dagu.
-
5 Penyebab munculnya panu di wajah serta cara menghilangkannya Panu atau yang memiliki nama istilah tinea versicolor merupakan salah satu jenis jamur Malassezia.
Penyebab bruntusan di wajah.
Penyebab dari bruntusan ini datang dari berbagai faktor. Antara lain adanya perubahan hormon, penggunaan skincare yang tidak cocok dengan kulit, kondisi stres, dan yang paling penting adalah faktor kebersihan wajah yang tidak dijaga dengan baik.
1. Milia.
foto: Pixabay/Kjerstin_Michaela
Salah satu penyebab terjadinya bruntusan adalah milia. Dilansir dari liputan6.com milia adalah sebuah protein kulit (keratin) yang mengendap di kulit. Biasanya milia muncul dengan bentuk benjolan kecil berwarna putih atau bahkan berwarna kuning.
Sebagian besar milia muncul pada bayi. Tetapi tidak memungkiri bahwa milia juga bisa terjadi pada orang dewasa. Milia biasanya akan muncul di wajah orang dewasa, ketika terjadi cedera atau sedang mengkonsumsi obat-obatan.
2. Pengaruh obat-obatan.
foto: Pexels/Pixabay
Penyebab terjadinya bruntusan selanjutnya yaitu pengaruh obat-obatan. Biasanya pengaruh obat-obatan ini akan memunculkan bruntusan pada bagian dahi. Obat-obatan tertentu yang tidak cocok akan memberikan efek samping berupa munculnya jerawat dan munculnya bruntusan. Dilansir dari merdeka.com (10/02) obat-obatan yang akan menimbulkan efek bruntusan adalah antikonvulsan, litium, dan barbiturat.
3. Komedo.
foto: Freepik/Jcomp
Komedo bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya bruntusan di wajah. Komedo yang menjadi penyebab munculnya bruntusan di wajah adalah komedo putih. Komedo ini terbentuk karena terjadinya sel kulit mati, bakteri, dan minyak tidak bisa keluar dari pori-pori.
Penyebab dari hal tersebut adalah adanya perubahan hormon yang menimbulkan munculnya jerawat. Pada waktu tertentu kulit akan memproduksi minyak yang berlebih. Produksi minyak yang berlebih itu lah yang menyebabkan pori-pori tersumbat. Dan pada akhirnya akan menjadi komedo.
4. Alergi.
foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Penyebab munculnya bruntusan di wajah selanjutnya yakni dikarenakan terjadinya alergi. Alergi biasanya terjadi dengan reaksi gatal-gatal. Hal ini bisa disebabkan karena ketidakcocokan obat atau tidak cocok dengan suatu makanan tertentu.
Dilansir dari liputan6.com (10/2) pada saat tubuh mengalami alergi, maka tubuh akan mengeluarkan zat yang disebut dengan histamin. Saat histamin dilepaskan makan pembuluh darah kapiler, seketika akan mengeluarkan sebuah cairan. Nah cairan ini akan menumpuk di kulit. Tumpukan cairan ini lah yang akan menyebabkan terjadinya ruam di kulit.
5. Iritasi penggunaan makeup.
foto: Pexels/Ekaterina Bolovtsova
Iritasi karena pengguaan makeup bisa menjadi penyebab terjadinya bruntusan. Iritasi pada saat penggunaan make up bisa terjadi karena jenis kulit yang sensitif dan pada saat peralihan pergantian makeup. Efek dari adanya iritasi ini munculnya bruntusan di wajah. Bruntusan akan muncul dengan cepat saat kamu sering menyentuh dahi.
6. Dermatitis kontak.
foto: Freepik/user18526052
Dermatitis kontak merupakan kondisi terjadinya ruam kulit pada saat menyentuh bahan kimia, seperti halnya make up atau skincare, perawatan rambut.
Dilansir dari Fimela.com (10/02) terdapat dua macam dermatitis kontak yaitu terjadinya alergi dan iritasi. Akan ada dampak negatif yang timbul dari adanya dermatitis kontak, yaitu munculnya rasa gatal, kulit menjadi merah, dan terasa terbakar.
7. Keratoris pilaris.
foto: Pexels/Cottonbro
Penyebab selanjutnya dari bruntusan adalah Keratoris pilaris (kulit ayam) adalah keadaan kulit memiliki tekstur seperti kulit ayam yang memiliki permukaan kasar dan berbintik kecil. Pada saat mengalami hal ini, kamu tidak akan merasakan rasa gatal.
Bentuk dari Keratoris pilaris yang berupa bintik-bintik kecil sesungguhanya adalah sebuah sel kulit yang mati, kemudian menyumbat folikel pada rambut. Munculnya Keratoris Pilrasi ini disebabkan karena terjadinya penumpukan keratin, dan protein rambut di pori-pori kulit. Sehingga keratin yang menumpuk itu akan tersumbat di pori-pori kulit dan menghalangi jalannya pembukaan folikel yang tumbuh. Dan maka dari itu akan terbentuk sebuah benjolan kecil yang terletak yang seharusnya menjadi tempat tumbuhnya rambut.
Cara mengatasi bruntusan.
Bruntusan yang kamu alami bisa loh dengan mudah untuk diatasi. Untuk mengatasinya, kamu tidak perlu mencari cara yang ribet. Cukup gunakan cara yang simpel dan sederhana saja.
Cara yang pertama kamu hanya perlu membersihkan wajah dengan rutin setelah menggunakan makeup. Mulai dengan membersihkan wajah dengan facial wash. Dengan mencuci wajah, maka kotoran dan debu yang menempel di wajah akan terangkat.
Cara kedua, kamu bisa menggunakan bahan-bahan alami untuk dijadikan masker. Bahan-bahan alami yang bisa kamu gunakan yaitu es batu. Dilansir dari Cleveland Clinic (10/2) es batu dapat digunakan untuk menghilangkan jerawat dan bruntusan. Cara yang digunakan cukup mudah, kamu hanya perlu mengompres bagian yang bruntusan, kurang lebih selama 1 menit dan lakukan 1 sampai 2 kali sehari.
Cara ketiga dengan menggunakan teh hijau. Teh hijau memang memiliki berbagai manfaat untuk kecantikan dan juga kesehatan. Salah satu khasiat dari teh hijau yaitu mengatasi bruntusan. Hal ini bisa dilakukan oleh teh hijau, karena adanya kandungan flavonoid dan tanin.
Caranya cukup mudah jika kamu ingin menggunakan teh hijau untuk mengatasi bruntusan. Cukup dengan mengoleskan teh hijau ke bagian tertentu. Setelah dioleskan diamkan beberapa saat dan bilas.