9 Cara berhenti skincare merkuri tanpa breakout ini bikin wajah dijamin sehat kembali
Brilio.net - Penggunaan skincare yang mengandung merkuri memang seringkali menggoda karena menjanjikan hasil instan dalam mencerahkan dan memutihkan kulit. Namun di balik manfaat yang terlihat cepat tersebut, merkuri menyimpan bahaya besar bagi kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan. Merkuri dapat menyebabkan iritasi, kerusakan permanen pada lapisan kulit, dan bahkan masalah kesehatan serius seperti keracunan merkuri. Oleh karena itu, penting untuk segera menghentikan penggunaan skincare merkuri demi kesehatan yang lebih baik.
Menghentikan penggunaan skincare merkuri bisa menjadi tantangan tersendiri karena banyak orang khawatir akan mengalami breakout atau masalah kulit lainnya saat berhenti. Namun dengan langkah yang tepat, kamu bisa berhenti menggunakan skincare merkuri tanpa mengalami breakout.
-
8 Cara detoks skincare yang mengandung merkuri ini bikin wajah sehat kembali Melakukan detoks skincare ini bisa jadi upaya untuk mengembalikan kesehatan kulit.
-
Jangan sampai tertipu, ini 7 ciri-ciri skincare merkuri dan bahayanya yang perlu diketahui Merkuri adalah logam berat beracun yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.
-
Mengenal kandungan merkuri pada skincare abal-abal, ini ciri-ciri yang harus diwaspadai menurut dokter Di dunia kecantikan, merkuri sering digunakan karena kemampuannya untuk mencerahkan kulit secara cepat, mengurangi noda hitam.
Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengganti produk secara bertahap, memberikan kulit waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Selain itu, penggunaan skincare dengan kandungan alami dan menenangkan seperti aloe vera, chamomile, dan green tea dapat membantu menenangkan kulit dan memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh merkuri.
Nah, berikut ini ada 9 cara berhenti dari skincare merkuri tanpa breakout yang bisa kamu ikuti, sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (8/8).
1. Konsultasi dengan dermatolog.
foto: freepik.com
Mengutip dari WebMD, langkah paling penting adalah berkonsultasi dengan dermatolog atau ahli kulit. Mereka dapat membantu mengidentifikasi kondisi kulit kamu dan memberikan rekomendasi produk yang aman dan sesuai untuk membantu proses transisi dari skincare merkuri.
2. Gunakan produk dengan kandungan alami
Pilihlah skincare dengan kandungan alami seperti aloe vera, chamomile, dan green tea. Melansir dari American Academy of Dermatology, skincare yang memiliki kandungan alami dikenal memiliki efek menenangkan dan membantu memperbaiki kerusakan kulit tanpa menyebabkan iritasi atau breakout.
3. Perlahan ganti produk.
Mengutip dari Healthline, kamu perlu menghindari perubahan drastis dengan langsung menghentikan semua produk merkuri. Lakukan pergantian secara perlahan, satu produk dalam satu waktu, untuk memberi kulit kesempatan beradaptasi dan mengurangi risiko breakout.
4. Perbanyak konsumsi air putih.
foto: freepik.com
Konsumsi air putih yang cukup setiap hari membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan mendukung proses detoksifikasi tubuh dari dalam. Air putih membantu mengeluarkan racun termasuk merkuri dari dalam tubuh dan menjaga kulit tetap sehat.
5. Gunakan pelembap yang menenangkan.
Pilih pelembap yang memiliki kandungan menenangkan seperti ceramide atau hyaluronic acid. Pelembap ini membantu menjaga kelembapan kulit dan memperkuat barrier kulit yang mungkin telah rusak akibat merkuri.
6. Hindari produk dengan kandungan berat.
Selama masa transisi, hindari penggunaan produk dengan kandungan berat seperti asam atau retinoid yang dapat meningkatkan risiko iritasi dan breakout. Fokuslah pada produk yang lembut dan menenangkan kulit.
7. Lakukan eksfoliasi dengan lembut.
foto: freepik.com
Perawatan lainnya yaitu kamu bisa melakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati. Mengutip dari Verywell Health, kamu perlu memilih eksfoliator yang lembut, seperti eksfoliator enzimatik atau chemical exfoliator dengan AHA/BHA rendah. Selain itu, kamu juga perlu menghindari eksfoliator fisik yang kasar. Pasalnya, hal ini bisa menyebabkan kulit jadi iritasi.
8. Jaga pola makan sehat.
Tak hanya perawatan dari luar, menurut Medical News Today kulit juga membutuhkan nutrisi sebagai bentuk perlindungan dari dalam. Nutrisi yang baik berperan penting dalam kesehatan kulit. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti buah-buahan, sayuran, dan protein sehat. Hindari makanan yang dapat memicu peradangan seperti makanan berminyak dan tinggi gula.
9. Gunakan sunscreen setiap hari
Perlu kamu ketahui, paparan sinar UV dapat memperparah kondisi kulit yang telah terpapar merkuri. Berdasarkan Skin Cancer Foundation, penting untuk selalu menggunakan sunscreen dengan SPF yang sesuai setiap hari. Hal ini bisa melindungi kulit kamu dari kerusakan lebih lanjut.