Efek pakai skincare kandungan steroid berujung alami penyakit kulit, wajah cewek ini jadi rusak
Brilio.net - Skincare atau produk perawatan kulit telah menjadi bagian penting dalam rutinitas kecantikan dan kesehatan kulit banyak orang. Berbagai produk perawatan kulit hadir dengan berbagai klaim manfaat, salah satunya adalah mengatasi masalah kulit yang lebih serius seperti peradangan, jerawat, atau eksim.
Namun sayangnya, beberapa produk mengandung steroid, bahan yang dikenal efektif dalam mengurangi peradangan dan meredakan gejala-gejala kulit tertentu. Namun, meskipun steroid topikal bisa memberikan manfaat instan, penggunaan jangka panjang atau tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai efek samping yang merugikan, terutama jika digunakan pada wajah.
Salah satu efek samping yang paling umum dari penggunaan steroid topikal, terutama pada wajah, adalah penipisan kulit. Steroid bekerja dengan cara menghambat proses regenerasi sel kulit, yang dapat membuat kulit menjadi lebih tipis dan rapuh. Kulit yang tipis ini lebih rentan terhadap kerusakan, iritasi, dan bahkan luka atau infeksi ringan.
Selain itu, penggunaan steroid yang berlebihan pada wajah juga dapat menyebabkan ketergantungan - kulit menjadi tergantung pada efek steroid untuk menjaga kelembapan dan mengurangi peradangan, sehingga ketika penggunaan dihentikan, kulit akan mengalami rebound effect atau efek balik, yang justru memperburuk kondisi kulit. Rebound effect ini sering kali menyebabkan kulit menjadi lebih iritasi, merah, dan lebih bermasalah daripada sebelumnya.
Seperti yang dialami oleh pengguna TikTok dengan nama akun @dvwidi_20. Lewat unggahannya, dia membagikan kisah nyeseknya usai menggunakan skincare dengan kandungan steroid di dalamnya. Wajahnya jadi rusak dan mengalami penyakit kulit.
"Dibalik wajahku yg sekarang, ada perjuangan yg penuh tangis karna pernah jd pengguna skincare yg ada kandungan berbahaya," katanya di awal video, yang briliobeauty.net kutip pada Selasa (19/11).
Kisahnya berawal saat tiba-tiba muncul ruam merah di area mata sampai bengkak. Tak sampai disitu saja, pemilik akun yang diketahui bernama Devi itu juga mengalami bintik-bintik merah yang muncul di area mulut. Bintik-bintik merah tersebut terasa perih, panas, gatal, hingga bernanah. Kondisi itu ia alami cukup lama, yaitu sekitar kurang lebih dua bulan.
Tak kunjung sembuh meski sudah diobati dengan berbagai cara, akhirnya Devi memutuskan untuk mendatangi dokter khusus penyakit kulit. Hasilnya, dia mengalami dermatitis perioral, efek pakai skincare yang diduga mengandung steroid.
"Beberapa bulan dermatitis aku sembuh, tapi ternyata efeknya gaberhenti disitu, muncul beruntusan di kening dan trnyata itu awal mula wajah aku breakout karna kena efek samping dari skincare tsb," lanjutnya.
Meski begitu, Devi akhirnya bisa melewati kondisi yang sempat membuatnya tidak percaya diri selama berbulan-bulan itu. Kini wajahnya kembali mulus berkat melakukan beberapa rutinitas, seperti menghindari stres, menggunakan basic skincare yang cocok dengan kulit, mengonsumsi makanan sehat, perbanyak minum air putih, dan tidur yang cukup.