Heboh selebgram meninggal dunia usai sedot lemak, kenali jenis, prosedur, dan efek samping liposuction

Heboh selebgram meninggal dunia usai sedot lemak, kenali jenis, prosedur, dan efek samping liposuction

Brilio.net - Sedang viral di sosial media seorang selebgram meninggal dunia usai menjalankan treatment kecantikan, sedot lemak. Wanita diketahui bernama Ella Nanda Sari Boru Hasibuan, yang berasal dari Medan ini menjalani sedot lemak di klinik kecantikan di daerah Depok.

Mengutip briliobeauty.net dari Liputan6.com, Senin (29/7) berdasarkan unggahan akun @temanpolisi dijelaskan korban pada Senin (22/7) lalu bertolak dari Medan menuju Depok. Diketahui sedot lemak ini dilakukan pada bagian lengan.

Mendengar berita mengenai kegagalan treatment tersebut mungkin membuat sejumlah orang untuk berpikir berulang kali. Maka dari itu, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu treatment yang kamu lakukan, seperti halnya sedot lemak.

Apa itu sedot lemak atau liposuction?

mengenal sedot lemak  2024 freepik.com

foto: freepik.com

Sedot lemak, atau dalam istilah medis disebut liposuction adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan untuk menghilangkan deposit lemak tidak diinginkan dari area-area tertentu pada tubuh. Mulai dari bagian wajah, lengan, kaki, dan tubuh lainnya.

Prosedur ini telah menjadi salah satu prosedur kosmetik paling populer di dunia dengan lebih dari 250.000 prosedur dilakukan setiap tahunnya di Amerika Serikat saja, menurut American Society of Plastic Surgeons (ASPS).

Jenis-jenis liposuction.

mengenal sedot lemak  2024 freepik.com

foto: freepik.com

Nah, sedot lemak ini tidak hanya memiliki satu jenis macam. Melainkan memiliki beberapa jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan. Ada empat jenis sedot lemak yang perlu kamu ketahui, sebagai berikut:

Tumescent Liposuction.

Tumescent Liposuction merupakan teknik paling umum digunakan. Melansir briliobeauty.net, Senin (29/7) menurut jurnal "Aesthetic Surgery Journal", prosedur ini melibatkan injeksi larutan tumescent (campuran saline, lidocaine, dan epinephrine) ke area yang akan dioperasi. Larutan ini membuat jaringan lemak membengkak dan menjadi kaku dan memudahkan pengangkatan.

Ultrasound-Assisted Liposuction (UAL).

Ultrasound-Assisted Liposuction (UAL) menggunakan energi ultrasound untuk mencairkan lemak sebelum dihisap keluar. Sebuah studi yang diterbitkan dalam "Plastic and Reconstructive Surgery" menunjukkan bahwa UAL efektif untuk area-area yang lebih sulit seperti punggung dan dada pada pria.

Laser-Assisted Liposuction.

Teknologi ini menggunakan energi laser untuk mencairkan lemak. Penelitian yang dipublikasikan di "Lasers in Surgery and Medicine" menunjukkan bahwa metode ini dapat menghasilkan pengencangan kulit yang lebih baik dibandingkan metode tradisional.

Power-Assisted Liposuction (PAL).

Power-Assisted Liposuction (PAL) merupakan metode yang menggunakan alat getar untuk memecah lemak. Menurut "Aesthetic Plastic Surgery", PAL dapat mengurangi kelelahan operator dan meningkatkan presisi.

Prosedur melakukan sedot lemak atau liposuction.

Treatment sedot lemak ini harus melalui berbagai prosedur agar treatment berjalan dengan aman dan lancar. Nah berikut ini ada beberapa prosedur liposuction yang bisa kamu simak, sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari berbagai sumber, Senin (29/7).

1. Konsultasi dan Persiapan.

Pasien akan berkonsultasi dengan ahli bedah plastik untuk membahas tujuan, risiko, dan ekspektasi. Tes darah dan evaluasi kesehatan umum dilakukan untuk memastikan pasien cocok untuk prosedur.

2. Anestesi.

Tergantung pada luasnya area yang di operasi, liposuction bisa dilakukan dengan anestesi lokal atau umum.

3. Insisi dan Suction.

Ahli bedah membuat insisi kecil dan memasukkan cannula (tabung kecil) untuk menghisap lemak. Proses ini diulang di beberapa area jika diperlukan.

4. Penutupan dan Pemulihan.

Insisi ditutup dan pasien biasanya dapat pulang pada hari yang sama. Pemulihan penuh biasanya memakan waktu beberapa minggu.

Efek samping dan risiko dari sedot lemak.

mengenal sedot lemak  2024 freepik.com

foto: freepik.com

Meskipun sedot lemak dianggap aman, liposuction bisa memiliki beberapa risiko pada seseorang yang melakukanya. Berikut ini beberapa efek samping yang perlu kamu ketahui, antara lain:

1. Setelah prosedur, mungkin terjadi ketidakrataan pada permukaan kulit atau perbedaan bentuk antara sisi kiri dan kanan tubuh. Ini bisa terjadi karena pengangkatan lemak yang tidak merata atau respon penyembuhan tubuh yang berbeda di area yang berbeda.

2. Mengutip dari Mayo Clinic, sedot lemak bisa mengalami kerusakan pada saraf kecil di bawah kulit dapat menyebabkan perubahan sensasi, termasuk mati rasa sementara atau bahkan permanen di area yang dioperasi.

3. Sedot lemak juga berisiko infeksi, seperti demam, kemerahan, dan pembengkakan di area yang dioperasi. Mengutip dari National Health Service (NHS) infeksi serius mungkin memerlukan perawatan antibiotik atau bahkan operasi tambahan.

4. Mengutip dari American Society of Anesthesiologists, beberapa orang mungkin mengalami reaksi negatif terhadap anestesi, mulai dari mual ringan hingga komplikasi serius seperti tekanan darah rendah atau kesulitan bernapas.

5. Cairan dapat terkumpul di bawah kulit setelah operasi, menyebabkan pembengkakan dan ketidaknyamanan, biasanya dapat diatasi dengan drainase.

6. Mengutip dari Aesthetic Surgery Journal, area yang dioperasi mungkin mengalami perubahan warna kulit, baik menjadi lebih gelap atau lebih terang. Ini biasanya sementara tetapi dalam beberapa kasus bisa bertahan lama.

7. Melansir dari Annals of Plastic Surgery, dalam kasus yang sangat jarang, kulit di area yang dioperasi mungkin mengalami kematian jaringan, yang memerlukan perawatan tambahan atau bahkan operasi rekonstruksi.

(brl/far)

tags

STORIES