Jangan asal, ini 8 tips memilih skincare yang tepat untuk pemula

Brilio.net - Saat ini tren kecantikan berkembang sangat pesat, tak terkecuali produk skincare yang kini sudah menjadi kebutuhan. Bahkan skincare tak hanya digunakan oleh wanita, kaum adam pun sudah ikut mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan kulit wajah.

Semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan skincare, makin banyak pula perusahaan yang mengeluarkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan kulit.

"Banyak produsen yang mengeluarkan skincare dengan khasiat menjanjikan, bahkan ada yang bukan dari latar medis. Jadi harus sangat hati-hati dalam memilih skincare," ujar pakar kecantikan dan anti aging, dr Cynthia Jayanti M.Biomed (AAM) kepada media baru-baru ini.

Cynthia pun membagikan tips untuk masyarakat yang baru ingin menggunakan skincare. Berikut rangkuman Brilio.net, Senin (8/2).

1. Pahami jenis kulit.

foto: pixabay

Sebelum membeli suatu produk skincare, perlu mengenali jenis kulit kamu terlebih dahulu. Pasalnya, setiap orang memiliki jenis kulit berbeda. Ada yang normal, cenderung berminyak, cenderung kering, dan sensitif.

2. Kenali masalah kulit.

foto: freepik

Untuk bisa menemukan produk yang tepat, kamu bisa mengidentifikasi dengan keluhan kulit yang biasa dialami. Kamu bisa melihat masalah kulit kamu selama ini apa? Berjerawat, kusam, kering, kerutan, atau lainnya. Setelah mengetahui, kamu bisa mencari skincare dengan formula yang tepat.

3. Pilih skincare sesuai jenis pH kulit.

foto: freepik

Rangkaian produk skincare harus bisa menghasilkan pH yang seimbang di kulit wajah. Jangan sampai rangkaian produknya membuat kulit jadi kering atau bahkan bahan baku dari rangkaian produknya malah membuat kulit tambah berminyak.

"Jadi, dalam sebuah skincare ada istilahnya 'pedang' dan 'tameng'. Pedang itu sifat bahan baku yang tajam memiliki pH terlalu basa, tameng sebagai pelindung memiliki pH yang normal. Nah,di dalam produk skincare perlu ada keduanya, supaya terjadi kondisi kulit yang sehat dan pH-nya normal," papar Cynthia.

4. Sesuaikan dengan suhu kulit.

foto: freepik

Suhu dan cuaca memang sangat mempengaruhi kondisi kulit. Jadi kita perlu menyesuaikannya dengan suhu. Misal saat musim hujan atau dingin, kulit lebih kering dan perlu hidrasi. Pilihlah skincare yang bisa membuat kulitmu lebih lembap.

Sebaliknya, saat musim panas kulit lebih berkeringat dan berminyak, ini biasanya dapat memicu jerawat. Untuk itu, kamu bisa memilih skincare dengan kandungan yang dapat mengurangi produksi minyak berlebih di wajahmu.

5. Cek izin edarnya.

foto: freepik

Hal yang tak kalah penting adalah mengecek produk tersebut sudah dapat izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) atau belum. Karena konsumen dilindungi oleh undang-undang agar pelaku usaha tidak sewenang-wenang, yaitu undang no 8 tahun 1999.

Dan juga karena tak sedikit produk skincare yang non-BPOM tapi sudah diperjual-belikan. Untuk mengeceknya, kamu bisa melihat dari QR barcode izin edar dari BPOM. Selain itu, kamu juga perlu mengecek izin produk, karena ada juga produk yang izin edarnya tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan, terang Cynthia.

6. Cek bahan bakunya.

foto: pixabay

Sebelum membeli skincare, kamu juga perlu cek kandungan yang terdapat pada bahan baku skincare tersebut. Karena kita tahu banyak sekali produk skincare dengan bahan yang tidak masuk uji klinis sehingga membahayakan kulit.

7. Sesuaikan dengan usia.

foto: freepik

Penggunaan skincare harus dimulai sejak dini, yaitu di umur 13 tahun. Tapi perlu dipahami bahwa penggunaan skincare untuk usia belia harus yang berbahan dasar alami dan ringan di kulit. Produk Icon: Skin yaitu 3in1 Skin Protection Gel mengandung ekstrak Aloe Vera yang berguna untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan kandungan SPF 30, meredakan peradangan kulit, melembapkan kulit, dan meremajakan kulit.

8. Baca testimoni.

foto: pixabay

Ketika kamu sudah memilih produk yang cocok, jangan lupa untuk membaca review produk dari para pengguna. Setelah itu kamu analisa semua review produk tersebut, apakah lebih banyak yang cocok atau lebih banyak yang bermasalah.