Kenapa setelah pakai skincare muka terasa panas? Ketahui 7 penyebab dan cara mengatasinya
Brilio.net - Sensasi panas setelah menggunakan skincare bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah reaksi kulit terhadap bahan aktif dalam produk tersebut. Bahan-bahan seperti retinol, asam salisilat, dan AHA/BHA yang sering ditemukan dalam produk skincare memiliki sifat yang kuat dan dapat menyebabkan iritasi jika kulit tidak terbiasa atau jika produk digunakan dengan cara yang salah. Selain itu, kombinasi produk yang tidak cocok atau penggunaan berlebihan juga bisa menjadi penyebab utama.
Selain reaksi terhadap bahan aktif, alergi terhadap salah satu kandungan dalam produk skincare juga bisa memicu sensasi panas. Pewangi, pengawet, dan pewarna sintetis adalah beberapa bahan yang sering menyebabkan reaksi alergi pada kulit sensitif. Kulit yang terlalu kering atau rusak juga lebih rentan mengalami iritasi dan sensasi panas saat produk skincare diaplikasikan.
-
Wajah alami alergi skincare? Simak 9 cara mengatasinya cuma pakai bahan alami Alergi skincare muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari kemerahan, gatal, hingga ruam.
-
[KUIS] Wajah gatal usai pakai skincare? Ungkap penyebab dan cara mengatasinya lewat 5 pertanyaan ini Cari tahu penyebabnya di sini.
-
9 Cara atasi kulit tidak cocok dengan skincare, lakukan patch test Kamu bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasinya.
Memahami lebih lanjut mengenai penyebab dan cara mengatasi sensasi panas setelah menggunakan skincare, yuk ketahui tujuh penyebab dan cara mengatasinya sebagaimana briliobeauty.net himpun dari berbagai sumber, Selasa (6/8).
1. Reaksi alergi.
Sudah menjadi rahasia umum jika produk skincare mengandung berbagai bahan kandungan aktif. Beberapa bahan dalam produk skincare dapat memicu reaksi alergi pada kulit. Bahan seperti pewangi, pengawet, dan pewarna sintetis sering menjadi penyebab alergi.
Agar kulit wajah tak mengalami reaksi alergi, kamu perlu melakukan test patch sebelum menggunakan produk baru. Kamu hanya perlu mengoleskan sedikit produk di bagian belakang telinga atau pergelangan tangan dan tunggu selama 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi.
2. Iritasi bahan aktif.
Penyebab berikutnya yaitu menggunakan bahan aktif seperti retinol, asam salisilat, dan AHA/BHA dapat menyebabkan iritasi, terutama jika digunakan dalam konsentrasi tinggi atau pada kulit sensitif.
Cara mengatasinya yaitu gunakan produk dengan bahan aktif secara bertahap. Mulailah dengan frekuensi penggunaan yang rendah dan tingkatkan perlahan-lahan. Pilih produk dengan konsentrasi yang sesuai dengan jenis kulit kamu.
3. Kombinasi produk yang tidak cocok.
Saat mencoba skincare baru mungkin kamu ingin mencoba menggabungkan dengan produk lainnya. Nah perlu kamu ketahui, menggunakan beberapa produk skincare dengan bahan aktif yang kuat secara bersamaan dapat menyebabkan reaksi panas atau terbakar pada kulit.
Sebagai solusinya, sebelum mengaplikasikan kombinasi produk, usahakan periksa kembali rutinitas skincare. Kemudian pastikan tidak menggunakan terlalu banyak produk yang keras sekaligus. Beri jeda antara penggunaan produk dengan bahan aktif yang kuat.
4. Kulit yang terlalu kering atau rusak.
Kamu punya jenis kulit kering? Perlu kamu perhatikan, kulit yang sangat kering atau rusak memiliki lapisan pelindung yang lemah. Maka dari itu, lebih rentan terkena iritasi dan sensasi panas saat menggunakan produk skincare.
Jika hal kulit kamu terlanjur mengalami iritasi, fokuskan perawatan kulit pada kelembapan dan barier kulit. Dengan menggunakan pelembap yang kaya ceramide dan asam hialuronat sebelum mengaplikasikan produk lain.
5. Over-Exfoliating
Treatment eksfoliasi memiliki kegunaan utama yaitu mengangkat sel-sel kulit mati. Namun jika kamu terlalu sering melakukan eksfoliasi, bukannya kulit jadi cerah. Justru kamu bisa mengalami over exfoliating atau eksfoliasi berlebihan. Hal ini dapat merusak lapisan pelindung kulit, menyebabkan iritasi dan sensasi panas.
Agar hal tersebut tidak terjadi, kamu perlu membatasi eksfoliasi maksimal 2-3 kali seminggu. Pilih eksfoliator yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit kamu.
6. pH produk yang tidak sesuai.
Produk skincare memiliki berbagai pH produk. Namun, penggunaan pH produk skincare yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mengganggu keseimbangan pH alami kulit. Maka dari itu, bisa menyebabkan iritasi dan sensasi panas.
Sebagai solusinya, kamu bisa memilih produk skincare dengan pH yang seimbang yaitu sekitar 5,5, yang sesuai dengan pH alami kulit.
7. Penggunaan produk di area kulit yang sensitif.
Mengaplikasikan skincare jangan asal oles. Pasalnya, beberapa area kulit seperti sekitar mata dan mulut, lebih sensitif dan mudah teriritasi oleh produk skincare.
Maka dari itu, sebelum mengoleskan pada wajah kamu perlu menghindari penggunaan produk yang keras di area sensitif. Pilih produk yang diformulasikan khusus untuk area tersebut.
Cara mengatasi sensasi panas setelah menggunakan skincare.
Jika kamu mengalami sensasi rasa panas setelah memakai skincare, ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk meredakannya, antara lain:
1. Segera cuci muka dengan air dingin untuk mengurangi sensasi panas dan menenangkan kulit.
2. Aplikasikan pelembap yang mengandung bahan menenangkan seperti aloe vera atau chamomile untuk membantu meredakan iritasi.
3. Jangan mengaplikasikan produk skincare lain hingga kulit benar-benar pulih dari iritasi.
4. Jika sensasi panas terus berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan dermatolog untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.