Mengenal kandungan merkuri pada skincare abal-abal, ini ciri-ciri yang harus diwaspadai menurut dokter
Brilio.net - Skincare menjadi bagian penting dari rutinitas kecantikan banyak orang, dengan berbagai produk yang menjanjikan kulit lebih cerah, halus, dan sehat. Namun, di balik klaim-klaim menggiurkan tersebut, ada risiko yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah kandungan merkuri dalam produk skincare.
Di dunia kecantikan, merkuri sering digunakan karena kemampuannya untuk mencerahkan kulit secara cepat, mengurangi noda hitam, serta memberikan efek cerah instan. Merkuri, meskipun dikenal sebagai bahan yang memiliki sifat pemutih kulit instan, sebenarnya sangat berbahaya dan dapat menimbulkan berbagai masalah kulit serta dampak kesehatan yang serius.
-
Jangan sampai tertipu, ini 7 ciri-ciri skincare merkuri dan bahayanya yang perlu diketahui Merkuri adalah logam berat beracun yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.
-
Kondisi wajahnya bikin nyesek, kisah cewek korban krim abal-abal ini buktikan bahayanya produk merkuri Kisah ini jadi bukti jika produk skincare abal-abal yang mengandung merkuri, berbahaya untuk kesehatan kulit.
-
8 Cara detoks skincare yang mengandung merkuri ini bikin wajah sehat kembali Melakukan detoks skincare ini bisa jadi upaya untuk mengembalikan kesehatan kulit.
Kandungan merkuri pada produk skincare biasanya ditemukan dalam produk pemutih, krim wajah, sabun, dan lotion yang tidak terdaftar atau tak memiliki izin edar yang sah. Penggunaan merkuri dalam produk skincare sangat dilarang di banyak negara karena potensi bahaya yang ditimbulkan.
Saat merkuri digunakan pada kulit, bahan ini dapat diserap melalui pori-pori dan masuk ke dalam tubuh, menyebabkan akumulasi berbahaya di organ vital seperti ginjal dan otak. Selain itu, merkuri juga bisa menyebabkan gangguan kulit, seperti iritasi, peradangan, hingga merusak lapisan pelindung kulit, yang membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan kerusakan lebih lanjut.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO), merkuri adalah elemen beracun yang dapat mengontaminasi lingkungan dan tubuh manusia. Meskipun merkuri memiliki sifat kimia yang dapat memutihkan kulit secara cepat, penggunaan merkuri dalam produk kosmetik sangat berbahaya bagi kesehatan.
Penelitian oleh US Food and Drug Administration (FDA) juga mengungkapkan bahwa penggunaan merkuri dalam produk kosmetik dapat menyebabkan efek samping serius, termasuk iritasi kulit, dermatitis, bahkan kerusakan permanen pada kulit akibat penipisan lapisan pelindung alami kulit.
Namun sayangnya, tanda-tanda atau ciri-ciri produk skincare yang mengandung merkuri tidak selalu mudah dikenali, terutama pada produk yang tidak tercatat resmi atau yang dijual secara ilegal.
foto: TikTok/@dokter_ika
Meski begitu, ada ciri-ciri atau beberapa tanda khusus perlu diwaspadai pada skincare milikmu, yang terindikasi mengandung merkuri. Di antaranya seperti yang dibagikan oleh seorang dokter dengan nama akun TikTok @dokter_ika. Yuk, simak beberapa tandanya berikut ini, briliobeauty.net rangkum dari akun TikTok @dokter_ika pada Senin (11/11).
1. Warna lebih mengilap.
foto: TikTok/@dokter_ika
Skincare, khususnya krim, yang mengandung merkuri cenderung memiliki warna yang lebih mengilapkarena sifat kimia dari merkuri itu sendiri. Merkuri adalah logam cair dengan sifat reflektif yang tinggi, yang memberikan efek kilau pada permukaan yang bersentuhan dengannya. Ketika merkuri dicampurkan dalam krim atau produk skincare, ia dapat menciptakan lapisan tipis di permukaan kulit yang mengkilap, hampir seperti lapisan logam.
2. Teksturnya lengket.
foto: TikTok/@dokter_ika
Skincare, khususnya krim, yang mengandung merkuri sering kali memiliki tekstur yang lebih lengket karena sifat kimia dari merkuri itu sendiri, dan cara bahan tersebut bercampur dengan komponen lain dalam produk. Merkuri, sebagai logam cair, memiliki kecenderungan untuk berinteraksi dengan bahan pengikat atau pelarut dalam krim, seperti minyak atau ester, yang digunakan untuk menstabilkan tekstur produk. Campuran ini bisa menghasilkan konsistensi yang lebih kental dan lengket dibandingkan dengan produk skincare lain yang tidak mengandung merkuri.
3. Bau menyengat.
foto: TikTok/@dokter_ika
"Kalau penciuman saya, kayak bau-bau asam, ada kayak wangi-wangi bedaknya, tapi menyengat," kata sang dokter.
Produk-produk yang mengandung merkuri sering kali menggunakan bahan pengawet atau pelarut tambahan, seperti alkohol atau asam, yang juga memiliki bau tajam atau menyengat. Kombinasi antara merkuri dan bahan kimia ini bisa menghasilkan aroma yang sangat mencolok dan tidak biasa pada krim atau produk skincare lainnya.