Niat cantik pakai krim dokter malah berakhir nyesek, wajah wanita ini jadi idap penyakit kulit
Brilio.net - Penggunaan krim dokter untuk perawatan wajah semakin populer, terutama bagi mereka yang menginginkan solusi efektif dalam mengatasi masalah kulit seperti jerawat, flek hitam, hingga penuaan dini. Krim ini biasanya diformulasikan secara khusus oleh dokter kulit untuk mengatasi kondisi tertentu sesuai dengan kebutuhan kulit pasien.
Berbeda dengan produk over-the-counter (OTC) yang bisa dibeli bebas di pasaran, krim dokter biasanya mengandung konsentrasi bahan aktif yang lebih tinggi, sehingga hasilnya pun lebih terlihat dalam kurun waktu lebih cepat.
-
Cewek ini alami penyakit kulit akibat berhenti pakai face cream, wajah beruntusan dan perih kemerahan Pentingnya untuk tidak mudah tergiur produk harga murah.
-
Akibat nggak rutin pakai krim etiket biru, cewek ini langsung alami kemerahan hampir seluruh wajah Kondisi wajahnya justru semakin parah, karena kemerahan mulai meluas hingga area pipi dan dagu.
-
Curhat wanita pakai krim kandungan merkuri 3 tahun, alih-alih putih mulus wajahnya malah jadi gosong Alih-alih mempercantik, krim itu justru membuat wajah menjadi memerah, perih, mengelupas, bahkan bisa lebih parah lagi.
Meskipun demikian, penggunaan krim dokter memerlukan perhatian khusus. Bahan aktif yang kuat, seperti tretinoin, hidrokuinon, atau steroid, dapat menyebabkan iritasi jika digunakan secara tidak tepat atau tanpa pengawasan.
Seperti yang dialami oleh pengguna TikTok dengan nama akun @maruuiann_, yang niat ingin cantik pakai krim dokter, tapi malah berakhir nyesek. Pasalnya, wajah wanita tersebut justru jadi mengidap penyakit kulit.
Kisahnya berawal saat sang pemilik akun yang diketahui bernama Maru itu memutuskan untuk berhenti menggunakan krim dokter setelah 4 bulan pemakaian. Bukan tanpa alasan, dia memutuskan berhenti karena kondisi wajahnya yang berubah memerah saat terkena sinar matahari.
Namun sayangnya, setelah 3 hari berhenti menggunakan krim dokter tersebut, wajah Maru jadi sangat tipis, pori-porinya membesar, dan muncul spider veins. Nggak cuma itu, kulit wajahnya juga terasa gradakan dan tampak kusam.
"Kulit jadi gradakan dan kusam," katanya seperti yang briliobeauty.net kutip pada Kamis (26/9).
Karena kondisinya semakin memburuk, Maru akhirnya memeriksakan wajahnya ke dokter kulit. Ternyata, wajahnya mengalami penyakit kulit dermatitis perioral. Penyakit kulit tersebut membuat wajahnya terasa perih, gatal, dan membengkak. Lebih parahnya lagi, kemerahan di wajahnya semakin meluas hingga hampir seluruh wajah.
"Sumpah ini perih + gatal banget," pungkasnya.