Produk Mira Hayati terbukti mengandung merkuri, ini 9 cara cek skincare dengan kandungan berbahaya
Brilio.net - Belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan kandungan skincare yang beredar di Tanah Air yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti hidrokuinon hingga merkuri. Diketahui, Polda Sulawesi Selatan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan sejumlah produk skincare berbahaya yang beredar di pasaran karena terbukti mengandung merkuri, salah satunya produk milik Mira Hayati pengusaha skincare asal Makassar.
Mira Hayati merupakan pengusaha sekaligus influencer yang sempat viral di media sosial lantaran kerap memamerkan emas yang dikenakan hampir di seluruh tubuhnya. Usai diusut BPOM, produknya ternyata mengandung merkuri yang bisa merusak kesehatan dalam jangka panjang.
Akibatnya, sejumlah owner produk skincare tersebut dikenakan Pasal 62 ayat 1 jo Pasal 8 ayat 1 huruf a dan huruf d Undang-Undang Nomor 08 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, serta Pasal 35 jo Pasal 138 dan Pasal 136 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, di mana hukuman paling lama 12 tahun pidana penjara dan denda paling banyak Rp 5 miliar.
Menilik kasus seperti ini sudah seharusnya masyarakat lebih waspada dalam memilih produk skincare. Supaya tidak mudah termakan iklan produk tertentu. Nah, berikut ini 9 cara cek skincare dengan kandungan berbahaya, brilio.net lansir dari berbagai sumber, Rabu (13/11).
Cara cek skincare dengan kandungan berbahaya.
foto: freepik.com/freepik
1. Cek nomor BPOM.
Langkah pertama yang paling penting adalah memastikan produk skincare terdaftar di BPOM. Kamu bisa mengecek nomor BPOM yang tertera di kemasan melalui website resmi BPOM atau aplikasi Cek BPOM. Nomor registrasi BPOM biasanya diawali dengan kode NA (kosmetik lokal) ataupun NC (kosmetik impor). Jika produk tidak memiliki nomor BPOM/nomor tersebut tidak terdaftar di database BPOM, sebaiknya hindari penggunaan produk tersebut.
2. Perhatikan komposisi berbahaya.
Teliti daftar ingredient yang tertera di kemasan lalu waspadai kandungan berbahaya seperti merkuri, hidrokinon lebih dari 2%, asam retinoat, dan pewarna berbahaya. Bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi, kerusakan kulit, hingga efek berbahaya bagi kesehatan. Gunakan aplikasi seperti INCIdecoder atau CosDNA untuk mengecek tingkat bahaya setiap kandungan dalam produk skincare.
foto: freepik.com/freepik
3. Amati perubahan warna dan tekstur.
Perhatikan apakah produk mengalami perubahan warna, tekstur, atau bau yang tidak wajar. Skincare yang aman biasanya memiliki warna maupun tekstur yang konsisten. Jika terjadi perubahan seperti warna yang menguning, tekstur yang menggumpal, ataupun bau yang menyengat, ini bisa menjadi tanda bahwa produk mengandung bahan berbahaya/telah rusak.
4. Lakukan patch test.
Sebelum menggunakan produk skincare secara menyeluruh, lakukan patch test di area kecil kulit terlebih dahulu. Oleskan sedikit produk di bagian dalam lengan dan tunggu 24-48 jam. Jika muncul reaksi seperti gatal, kemerahan, atau pembengkakan, ini menandakan produk tersebut tidak cocok bahkan mungkin mengandung bahan yang berbahaya bagi kulitmu.
foto: freepik.com/jcomp
5. Perhatikan klaim instant result.
Waspadai produk skincare yang mengklaim memberikan hasil instan dalam waktu singkat. Produk yang menjanjikan hasil dramatis seperti pemutihan dalam hitungan hari sekaligus menghilangkan kerutan dalam semalam biasanya mengandung bahan kimia berbahaya dengan konsentrasi tinggi. Perubahan kulit yang sehat membutuhkan waktu dan proses yang bertahap.
6. Cek tanggal kadaluarsa.
Pastikan produk skincare memiliki tanggal kadaluarsa yang jelas lalu masih jauh dari tanggal tersebut. Produk yang sudah mendekati ataupun melewati tanggal kadaluarsa bisa mengalami perubahan komposisi kimia yang berbahaya bagi kulit. Sebaiknya catat tanggal pertama kali membuka produk serta perhatikan symbol PAO (Period After Opening) yang menunjukkan berapa lama produk aman digunakan setelah dibuka.
7. Riset reputasi brand.
Lakukan riset tentang brand skincare yang akan kamu gunakan. Periksa review dari pengguna lain, testimonial, hingga sejarah brand tersebut. Brand yang terpercaya biasanya memiliki transparansi tentang bahan-bahan yang digunakan, proses produksi, serta sertifikasi keamanan. Hindari brand yang memiliki banyak keluhan tentang efek samping berbahaya.
foto: freepik.com/freepik
8. Gunakan aplikasi pengecekan skincare.
Manfaatkan aplikasi khusus untuk mengecek keamanan skincare seperti Think Dirty, EWG's Healthy Living, atau Skin Carisma. Aplikasi-aplikasi ini memiliki database bahan-bahan skincare dan tingkat bahayanya. Kamu bisa memindai barcode produk maupun memasukkan daftar ingredient untuk mendapatkan analisis keamanan produk.
9. Perhatikan harga yang terlalu murah.
Waspada terhadap produk skincare dengan harga yang terlalu murah dibandingkan produk sejenis di pasaran. Harga yang sangat murah bisa mengindikasikan penggunaan bahan berkualitas rendah atau berbahaya, proses produksi yang tidak standar, bahkan produk palsu. Meskipun mahal tidak selalu berarti aman, harga yang terlalu murah patut dicurigai.