Sering digunakan untuk perawatan kecantikan, ini 9 bahaya cuka apel untuk kesehatan kulit wajah
Brilio.net - Cuka apel atau apple cider vinegar merupakan hasil proses dari apel yang difermentasi kemudian diambil sari-sarinya. Hasil fermentasi apel tersebut ternyata diklaim banyak memiliki manfaat baik bagi kesehatan tubuh maupun kulit.
Cuka apel memiliki banyak khasiat yang dipercaya di komunitas kesehatan alami karena dianggap bisa menurunkan kadar gula dalam darah dan penurunan berat badan. Dalam hal kesehatan dan perawatan kulit, cuka apel juga banyak digunakan oleh sebagian orang karena dianggap mampu untuk mencegah dan mengatasi jerawat pada wajah.
-
33 Manfaat cuka apel untuk wajah, rambut, dan tubuh, aman digunakan Cuka sari apel adalah bahan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kulit.
-
7 Cara membuat masker cuka apel untuk perawatan wajah, mudah dilakukan Manfaat cuka apel secara keseluruhan dapat membuat kulit cerah dan putih secara merata.
-
7 Manfaat cuka apel untuk kesehatan, mengobati sakit perut Kandungan dari cuka apel ini kaya akan mineral.
Hal tersebut karena kandungan asam asetat yang tinggi pada cuka apel dianggap dapat membunuh jenis bakteri tertentu yang berkontribusi dalam perkembangan jerawat.
Namun dengan kandungan asam yang tinggi pada cuka apel, akan menimbulkan bahaya jika digunakan secara tidak tepat. Nah, bagi kamu yang ingin menggunakan cuka apel untuk perawatan kulitmu, alangkah lebih baiknya untuk mengetahui bahaya yang akan ditimbulkan oleh cuka apel terlebih dahulu.
Berikut briliobeauty.net telah merangkum sembilan bahaya cuka apel untuk kesehatan kulit wajah dari berbagai sumber, Kamis (6/4).
Salah satu bahaya dari penggunaan cuka apel dengan frekuensi yang tidak sesuai atau kurang tepat adalah dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Hal ini karena fermentasi pada cuka apel itu sendiri menghasilkan etanol yang dapat melarutkan minyak dan juga menguap dengan cepat sehingga membuat permukaan kulit menjadi kering. Dengan begitu, penggunaan cuka apel yang tidak tepat juga akan membuat kulit menjadi lebih sensitif dan cepat iritasi.
2. Iritasi kulit.
Iritasi kulit juga merupakan bahaya penggunaan cuka apel dengan frekuensi dan dosis yang kurang tepat. Hal ini karena cuka apel memiliki konsentrasi asam yang tinggi, asam tersebut nantinya akan mengakibatkan iritasi pada kulit jika digunakan dalam jumlah yang besar atau dilapiskan terus menerus dalam jangka waktu yang panjang.
Kulit yang teriritasi nantinya akan menyebabkan kemerahan, timbulnya ruam pada kulit dan gatal-gatal.
3. Kulit wajah terbakar.
Bahaya yang bisa ditimbulkan dari penggunaan cuka apel untuk kesehatan kulit selanjutnya adalah dapat membuat kulit wajah terbakar. Hal ini bisa terjadi jika konsentrasi asam yang tinggi dalam cuka apel belum dilarutkan secara tepat sehingga dapat membakar lapisan kulit.
4. Penurunan pH kulit.
Dengan konsentrasi asam yang lebih tinggi, membuat cuka apel memiliki pH lebih asam daripada kulit normal sekitar 3,0 sampai 3,5. Kondisi pH yang lebih tinggi tersebut dapat mengubah pH kulit dan membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap lingkungan luar.
5. Breakout.
Cuka apel sangat dikenal karena dipercaya mampu untuk mengatasi pertumbuhan jerawat, namun ternyata kondisi ini tidak berlaku di sebagian orang. Kandungan asam yang tinggi pada cuka apel akan membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar. Kondisi kulit yang sensitif tersebut tentunya menjadi salah satu faktor timbulnya jerawat hingga breakout pada wajah.
6. Kerusakan kulit.
Penggunaan cuka apel yang berlebihan dan tidak sesuai dengan frekuensi yang tepat juga akan menyebabkan kerusakan pada kulit seperti pengelupasan, hingga pengurangan elastisitas kulit. Hal tersebut karena kandungan cuka apel yang diaplikasikan dengan tidak tepat akan menyebabkan dehidrasi kulit dan membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap kerusakan yang disebabkan sinar matahari dan lingkungan.
7. Reaksi alergi.
Tidak semua orang cocok ketika menggunakan cuka apel pada kulit. Beberapa orang dapat memiliki reaksi alergi terhadap cuka apel. Reaksi alergi ini bisa berupa timbulnya kemerahan dan ruam pada kulit, gatal-gatal, kulit mengelupas dan sebagainya. Maka dari itu, sebelum kamu mengaplikasikan cuka apel ke seluruh permukaan kulit wajah, ada baiknya untuk mengecek tingkat kesensitifan kulitmu terlebih dahulu.
8. Gangguan pada sel kulit.
Konsentrasi asam sitrat yang tinggi pada cuka apel membuatnya tidak boleh diaplikasikan secara langsung pada permukaan kulit. Hal ini dikarenakan asam sitrat dapat menimbulkan ruam pada kulit yang menyebabkan iritasi dan gangguan pada sel kulit.
9. Timbul flek hitam.
Penggunaan cuka apel yang tidak tepat juga akan menimbulkan flek hitam atau bintik-bintik hitam pada wajah. Hal ini dikarenakan konsentrasi asam yang tinggi pada cuka apel dapat membuat kulit meradang. Kulit yang meradang itu akan menimbulkan warna hitam pada kulit setelahnya.
Magang: Luthfiah Ulfiani