Tak pakai masker air beras, ini cara cerahkan pigmentasi agar wajah glowing pakai masker dari 1 umbi

Brilio.net - Kulit memiliki warna alami yang disebut dengan pigmen. Pigmen pada kulit ini ditentukan oleh produksi melanin yang berbeda-beda pada setiap orang. Meningkat atau menurunnya produksi melanin tergantung pada berbagai faktor yang memengaruhi. Selain faktor genetik, faktor eksternal seperti paparan sinar matahari juga memengaruhi jumlah produksi melanin.

Sel melanosit memproduksi melanin sebagai upaya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV. Jika kamu terpapar secara terus menerus, maka melanin yang dihasilkan pun meningkat dan membuat warna kulit kamu lebih gelap. Akibatnya, kadang muncul bintik hitam atu flek.

Bagi sebagian orang, seperti kaum hawa misalnya, perubahan hormonal saat hamil dan menstruasi juga bisa merangsang produksi melanin berlebih. Selain itu, peradangan dan luka juga bisa membuat sel melanosit melakukan perlindungan berlebih pada kulit. Karenanya, tak heran jika kamu bakal menemukan bekas luka menghitam.

Merawat kulit secara rutin bisa menjadi salah satu solusi untuk menyamarkan hiperpigmentasi. Perawatan rutin ini mampu memperbaiki skin barier dan merangsang regenerasi sel kulit baru yang lebih sehat.

Kamu juga bisa mendapatkan tampilan kulit yang lebih cerah dengan perawatan rutin ini. Nah, untuk merawat hiperpigmentasi pada kulit, kamu bisa menggunakan sunscreen secara rutin. Perawatan kulit menggunakan bahan pencerah, seperti vitamin C, dan asam azelaic serta eksfoliasi rutin dengan bahan alami bisa jadi alternatid merawat kulit dengan pigmentasi.

Seperti yang dilakukan pengguna YouTube vanshree jaiswal, ia memilih mencerahkan pigmentasi di wajah dengan memanfaatkan bahan alami. Tak melulu menggunakan masker air beras, sebagai jalan alternatifnya vanishree jaiswal ini memakai buah beetroot, tepung beras, dan glycerin.

Beetroot mengandung antioksidan, terutama betasianin. Kandungan tersebut dapat membantu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Dilansir dari bebeautiful.in, Kamis (4/2) beetroot ini mengandung vitamin C yang dapat membantu mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi. Sedangkan, sifat pemutih alami dalam buah ini dapat membantu mengurangi bintik-bintik gelap atau pigmentasi pada kulit.

Bahan kedua yaitu tepung beras, memiliki sifat eksfoliasi yang ringan sehingga dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit baru. Kandungan dalam tepung beras seperti zinc dan magnesium membantu merangsang produksi kolagen dan meningkatkan regenerasi sel-sel kulit. Ini dapat membantu memperbaiki kerusakan kulit dan membantu mencerahkan kulit, mengurangi hiperpigmentasi.

Sedangkan bahan yang ketiga yaitu glycerin, berfungsi sebagai pelembap yang efektif untuk kulit. Bahan ini juga bisa membantu menjaga kelembapan kulit sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya iritasi atau kemerahan pada area kulit yang berpigmentasi.

Hanya dengan menggunakan ketiga bahan tersebut, pigmentasi pada kulit wajah dapat cerah kembali. Nah, lantas bagaimana cara membuat masker dari bahan-bahan di atas? Bagi kamu yang ingin mencoba, yuk simak langkah-langkah di bawah ini sebagaimana briliobeauty.net rangkum dari kanal YouTube vanshreejaiswal, Kamis (4/1).

foto: YouTube/vanshreejaiswal

Bahan-bahan:

1. 1 buah beetroot
2. 1 sendok makan tepung beras
3. 1 sendok makan glycerin.

foto: YouTube/vanshreejaiswal

Cara membuat:

1. Kupas terlebih dahulu buah beetroot
2. Haluskan buah tersebut dengan menggunakan parutan
3. Peras hasil parutan
4. Masukkan ke dalam mangkuk
5. Tambahkan tepung beras ke dalam mangkuk tersebut
6. Aduk semua bahan hingga tercampur rata
7. Masker siap untuk digunakan.

foto: YouTube/vanshreejaiswal

Cara menggunakan:

1. Bersihkan terlebih dahulu wajah dan leher yang akan dioleskan masker
2. Aplikasikan masker tersebut pada wajah secara merata
3. Diamkan kurang lebih 15 menit
4. Bilas masker dengan menggunakan air biasa
5. Ulangi penggunaan masker tersebut kurang lebih dua kali dalam seminggu.