Tanpa baking soda, dokter ini bagikan cara hilangkan plak kuning pada gigi pakai 1 bahan alami

Tanpa baking soda, dokter ini bagikan cara hilangkan plak kuning pada gigi pakai 1 bahan alami

Brilio.net - Plak kuning pada gigi merupakan masalah umum yang banyak dialami sebagian orang. Plak kuning merupakan lapisan tipis yang terbentuk di permukaan gigi dan biasanya berwarna kuning kecokelatan. Meskipun tampak sepele, plak kuning bisa menjadi sarang masalah bagi kesehatan gigi dan mulut.

Penyebab terbentuknya plak ini berasal dari berbagai sumber, salah satunya adalah bakteri. Mulut manusia merupakan rumah bagi berbagai jenis bakteri. Ketika sisa-sisa makanan dan minuman tertinggal di gigi dan tidak dibersihkan dengan baik, bakteri akan berkembang biak dan membentuk lapisan lengket yang disebut plak gigi.

Perlu diketahui, makanan dan minuman yang mengandung tinggi gula merupakan sumber nutrisi utama bagi bakteri di mulut. Bakteri tersebut akan mengubah gula menjadi asam, yang kemudian merusak enamel gigi dan menyebabkan pembentukan plak. Selain disebabkan oleh makanan dan minuman, plak gigi juga dapat terbentuk karena kebiasan buruk seperti merokok.

Satu batang rokok mempunyai berbagai zat kimia dan tembakau yang bisa merusak struktur gigi, mempercepat pembentuk plak, dan menyebabkan perubahan warna menjadi kuning. Membuat senyum kamu jadi tak indah lagi, plak gigi harus segera dihilangkan. Untuk cara menghilangkan plak gigi kuning, kamu bisa mengikuti trik yang dibagikan seorang dokter bernama Ema.

Lewat unggahan di kanal YouTubenya @dr.emasuperr, dokter ini menunjukkan cara hilangkan plak gigi pakai bahan alami yaitu minyak kelapa. Minyak kelapa telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Salah satu praktik yang populer adalah oil pulling, yang melibatkan berkumur dengan minyak kelapa selama beberapa menit setiap hari.

Dilansir dari healthline.com, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa oil pulling dengan minyak kelapa dapat memberikan beberapa manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut. Minyak kelapa dipercaya mengandung asam laurat, asam kaprat, dan asam kaprilat yang memiliki sifat antibakteri.

Berkumur dengan minyak kelapa dapat membantu membunuh bakteri di mulut, termasuk yang berperan dalam pembentukan plak gigi.

Selain itu, adanya sifat antiinflamasi dapat membantu mengurangi peradangan di gusi dan jaringan sekitarnya. Peradangan gusi adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit gusi dan pembentukan plak.

"Bisa hilangkan bakteri-bakteri di dalam gigi, serta bisa menghilangkan plak di gigi kalian," ujar Dokter Ema.

Sementara itu, kandungan fluoride alami dalam minyak kelapa dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan dan pembentukan plak. Fluorida dikenal dapat menguatkan enamel gigi dan mengurangi risiko terjadinya kerusakan gigi.

"Minyak kelapa membantu untuk membersihkan plak pada gigi," imbuhnya.

Itulah manfaat dari minyak kelapa untuk hilangkan plak kuning pada gigi. Untuk cara menggunakannya, yuk simak tutorial yang dibagikan Dokter Ema, sebagaimana briliobeauty.net lansir dari kanal YouTube @Dr.Emasuperr, Selasa (7/5).

Bahan:

hilangkan plak gigi pakai minyak kelapa berbagai sumber

foto: YouTube/@Dr.Emasuperr

- Minyak kelapa

Cara menggunakan:

hilangkan plak gigi pakai minyak kelapa berbagai sumber

foto: YouTube/@Dr.Emasuperr

1. Ambil satu sendok makan minyak kelapa
2. Gunakan untuk kumur-kumur selama beberapa menit
3. Muntahkan dan lanjutkan dengan menggosok menggunakan pasta gigi
4. Lakukan cara ini sebelum tidur
5. Gunakan secara rutin, cukup tiga kali dalam seminggu.

Bau mulut hilang dengan minyak kelapa

Minyak kelapa dapat membantu mengurangi bau mulut karena memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut, salah satu penyebab utama bau mulut. Bau mulut biasanya disebabkan oleh aktivitas bakteri di dalam mulut yang menghasilkan senyawa sulfur, yang memiliki aroma tidak sedap. Minyak kelapa dapat membantu mengurangi bakteri ini, sehingga mencegah timbulnya bau mulut.

(brl/mal)

tags

STORIES